Silsilah Persilangan Wilis x B3570

23 Untuk menganalisis ragam digunakan perhitungan seperti pada Tabel 1. Tabel 1. Analisis Ragam. Sumber variasi Derajat Kebebasan Jumlah Kuadrat Kuadrat Nilai Tengah Kuadrat Tengah Harapan Kelompok r-1 JK 3 Genotipe g-1 JK 2 M 2 = JK 2 g-1 + r Galat r-1g-1 JK 1 M 1 = JK 1 r1 Total Keterangan: Varians genetik r M M g 1 2 2 Varians lingkungan 2 e = M 1 Varians fenotipe 2 f = 2 g + 2 e Tabel 2. Analisis Kovarians. Sumber Variasi DK Jumlah Hasil Kali Nilai Tengah Hasil Kali Kelompok r-1 K 3 Kov. e + gKov. r Genotipe g-1 K 2 Kov. e + rKov. g Galat r-1g-1 K 1 Kov. e Total rg-1 Keterangan: Kovarians g xy = K 2 – K 1 r rf xy = Kovarians e = K 1 Kovarians f xy = Kov. g xy + K 1 rf xy = korelasi fenotipik t f = t f = t-hitung korelasi fenotipik Jika t-hitung t tabel db = n-2, maka koefisien korelasi dinyatakan bermaknaSingh dan Chaudhary, 1979. 3.4 Analisis Lintas Data yang didapatkan akan dianalisis dengan analisis varians dan analisis kovarians, dilanjutkan dengan analisis korelasi. Kemudian nilai-nilai . 2 2 fy fx fxy Kov 2 e 2 e 2 g 2 1 2 n r r fxy fxy 24 yang diperoleh dari analisis korelasi digunakan untuk bahan sidik lintas meliputi: 1. Umur tanaman berbunga UB, X 1 2. Umur panen UP, X 2 3. Tinggi tanaman TT, X 3 4. Jumlah cabang produktif JCP, X 4 5. Jumlah polong berbiji 1 JPB1, X 5 6. Jumlah polong berbiji 2 JPB2, X 6 7. Jumlah polong berbiji 1 JPB3, X 7 8. Jumlah polong pada batang utama JPPBU, X 8 9. Jumlah polong pada cabang JPPC, X 9 10. Jumlah polong isi JPI, X 10 11. Jumlah polong hampa JPH, X 11 12. Total jumlah polong JPT, X 12 13. Total jumlah biji TJB, X 13 14. Bobot 100 butir B100, X 14 15. Bobot biji per tanaman BBT, X 15 Diagram lintas antara komponen-komponen hasil dengan hasil kedelai tertera pada Gambar 3. Koefesien lintas suatu komponen hasil X i terhadap bobot biji kedelai Y adalah sama dengan regresi yang dibakukan Barmawi, 1988. Gambar 3. Diagram lintas hipotetik antara komponen-komponen hasil dengan bobot biji kedelai. Y menunjukkan bobot biji kedelai, Z menunjukkanfaktor sisa, X menunjukkan variabel pengamatan, R menunjukkan nilai korelasi yang diperoleh antarvariabel.