KESIMPULAN KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN

Malaysia sebuah negara yang pluralistik terdiri dari berbagai agama dan etnik,dimana Melayu sebagai etnik terbesar sebanyak 65 persen dari jumlah seluruh warga negara Malaysia. Melayu yang identik dengan Islam menjadikan Islam sebagai agama resmi federasi dan negara bagian. Berbicara mengenai politik Malaysia tidak dapat dilepaskan dengan Islam,karena Islam merupakan bagian dari politik di Malaysia. Kebangkitan Islam di Malaysia ditandai dengan pemuda-pemuda Malaysia yang pulang dari luar negeri seperti Amerika dan Inggris membawa ajaran Islam ke Malaysia karena di negara tempat mereka menuntut ilmu mereka bergaul dengan mahasiswa-mahasiswi yang berasal dari negeri-negeri muslim lainnya di seluruh dunia. Sekembalinya dari menuntut ilmu mereka melaksanakan Islam lebih dari sebelumnya. Semangat untuk menegakkan Islam di negara sendiri menjadikan pemuda-pemuda tersebut mulai mendirikan organisasi-organisasi Islam yang tujuannya adalah untuk berdakwah menyebarkan Islam kepada seluruh masyarakat Malaysia baik yang beragama Islam supaya kembali mempelajari Islam dan melaksanakan ajaran Islam dengan sebaik-baiknya dan juga menyebarkan Islam kepada masyarakat non-muslim agar mereka tertarik dengan Islam dan berusaha mempelajari Islam untuk kemudian dapat memeluk Islam. Kebangkitan Islam ini juga ditandai dengan banyaknya buku-buku maupun jurnal-jurnal dari pemikir-pemikir Islam dari negara-negara muslim yang mulai berkembang luas di Malaysia. Momentum kebangkitan Islam di Malaysia juga dikarenakan peristiwa-peristiwa yang terjadi di negara-negara Islam khususnya di Universitas Sumatera Utara negara arab seperti perang teluk,kemudian perang antara Israel dengan Palestina yang ditandai dengan jautuhnya Yerusalem ke tangan Israel. Peristiwa-peristiwa seperti ini telah membangkitkan semangat pemuda Malaysia untuk terus mengobarkan semangat keislaman di Malaysia. Pemakaian jilbab,pelarangan bermaksiat seperti minum-minuman keras,atau berkhalwat dengan lawan jenis,dan lain-lain adalah bentuk dari penerapan Islam yang mulai dicoba ditegakkan di Malaysia. Anwar Ibrahim adalah salah satu pemuda yang memiliki semangat tinggi untuk menegakkan syariat Islam di Malaysia. Perjuangan beliau dimulai ketika beliau mendirikan ABIM sebuah organisasi dakwah yang mempunyai visi untuk menyebarkan agama Islam di Malaysia dan beliau mendapat amanah untuk memimpin organisasi tersebut sejak tahun berdirinya 1971. Anwar Ibrahim memulai karir politiknya sebagai oposisi yang mengkritik segala kebijakan pemerintah yang merugikan rakyat. Dalam perjuangannya membela hak rakyat miskin dan juga etnik Melayu Muslim telah membuatnya memperoleh simpati yang luas dari masyarakat Malaysia. Ketika beliau beralih kedalam pemerintahan dengan memilih UMNO sebagai wadah perjuangan selanjutnya membuat Anwar memperoleh banyak kritikan baik dari teman-teman seperjuangannya di ABIM maupun juga senior-seniornya di UMNO yang merasa Anwar hanya sebagai pengganggu saja dalam tubuh UMNO dengan semangat keIslamannya. Karir politiknya di UMNO terus dilanjutkan dengan karirnya di pemerintahan menduduki posisi strategis seperti menteri pemuda dna olahraga,menteri pendidikan,menteri pertanian dan menteri keuangan sampai pada akhirnya menduduki jabatan sebagai wakil perdana menteri Malaysia,jabatan tertingginya dalam sejarah karir politiknya. Universitas Sumatera Utara Ketika beliau menjabat sebagai wakil perdana menteri,beliau mencetuskan konsep masyarakat madani untuk diterapkan di Malaysia. Konsep ini beliau cetuskan dengan melihat kondisi masyarakat Malaysia yang mulai mengalami dekadensi moral,bukan hanya dari masyarakatnya tetapi juga dari para pemimpinnya yang mulai teridentifikasi korupsi mulai dari pemimpin rendahan sampai kepada menteri- menterinya. Masyarakat madani yang ditawarkan Anwar Ibrahim adalah sebuah masyarakat ideal ala masyarakat madinah di zaman nabi Muhammad SAW,masyarakat yang beradab,mempunyai intelektual yang tinggi,mapan dan mandiri,serta masyarakat yang bertamaddun. Pemerintahan Mahathir Mohammad yang otoriter membuat masyarakat madani tidak dapat terlaksana dengan baik di Malaysia. Korupsi sebagai penyakit yang sudah mendarah daging di Malaysia sangat sulit untuk di hapuskan karena korupsi melanda pemimpin-pemimpin Malaysia mulai dari pemimpin paling rendah sampai pada pejabat-pejabat di kementrian tidak luput dari jerat korupsi ini. Kebebasan berpendapat juga di pasung,pemimpin-pemimpin yang berusaha untuk menyuarakan keadilan dan berani menentang kebijakan Mahathir,ditangkap dan ditahan tanpa ada pembuktian di pengadilan dan ini menunjukkan bahwa hukum di Malaysia belum dapat mandiri masih menjadi kaki tangan dari pihak yang berkuasa sehingga hukum tidak bisa memihak pada keadilan. Dan ketika Anwar Ibrahim dipecat dari posisinya di pemerintahan dengan tuduhan kasus sodomi dan korupsi telah membuat rakyat Malaysia mulai berani berteriak dan menuntut keadilan kepada pemerintah. Reformasi di suarakan untuk melawan kebijakan Mahathir yang selama ini memerintah dengan otoriter. Dari Universitas Sumatera Utara reformasi inilah masyarakat madani yang diimpi-impikan mulai menemukan titik terang untuk bisa diterapkan di Malaysia. Pasca reformasi disuarakan oleh Anwar Ibrahim dan para pendukungnya,banyak bermunculan organisasi-oraganisasi non pemerintah seperti LSM-LSM yang berusaha untuk menegakkan keadilan di Malaysia dan menjadi salah satu faktor pembentuk masyarakat madani. Harapan untuk mewujudkan masyarakat madani di Malaysia semakin besar dengan semakin terbukanya keran kebebasan walaupun masih dalam batas-batas yang ditentukan pemerintah. Namun pers sudah mulai lebih terbuka,hukum sudah mulai bisa mandiri,kaum intelektual semakin bertambah dengan semakin majunya pembangunan pendidikan di Malaysia,dan juga semakin majunya pembangunan ekonomi menyebabkan kesenjangan masyarakat Malaysia semakin berkurang. Walaupun begitu penyakit kronis dari masa lampau belum dapat terobati yaitu korupsi.

4.2 SARAN