Pengertian Pembelajaran LANDASAN TEORI

12

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran adalah suatu proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, pengusaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Disisi lain pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, tetapi sebenarnya mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar agar peserta didik belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan aspek kognitif, juga dapat mempengaruhi perubahan sikap aspek afektif, serta keterampilan aspek psikomotor seorang peserta didik, mengenai ranah pendidikan ini Anario, Cowell, dan Hazelton 1980:8-11 menambahkan satu ranah lagi yaitu ranah jasmani. Adapun ranah jasmani itu sebagai berikut : Kekuatan otot, Daya tahan otot, Kelentukan, dan daya tahan kardiovaskular. Dalam pendidikan jasmani terdapat suatu tujuan yang disebut keterampilan. Keterampilan gerak bukan olahraga dan gerak untuk berolahraga. Selain dengan pemberian modifikasi media pembelajaran, metode mengajar merupakan faktor yang penting untuk kegiatan belajar mengajar. Oleh sebab itu usaha seorang guru bagaimana memahami kedudukan metode sabagai salah satu komponen yang ikut menentukan keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan memanfaatkan metode secara akurat guru mampu mencapai tujuan pengajaran. Sedangkan pembelajaran disini menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dan peserta didik. Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar dan kreatifitas pengajar. Pembelajaran yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan pengajar yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar. Target belajar dapat diukur melalui perubahan sikap dan kemampuan siswa melalui proses belajar. Desain pembelajaran yang baik, ditunjang dengan fasilitas yang memadai, ditambah dengan kreatifitas guru akan membuat peserta didik lebih mudah mencapai target belajar. http:id.wikipedia.orgwikipembelajaran

2.2 Prinsip

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN SENAM LANTAI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS X SMA SWASTA YAYASAN PENDIDIKAN KELUARGA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 19

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN SENAM LANTAI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TANJUNGBALAI TAHUN AJARAN 2012/2013.

1 3 25

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN ROLL DEPAN SISWA ( PTK KEPADA SISWA KELAS XI DI SMA PASUNDAN 2 CIMAHI ).

0 3 45

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MERODA DALAM SENAM LANTAI PADA SISWA KELAS VIIIA SMP IT ASSAIDIYYAH AL QUDS KIRIG MEJOBO KUDUS TAHUN AJARAN 2012 / 2013.

2 3 17

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN DALAM SENAM LANTAI MELALUI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS XII MIA 4 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 16

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING BELAKANG TUNGKAI BENGKOK DALAM SENAM LANTAI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SD AL IRSYAD AL ISLAMIYAH SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013.

0 0 17

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN SENAM LANTAI MELALUI METODE PROGRESIF PADA SISWA KELAS VII A MTs SA PP AL FALAH BAKI SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 21

TINGKAT KEMAMPUAN ROLL DEPAN SISWA KELAS VII DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI SMP NEGERI 1 PUNDONG BANTUL.

0 1 97

METODE MENINGKATKAN KEBERANIAN SISWA MELALUI PEMBELAJARAN SENAM LANTAI ROLL BELAKANG

0 0 10

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ROLL BELAKANG SENAM LANTAI MENGGUNAKAN METODE BERMAIN DI SDN 30 LADAK

0 0 11