Tungku Primitif Kelas 10 SMK Pembakaran Benda Keramik 1

Direktorat Pembinaan SMK 2013 9

b. Tungku Primitif

Gambar 6. Ilustrasi pembakaran keramik pada jaman Mesir Kuno Sumber: ceramicstudies.co.uk Ketika kegiatan pembuatan barang-barang keramik mulai tertata dan terorganisasi, mulailah diperlukan cara membakar keramik yang baik. Pada mulanya manusia membuat lubang yang tidak terlalu dalam, kemudian benda-benda keramik disusun dalam posisi terbaik, lapisan demi lapisan. Setelah itu ditutup pecahan- pecahan gerabah dari pembakaran sebelumnya untuk menjaga bakaran dari angin dingin sehingga terhindar dari resiko pecah. Terakhir diletakkan semak belukar di atasnya dan api unggun mulai dinyalakan. Pembakaran ini biasa disebut pit firing. Gambar 7. Pit firing Sumber: ceramicstudies.co.uk 10 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Perkembangan pembakaran barang-barang keramik menunjukkan adanya perubahan metode pembakaran, yaitu dari api unggun menjadi model tungku. Model tungku bertujuan untuk lebih memudahkan pengontrolan api. Udara panas akan naik, dan ini menjadi prinsip utama pengembangan tungku saat itu. Penemuan tungku updraft api naik dapat diketahui dari beberapa ilustrasi kuno, terutama jaman Mesir Kuno. Pembakaran sederhana dengan tungku ini dimulai dengan jenis tungku bank kiln. Gambar 8. Bank Kiln Sumber: ceramicstudies.co.uk Seiring dengan perkembangan produksi bahan-bahan porcelain pada 960-1279 di Cina mulai dikembangkan jenis tungku bank climbing kiln yaitu jenis bank kiln berundakbertingkat. Bangsa Korea juga mengembangkan tungku jenis ini yang disebut anagama, yang hampir mirip dengan jenis tungku Cina dikembangkan tetapi dimodifikasi untuk pengontrolan api. Di Jepang juga mengembangkan tungku ini pada abad 17 dengan menggabungkan 20 ruangan tungku setinggi 6 ft dan lebar 8 ft. Direktorat Pembinaan SMK 2013 11 Gambar 9. Anagama, sebuah jenis bank-climbing kiln Sumber: en.wikipedia.org Setelah periode itu, tungku berkembang secara sendiri-sendiri pada berbagai peradaban dunia untuk menghasilkan metode pembakaran yang lebih baik. Tungku pembakaran keramik yang pertama berupa bangunanbentuk melingkartabungdome yang dibuat dari batuan setempat dan pecahan bakaran keramik yang dilekatkan satu sama lain dengan lumpur tanah liat. Di beberapa bagian dibuat lubang udara sekaligus untuk mengambil barang– barang bakaran. Gambar 10. Tungku primitif berbahan bakar api unggun berbentuk melingkartabungdome. Sumber: ceramicstudies.co.uk 12 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Gambar 11. Tungku yang paling banyak digunakan di dunia pada jaman dulu. Pertama kali digunakan di Yunani, kemudian diadopsi Romawi dan dengan berbagai modifikasi digunakan oleh dunia barat selama berabad-abad. Sumber: ceramicstudies.co.uk

c. Pembakaran Secara Modern