Rancangan Produk Jenis Data Instrumen Pengumpulan Data

46 2. Subyek uji coba dalam kelompok besar yang terdiri dari 40 di setiap siswa kelas IV SD Negeri 01 Pesantren, SD Negeri 02 Padek, SD Negeri 03 Pagergunung.

3. Evaluasi ahli yang terdiri dari satu ahli penjas dan satu ahli pembelajaran.

3.4 Rancangan Produk

Rancangan produk merupakan draf awal model pengembangan dari uji coba pertama yang diperbaiki direvisi agar dapat dilaksanakan pada tahap selanjutnya

3.5 Jenis Data

Penelitian ini menggunkan jenis data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner yang berupa kritik dan saran dari ahli penjas dan narasumber secara lisan maupun tulisan sebagai masukan untuk bahan revisi produk. Sedangkan data kuantitatif diperoleh berwujud deskriptif persentase. Data diperoleh melalui pengamatan dan pemberian angket dalam mengikuti pembelajaran penjasorkes pada permainan ESGRANGTOK.

3.6 Instrumen Pengumpulan Data

Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner dan pengalaman gerak siswa. Kuesioner digunakan untuk pengumpulan data dari evaluasi ahli penjas dan ahli pembelajaran terhadap produk yang dihasilkan. Kuesioner yang digunakan untuk ahli berupa aspek-aspek yang harus dinilai tentang kelayakan produk sedangkan kuesioner yang digunakan oleh siswa berupa sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa untuk mengetahui keterimaan dalam menggunakan produk. Kuisioner yang digunakan untuk ahli berupa sejumlah aspek yang harus dinilai kelayakannya. Faktor yang digunakan dalam kuisioner berupa kualitas 47 model permainan estafet egrang batok. Serta komentar dan saran umum jika ada rentangan evaluasi mulai dari kurang baik, baik dan sangat baik dengan cara memberi tanda “√” pada kolom yang tersedia . 1. Tidak baik 2. Kurang baik 3. Cukup baik 4. Baik 5. Sangat baik Berikut ini adalah aspekfaktor dan sub indikator yang akan digunakan pada lembar evaluasi ahli pembelajaran: Tabel 3.1 Untuk Ahli Pembelajaran Ahli penjas: Faktor, Indikator, dan Jumlah Butir No Faktor Indikator Jumlah 1. Relevansi produk Terkaitnya produk dengan materi pembelajaran 7 Terkaitnya produk dengan karakteristik siswa 3 2. Konsistensi Produk Konsistensi materi dalam pembelajaran 2 3. Kecukupan Produk Efektivitas materi dalam tujuan pembelajaran 8 Kuesioner yang digunakan untuk siswa berupa sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa dengan alternatif jawaban “ a b dan c”. Faktor yang digunakan dalam kuesioner meliputi aspek kognitif, psikomotor, dan afektif. Cara pemberian skor pada alternatif jawaban adalah sebagai berikut: 48 Tabel 3.2 Jawaban Kuesioner “Benar” atau “Salah” Skor Alternatif Jawaban Keterangan Jumlah Skor Benar Positif 1 Salah Negatif Tabel 3.3 Faktor, Indikator, dan Jumlah Butir Kuesioner Siswa No Faktor Indikator Jumlah 1 Psikimotor Kemampuan siswa mempraktekkan gerak dasar dalam permainan ESGRANGTOK 3 2 Kognitif Kemampuan siswa dalam memahami peraturan dan pengetahuan siswa terhadap pengembangan permainan ESGRANGTOK 15 3 Afektif Menampilkan sikap dalam bermain ESGRANGTOK kerja sama, kejujuran, toleransi, tanggung jawab 4

3.7 Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN “BASE BERANTAI” GERAK FUNDAMENTAL DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS IV MI NEGERI SUMURREJO DESA SUMURJURANG KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

0 17 94

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN LODUS UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS GERAK LOMPAT DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES SISWA KELAS V SD N 1 KRANGEAN KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2012 2013

2 134 149

Pengembangan Model Pembelajaran Kelincahan Gerak Dalam Penjasorkes Melalui Pendekatan Lingkungan Perkebunan Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Majakerta Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang

0 4 132

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BASKET SODOR DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 2 MUNENG KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015

0 7 125

MODEL PERMAINAN BASDOR (BASKET GOBAK SODOR) UNTUK PEMBELAJARAN BOLABASKET DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

2 34 119

Pengembangan Model Pembelajaran Kekuatan Otot Tungkai Dalam Penjasorkes Melalui Pendekatan Lingkungan Hutan Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Majakerta Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang

0 4 133

Pengembangan Model Pembelajaran Keseimbangan Gerak Dalam Penjasorkes Melalui Kajian Lingkungan Persawahan Pada Siswa Kelas III SD Negeri 3 Bandungharjo Tahun 2011

0 6 157

pengembangan Model Pembelajaran gerak dasar lompat jauh dalam Penjasorkes melalui pendekatan lingkungan Persawahan pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Karanganyar 03 di Kecamatan Kedungbanteng

0 22 107

PENGERUH PERMAINAN KETERAMPILA GERAK TERPILIH TERHADAP KOMPETENSI GERAK MANIPULATIF PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5 KESTALAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 18

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN BONTENGAN ADU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KALIPRAU KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2015 2016 -

0 0 48