Pembelajaran IPA Terpadu Tema Bunyi dalam Kehidupan

6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pembelajaran IPA Terpadu Tema Bunyi dalam Kehidupan

Pembelajaran IPA Terpadu merupakan pembelajaran ilmu alam yang utuh dengan saling mengaitkan berbagai macam KD IPA, baik dalam satu bidang ilmu, maupun dengan mengintegrasikan antar bidang ilmu Biologi, Fisika, Kimia, Ilmu Bumi dan Antariksa. Menurut Kurniawan 2011, pembelajaran terpadu adalah pembelajaran yang dalam pembahasan materinya saling mengaitkan berbagai bidang mata pelajaran secara tepadu dalam suatu fokus tertentu, sudah tidak tampak batasan antar bidang ilmu. Untuk memadukan konsep antar bidang ilmu tersebut harus memperhatikan keterkaitannya antar bidang ilmu yang satu dengan yang lain. Menurut Fogarty 1991 terdapat 10 model pembelajaran terpadu, yaitu fragmented, connecetd, nested, sequenced, shared, webbed, threaded, integrated, immersed, dan networked. Namun menurut Parmin Sudarmin 2013 terdapat empat macam model pembelajaran terpadu Fogarty yang tepat digunakan pada pembelajaran IPA terpadu, yaitu model integrated, shared, webbed, dan connected. Karakteristik pembelajaran terpadu model integrated, shared, webbed, dan connected dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Karakteristik Pembelajaran Terpadu Model Karakteristik Kelebihan Keterbatasan Integrated Membelajarkan konsep pada beberapa KD dari berbagai disiplin ilmu yang beririsan Pemahaman terhadap konsep utuh holistik, lebih efisien, sangat kontekstual KD-KD yang konsepnya beririsan tidak selalu dalam semesterkelas yang sama Menuntut wawasan penguasaan materi yang luas Buku belum v mendukung Model Karakteristik Kelebihan Keterbatasan Shared Membelajarkan semua konsep dari beberapa KD dalam dua disilin ilmu, dimulai dari konsep yang beririsan sebagai unsur pengikat Pemahaman terhadap konsep utuh, efisien, kontekstual KD-KD yang konsepnya beririsan tidak selalu dalam semesterkelas yang sama Menuntut wawasan penguasaan materi yang luas Buku belum mendukung Webbed Membelajarkan KD yang berkaitan melalui sebuah tema dari berbagai disiplin ilmu Pemahaman terhadap konsep utuh, efisien, kontekstual, dapat dipilih tema menarik yang dekat dengan kehidupan KD-KD yang konsepnya beririsan tidak selalu dalam semesterkelas yang sama Tidak mudah menemukan tema pengait yang tepat Connected Membelajarkan sebuah KD yang ditautkan dengan konsep dari KD lain yang masih dalam satu disiplin ilmu Tidak hanya melihat permasalahan dari satu bidang kajian, pembelajaran dapat mangikuti KD dalam standar isi Kaitan antara bidang kajian sudah tampak tetapi masih didominasi oleh bidang kajian tertentu Dalam penelitian ini digunakan matriks pembelajaran model webbed yang mengambil beberapa indikator dari materi mengenai bunyi sebagai gelombang dan indera pendengaran untuk mendapatkan pemahaman yang utuh. Dalam kurikulum 2013 hal ini sesuai dengan KD 3.10 memahami konsep getaran, gelombang, bunyi, dan pendengaran, serta penerapannya dalam sistem sonar pada hewan dan dalam kehidupan sehari-hari dan KD 4.10 melakukan pengamatan atau percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi. Alasan pemilihan model webbed dalam penelitian ini adalah menghubungkan bidang kajian biologi dan fisika dalam suatu tema untuk Lanjutan tabel menjelaskan bunyi dalam kehidupan. Konsep yang terdapat dalam KD saling berkaitan namun bukan materi yang saling beririsan sehingga dibutuhkan tema pengait, yaitu “bunyi dalam kehidupan” yang mengaitkan konsep mengenai gelombang bunyi, indera pendengaran, dan kesehatan.

2.2 Pengembangan Kit Pembelajaran IPA