Direktorat Pembinaan SMK 2013
101
2. Penyusunan Benda dalam Tungku Pembakaran
Penyusunan benda untuk pembakaran biskuit harus dilakukan secara hati-hati karena benda yang akan dibakar masih dalam kondisi
mentah sehingga cukup rapuh untuk dipindah-pindahkan. Beberapa hal penting yang harus dipertimbangkan dalam menyusun benda keramik
untuk pembakaran biskuit, yaitu: Benda yang memiliki tutup harus dibakar dengan tutupnya
menempel pada benda yang bersangkutan, agar keduanya memiliki penyusutan yang seragam.
Optimalisasi penyusunan benda dalam tungku dapat dibantu dengan plat. Pembakaran benda biskuit tanpa plat atau penumpukan yang
berlebihan akan membahayakan benda yang dibakar, karena bisa menghasilkan benda-benda yang retak dan mengalami
perubahan bentuk. Sebaiknya jangan membakar benda keramik dalam tungku jika
hanya terisi setengah, karena ini merupakan suatu pemborosan, sirkulasi api tidak berjalan merata, demikian pula penyebaran
panasnya.
Gambar 38. Cara menyusun piring dan mangku Sumber: Daniel Rhodes
Proses Penyusunan Benda
a. Siapkan benda-benda
keramik yang
telah dikeringkan greenware dan
kelompokkan menurut
ukuran tingginya pada rak dorong.
102 Direktorat Pembinaan SMK 2013
b. Bersihkan plat dan tiang penyangga yang dibutuh-
kan kemudian lapisi plat tersebut dengan bahan kiln
wash.
c. Letakkan plat dasar pada sap pertama secara tepat
dan stabil. Susunan plat berikutnya
di atas
penyangga, bila penyang- ganya besar dan kuat pada
sudut pertemuan plat dapat diletakkan satu penyangga
yang bisa menyangga dua plat sekaligus sehingga
dapat sedikit efisien dalam pemanfaatan ruang.
d. Susunlah benda keramik yang telah dikelompokkan ke
dalam tungku dengan jarak yang cukup. Usahakan jarak
antara benda memungkinkan sirkulasi panas menyebar
merata dalam ruang bakar secara seimbang. Setelah
plat terisi penuh kemudian plat berikutnya disusun untuk meletakkan benda lainnya, begitu seterusnya hingga ruang
tungku terisi penuh, pertimbangkan sirkulasi api dan tata letak benda.
Direktorat Pembinaan SMK 2013
103
e. Benda boleh
saling bersentuhan, benda yang
berukuran besar dan terbuka dapat diisi benda yang lain
yang lebih kecil, benda yang memiliki bentuk sama, seperti
mangkok, piring bisa ditumpuk dengan cara bibir mangkok
yang satu menempel dengan bibir mangkok yang lain.
f. Letakkan pyrometric cone atau pancang suhu secara tepat
di balik lubang pengintip spy hole yang biasanya ada di
pintu tungku. Posisi cone harus disesuaikan dengan
spesifikasi bentuknya,
umumnya diletakkan dengan kemiringan tertentu sesuai
alas cone. Benda yang memiliki tutup
harus dibakar
dengan tutupnya menempel pada
benda yang bersangkutan, agar keduanya memiliki penyusutan yang seragam.
g. Tutup pintu
tungku pembakaran, biarkan sedikit
terbuka dan
lubang penguapan serta sirkulasi
dibuka agar pemanasan dan proses penguapan dapat
berlangsung baik, uap air dapat keluar dan tidak
terhambat atau tertampung dalam tungku.
104 Direktorat Pembinaan SMK 2013
3. Pembongkaran Benda Keramik dari dalam Tungku Pembakaran