2. Video merupakan bahan ajar non cetak yang kaya informasi dan lugas
karena dapat sampai kehadapan siswa secara langsung. 3.
Video menambah dimensi baru terhadap pembelajaran.
2.9 Kerangka Berfikir
Pembelajaran roll depan dan roll belakang senam lantai dengan menggunakan video pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang
bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan
gerak siswa.
Dengan menggunakan video pembelajaran siswa lebih termotivasi terbantu dalam
melakukan gerakan roll depan dan roll belakang,serta aspek-aspek yang terdapat pada siswa dapat dikembangkan.
Aspek pembelajaran roll depan dan roll belakang senam lantai dengan menggunakan video yaitu : supaya siswa termotivasi melakukan gerakan, untuk
mempermudah siswa dalam pembelajaran, untuk mengembangkan skill, merangsang kemampuan berfikir dan untuk menimbulkan meningkatkan rasa
berani siswa dalam melakukan gerakan. Dengan menggunakan video pembelajaran pada roll depan dan roll belakang senam lantai diharapkan siswa
terbantu dan mempermudah melakukan roll depan dan roll belakang dan termotivasi. Dengan adanya model pembelajaran yang baru dan lebih mudah
untuk dilaksanakan oleh siswa, jadi siswa lebih tertarik untuk melakukan roll depan dan roll belakang dan siswa paling tidak berkurang rasa takutnya
melakukan roll depan dan roll belakang.
2.10 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan Kajian Pustaka dan Kerangka Pikir yang telah dikemukakan di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
Pendekatan pembelajaran roll depan dan roll belakang senam lantai dengan menggunakan video visual memberikan pengaruh terhadap peningkatan
hasil belajar pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kota Semarang.
44
BAB III Metode Penelitian
3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan action research karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran dikelas.
Dalam hal ini pengertian kelas tidak terbatas pada tempat dinding kelas atau ruang kelas, tetapi lebih pada adanya aktifitas belajar dua orang atau lebih
peserta didik. Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi 2006 dalam H.E. Mulyasa 2009
: 10 menjelaskan PTK dengan memisahkan kata-kata yang tergabung didalamnya, yakni : Penelitian + Tindakan + Kelas, dengan paparan sebagai
berikut : 1.
Penelitian-menunjuk pada kegiatan mencermati suatu objek, dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh
data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. Caranya yaitu 1 observasi
dengan sekolah mitra untuk menentukan permasalahan, 2 melakukan tindakan RPP, Siklus pertama di evaluasi di adakan perbaikan di siklus
kedua, 3 memperoleh data silkus pertama dan siklus kedua, 4 siswa mengisi angket respon tingkat kepuasan belajar siswa.