Kesimpulan Teori Dasar Beton Prategang Menurut ACI American Concrete Institute Beton prategang adalah

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

5.3 Kesimpulan

Dari uraian yang telah dikemukan melalui analisa perhitungan pada bahasan sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa: 1. Pada analisis perencanaan balok tepi yang dilakukan penulis menunjukkan bahwa desain balok tepi dipengaruhi faktor utama perencanaan yaitu radius rencana atap lengkung dome. 2. Perencanaan kubah sederhana spherical dome sangat dipengaruhi oleh besar gaya meridional N ϕ dan besar gaya tangensialgaya melingkar NӨ, dimana gaya-gaya tersebut tergantung terhadap sudut semi sentral ϕ yang terjadi dan besar pembebanan yang terjadi. 3. Besar gaya meridional dan gaya melingkar gaya tangensial berperan penting untuk perencanaan balok tepi prategang yang mengalami desak dari gaya-gaya tersebut. 4. Metode prategang pada balok tepi serta mutu kawat yang digunakan pada perencanaan balok tepi ini akan mempengaruhi besar kehilangan yang terjadi perencanaan balok tepi tersebut. 5. Grafik hubungan antara radius dengan EI adalah linear menunjukkan bahwa semakin besar radius kubah maka dimensi balok tepi akan semakin besar sehingga kekakuannya juga semakin besar Universitas Sumatera Utara

5.2 Saran

1. Pendimensian atap lengkung jenis kubah sederhana spherical dome dengan analisa prategang senantiasa memperhatikan gaya meridional dan gaya tangensial yang terjadi, karena kedua gaya tersebut mengacu terhadap dimensi struktur badan dan penyokong pada kubah tersebut yaitu salah satunya balok tepi. 2. Setiap perencanaan yang dilakukan pada sebuah balok harus memperhatikan metode perencanaan. Metode perencanaan pratarik pre-tension dan pasca tarik post- tension sangat mempengaruhi besar kehilangan pada perencanaan konstruksi prategang tersebut. Universitas Sumatera Utara

BAB II STUDI PUSTAKA

2.1 Teori Dasar Beton Prategang Menurut ACI American Concrete Institute Beton prategang adalah

beton yang mengalami tegangan internal dengan besar dan d i s t r i b u s i s e d e m i k i a n r u p a s e h i n g g a d a p a t m e n g i m b a n g i s a m p a i b a t a s t e r t e n t u tegangan yang terjadi akibat beban eksternal. Dapat ditambahkan bahwa beton prategang, dalam arti seluas-luasnya, dapat j u g a t e r m a s u k k e a d a a n k a s u s d i m a n a t e g a n g a n - t e g a n g a n y a n g d i a k i b a t k a n o l e h regangan-regangan internal diimbangi sampai batas tertentu, seperti pada konstruksi yang melengkung busur. Tetapi dalam tulisan ini pembahasannya dibatasi dengan beton prategang yang memakai kawat baja yang ditarik dan dikenal sebagai tendon. Pada awalnya, timbulnya retak pada beton bertulang yang disebabkan ketidak cocokan non compatibility dalam regangan – regangan baja dan beton barangkali merupakan titik awal dikembangkannya suatu material baru seperti beton prategang. Disamping itu keuntungan yang ditimbulkan adalah dapat dipakai untuk bentang yang ukurannya lebih panjang karena dapat mengatur defleksinya.

2.2 Metode Prategang