Penyusunan Pembakaran Pembongkaran 1 Lakukan pembongkaran setelah didinginkan minimal sama

126 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Gambar 40. Tungku gas. Sumber: www.beileypottery.com Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan praktek pembakaran dengan tungku gas adalah:  Pada awal proses pembakaran, pintu tungku dalam posisi terbuka kurang lebih 12 mm, dan baru ditutup apabila suhu telah mencapai 200 o C.  Damper dalam posisi terbuka penuh  Saluran udara primer dalam posisi tertutup, dan dibuka setelah suhu mencapai 580 o C-620 o C.  Gunakan pancang seger sesuai dengan suhu bakar yang diinginkan. Kontrol kenaikkan suhu setiap 15-20 menit. Proses pengoperasian tungku gas a. Persiapan 1. Tungku gas 2. Thermocouple-pyrometer, dan pyrometric cone pancang 3. Kiln furniture: plat, prop tiang penyangga

b. Penyusunan

1. Pasang plat pada bagian dasar tungku dengan diberi penyangga. 2. Susun benda keramik pada plat tersebut hingga penuh. Tempatkan pancanqcone suhu untuk mengetahui temperatur pembakaran pada disetiap level. Direktorat Pembinaan SMK 2013 127

c. Pembakaran

1 Putarbuka secara penuh kran pada tabung gas. 2 Buka regulator pada saluran pipa gas dengan posisi 4 kPa. Ingat saluran gas main flame dan pilot flame pada pada burner pada posisi low dan tombol api pada posisi ditekan. 3 Nyalakan api pada burner dan atur besarnya api tersebut dengan memutar main flame hingga suhu mencapal 160 o C- 180 C dalam waktu kurang lebih 1 jam. 128 Direktorat Pembinaan SMK 2013 4 Tutup damper hingga tersisa lubang 7.5 cm. 5 Apabila suhu tersebut di atas telah tercapai, putar main flame hingga api bertambah besar dan suhu meningkat hingga mencapai 210 o C-230 o C dalam waktu 1 ½ jam, kemudian putar pilot flame pada posisi high. 6 Tambahkan gas melalui main flame hingga suhu pada pyrometer mencapai 420 o C- 460 C dalam waktu 2 1 2 jam. Tambahkan gas setelah suhu mencapal 580 C-620 C dalam waktu 3,5 jam. 7 Buka saluran udara primer secara penuh dan buka damper hingga 11.5 cm. Direktorat Pembinaan SMK 2013 129 8 Jika suhu telah tercapai sesuai dengan pancang seger atau pyrometer, perlu penahanan suhu sekitar 15 menit kemudian api pada burner dapat dimatikan dengan memutar regulator pada tabung gas. 9 Tutup semua saluran gas dan kembalikan pada posisi semula, kemudian tutup damper, saluran udara primer serta lubang burner agar panas dalam ruang tungku tidak cepat hilang. 10 Dinginkan tungku dengan waktu yang sama dengan waktu lamanya proses pembakaran. Tungku boleh dibuka apablia suhu telah di bawah 200 o C.

d. Pembongkaran 1 Lakukan pembongkaran setelah didinginkan minimal sama

dengan waktu pembakaran dan suhu di bawah 200 o C. 2 Bongkar benda-benda keramik tersebut dengan menggunakan sarung tangan asbes. Untuk pembakaran biskuit dengan suhu 984 o C cone 07 dibutuhkan waktu kurang Iebih 5,5 jam. 130 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Tabel 3. Trayek pembakaran biskuit dengan tungku gas. Sumber: Port-O kiln 2. Mengoperasikan Tungku Bahan Bakar Listrik Tungku listrik merupakan alat pembakaran benda keramik dengan menggunakan tenaga listrik. Tenaga listrik tersebut diubah menjadi tenaga panas dan tenaga panas inilah yang akan mematangkan badan tanah liat menjadi keramik. Pembakaran dengan tungku listrik merupakan cara pembakaran yang paling mudah dan efisien karena dalam tungku listrik biasanya telah dilengkapi perlengkapan kontrol yang memadai, seperti saklartombol penyala yang sekaligus berfungsi sebagai regulator pengatur energi listrik, program pembakaran waktu maupun suhu pembakaran, thermocouple-pyrometer sebagai penunjuk suhu bakar. Tungku listrik ini banyak digunakan di industri keramik, terutama yang berskala besar. Tungku jenis ini berasal dari Inggris, Amerika, Jepang, dan Taiwan. Pengoperasian tungku pembakaran dengan tenaga listrik adalah cara membakar paling mudah dan efektif apalagi sekarang Direktorat Pembinaan SMK 2013 131 tungku listrik dilengkapi alat dengan pengontrol suhu, yaitu thermocouple-pyrometer yang menyatu dengan tungku dan bahkan ada yang dilengkapi dengan alat pemrogram pembakaran yang memiliki kemampuan mengatur lamanya waktu pembakaran sesuai dengan yang diinginkan. Gambar 41. Tungku listrik. Sumber: www.beileypottery.com

a. Keandalan dan Kelemahan Tungku Listrik