Pendirian ABIM BIOGRAFI POLITIK ANWAR IBRAHIM

wilayah tenggara. 52 Ketika di Universitas, Anwar Ibrahim dikenal sebagai pemimpin gerakan pelajar yang memperjuangkan keadilan sosial dalam masyarakat Malaysia. Pada tahun 1971 Anwar Ibrahim menerima Ijazah Sarjana Muda di bidang Sastera dari Universiti Malaya.

2.2 Pendirian ABIM

Angkatan Belia Islam Malaysia atau ABIM didirikan pada tahun 1971. ABIM merupakan hasil pergumulan berbagai peristiwa,isu,dan kepedulian dalam periode pasca-1961 yang memupuk semangat kebangkitan agama pada umumnya dan memobilisasi pemuda pada khususnya. Dibawah kepemimpinan karismatis Anwar Ibrahim,yang menjabat presiden organisasi itu sejak 1974 hingga pengunduran dirinya pada 1982,ABIM menjadi gerakan Islam terkemuka pada 1970-an dan awal 1980- an,yang anggotanya terus bertambah hingga 35.000 orang. Anwar kemudian mencerminkan profil kebanyakan anggota ABIM,muda, berpendidikan sekular atau Barat Anwar belajar di University of Malaya yang menggunakan bahasa Inggris dan terpengaruh Inggris,dari kelas menengah yang tengah berkembang, dan selama pendidikannya di Univeristas ”berpaling” kepada Islam sebagai pilihan alternatif religio-budaya modern atas pembaratan dan sekuralisme, dan atas Islam konservatif atau tradisionalis peninggalan generasi yang lebih tua. Bertentangan dengan kelompok elite yang lebih berkiblat ke Barat, ABIM menegaskan bahwa Islam menawarkan identitas dan jalan hidup yang lebih membumi dan asli, yang menggabungkan kepatuhan pada ritual agama dan semangat reforma si sosial dan ekonomi. Orientasi Islam ABIM lebih cenderung pada reformasi modern daripada upaya kembali pada kemurnian Islam versi ulama tradisionalis dan juga PAS. Anwar terbukti tampil sebagai seorang pemimpin yang karismatis dan kuat, 52 Anwar Ibrahim from Wikipedia. http:en.wikipedia.orgwikiAnwar Ibrahim. 2 September 1998 Universitas Sumatera Utara cemerlang, berpengetahuan luas, orator ulung kepribadiannya menawan dengan selera humor yang baik, enerjik,memiliki kemampuan organisasional dan strategis,serta berorientasi akomodatif. Peranan dan kedudukannya yang begitu menentukan terlihat dari prestasi-prestasi ABIM selama kepemimpinannya. ABIM menjadi gerakan dakwah terkemuka yang paling efektif dan paling berhasil secara politis pada 1970-an dan awal 1980-an. 53 ABIM bukan sebuah partai politik. Apolitis dalam teorinya, misi dan cita - citanya adalah menyebarkan Islam dan menghidupkan kembali komunitas Muslim di Malaysia melalui khutbah, komunikasi,dan pendidikan. ABIM adalah sebuah gerakan Islam yang akan terus berjuang menegakkan Islam dengan tuntunan prinsip-prinsip Islam melalui dakwah dan tarbiyah pendidikan. Audiens ABIM adalah orang muslim dan juga non muslim. Ia berupaya menyeru orang-orang yang terlahir sebagai Muslim untuk kembali kepada Islam, yaitu menjadi Muslim yang lebih taat dan ia juga berusaha menarik orang-orang non muslim. ABIM, melalui berbagai program semisal seminar dan konferensi dan publikasi, termasuk kaset-kaset audio, berusaha menumbuhkan suatu generasi pemimpin baru yang lebih sadar akan ajaran Islam, yaitu para pemimpin yang berpendidikan modern dan berorintasi Islam. Ia mendirikan sekolah-sekolah yang menggabungkan pendidikan modern dan keagamaan mempersiapkan para pelajarnya untuk menghadapi ujian negara dan tugas-tugas lain. ABIM mengorganisasikan para mahasiswa yang belajar di luar negeri dan memobilisasi para pelajar serta profesional muda Muslim di dalam negeri untuk menyebarkan Islam di Malaysia dan menjalankan reformasi sosio-ekonomi. 54 Visi Islam universal ABIM dakwah kepada kaum Muslim dan non Muslim membuatnya bersikap kritis terhadap pengertian-pengertian sempit mengenai identitas 53 John L.Esposito dan John O.Voll. Demokrasi di Negara-Negara Muslim. Bandung : Mizan. 1999. Hal.174 54 Ibid., Hal.175 Universitas Sumatera Utara Melayu –Muslim. Anwar Ibrahim selaku tokoh ABIM mengecam komunalisme,rasisme,dan sektarianisme. ”Islam menganggap diskriminasi sebagai tindak kejahatan sebab hal itu bertentangan dengan seruan Islam untuk menyatukan komunitas-komunitas yang berbeda dan mendorong terciptanya toleransi,persahabatan,dan saling menghargai diantara sesama manusia”. Karena kepekaannya terhadap pelaksanaan syariat disertai pula dengan kecaman terhadap rasisme. Walaupun ABIM belum menyuarakan untuk mendirikan negara Islam namun ABIM sangat gencar meneriakkan penegakan syariat Islam di Malaysia. ABIM menyatakan bahwa berdirinya sebuah negara Islam akan mendorong bukan menghambat perkembangan demokrasi di Malaysia. Anwar Ibrahim dengan tegas menekankan bahwa dia memilih masyarakat yang demokratis dan multiras. ”Masyarakat masa depan harus lebih memiliki komitmen dan pemahaman yang lebih baik mengenai perjuangan Islam, dengan tujuan menciptakan masyarakat yang adil, masyarakat yang menghargai hak asasi manusia.....suatu kebijakan nasional yang menjamin keadilan nyata untuk semua orang .....Islam sangat menjunjung tinggi hak asasi kelompok minoritas, kebebasan untuk beribadah......dengan sistem ekonomi yang adil yang akan menghapuskan perbedaan kelas dan menghilangkan kesadaran kom unal yang sempit” .

2.3 Karir Politik Anwar Ibrahim