Beban Hujan Beban Angin Analisa Gaya yang Terjadi Pada Kubah

4.2.2.2 Beban Hidup W

L

a. Beban Hujan

Beban hujan dihitung sebagai beban hidup pada struktur kubah.Beban hujan diperkirakan sesuai dengan Peraturan Pembebanan adalah sekitr 20 kg m 2 - 30 kgm 2 . Maka untuk perencanaan ini digunakan beban hujan sebesar 30 kg m 2

b. Beban Angin

Beban angin pada kubah dapat dihitung dengan menggunakan persamaan peraturan pembebanan 1987 P = � 2 16 kg Dimana v = keceptan angin dalam meter detik Kecepatan angin pada struktur kubah ini diperhitungkan untuk kecepatan angin sebesar 90 km jam. Maka nilai v = 90 x 10003600 = 25 mdetik Pa = 25 2 Pa = 39.0625 kg 16 Pa = 40 kg Beban angin yang diperhitungkan diasumsikan sebagai beban hidup W L2 per satuan luas yaitu 40 kg m 2 terhadap permukaan kubah. Universitas Sumatera Utara Jika untuk mengitung beban angin yang terjadi untuk keseluruhan bentang maka gaya P = 40 kg akan didistrubusikan ke tiap titik dengan sudut meridonal ϕ dan sudut tangensial Ɵ dengan persamaan : Pi = P sin ϕ cos Ɵ Dengan demikian total beban pada perencanaan atap kubah ini adalah: W = Beban hidup W d + Beban mati W L1 + W L2 W = 360 + 30 + 40 W = 430 kg m Total pembebanan ini dihitung dan dianggap sebagai beban merata untuk konstruksi kubah karena kondisi kubah merupakan dangkal. 2 Untuk perhitungan beban total pada kubah ini dapat dicari dengan menggunakan persamaan : W t = 2π R 2 Dimana W = beban total beban mati + beban hidup per luas satuan permukaan W 1- cos ϕ Maka nilai W t = 2π 42.5 2 x 510x 1-cos 28.07 W t = 680476.839 kg Universitas Sumatera Utara

4.3 Analisa Gaya yang Terjadi Pada Kubah

Gambar 4.1 Analisis Gaya Melingkar Dan Gaya Meridional Pada Cangkang Telah dijelaskan pada bahasan sebelumnya bahwa terdapat 2 dua gaya yang sangat mempengaruhi struktur kubah yaitu: a Gaya-gaya Meridional Gaya meridional merupakan gaya tekan dalam bidang yang terjadi pada potongan horizontal yang didefinisikan dengan ϕ . • Gaya meridional akibat beban mati w D N ϕ= - �� � 1+ ���ϕ sesuai persamaan 3.3 a ϕ=28 4’= 28.07 ; Wd berat sendiri = 360 kg m 2 � = 42.5 meter ; N ϕ= - 42.5 � 360 1+cos 28.07 N ϕ= - 8138.298 kg m • Untuk nilai tegangan meridional f ϕ f ϕ = N ϕ �� Universitas Sumatera Utara f ϕ = 8138 .298 kg m 1000 mm m 150 mm = 0.0542 kgmm 2 • Gaya meridional akibat beban hidup w L w sesuai persamaan 3.4 a L = 70 kg m 2 N ϕ = - � � � 2 ; � = 42.5 meter N ϕ = - 70 � 42.5 2 N ϕ = - 1487.5 kgm b Gaya-gaya Melingkar Gaya-gaya melingkar hoop forces, yang biasa disebut N Ө dan dinyatakan sebagai gaya per satuan panjang, dapat diperoleh dengan meninjau keseimbangan dalam arah transversal. • Gaya Melingkar akibat beban mati w D ϕ=28 sesuai persamaan 3.3 b 4’= 28.07 ; Wd berat sendiri = 360 kg m 2 � = 42.5 meter ; N Ө= a w D N Ө= 42.5 x 360 1 1+ ��� 28.07 − cos 28.07 1 1+ ���ϕ − cos ϕ N Ө= 15300- 0.3511 N Ө= - 5325.702 kgm • Untuk nilai tegangan melingkar f Ө Universitas Sumatera Utara f Ө = N Ө �� f ϕ =- 5325 .702 kg m 1000 mm m 150 mm =- 0.0355 kg mm • Gaya Melingkar akibat beban hidup w 2 L sesuai persamaan 3.4 b ϕ=28 4’= 28.07 ; W L beban hidup = 70 kg m 2 � = 42.5 meter ; N Ө = � � � 2 cos 2 ϕ N Ө = 70 � 42.5 2 cos 2 28.07 N Ө = 833 kgm

4.4 Analisa Desain Balok Ring Pada Kubah