4.3.4 Sistem Informasi Analisis Data Kecelakaan
Sistem Informasi Analisis Data Kecelakaan merupakan suatu sistem informasi berbasis web yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam
mengakses informasi hasil dari analisis data kecelakaan yang terjadi di Kota Semarang. Tujuan lain membangun sistem informasi analisis data kecelakaan
adalah untuk membandingkan hasil perhitungan manual menggunakan Microsoft excel dengan algoritma K-means yang telah diterapkan pada web berbasis PHP.
Sistem bekerja dengan mengambil data dari hasil preprocessing dalam database kemudian memproses dengan algoritma k-menas. Proses ini berlangsung
hingga jumlah anggota tetap atau terjadi sedikit perbedaan jarak euclidean. Pada algoritma pada sistem informasi analisis data kecelakaan ini proses looping dibatasi
hingga iterasi ke-10. Tujuan dari pembatasan ini adalah untuk menghindari infinite loop yang akan berakibat pada gagalnya proses perhitungan pada sistem ini.
Pembatasan pada iterasi ke-10 didasarkan pada hasil perhitungan manual menggunakan Microsoft excel yang menunjukan bahwa penggunaan algoritma k-
means dengan modifikasi inisialisasi menggunakan metode analogy based estimation telah memiliki jumlah anggota tetap dan nilai dari jarak euclidean tetap
pada iterasi ke-3. Pembatasan pada proses looping ini juga dapat meningkatkan kecepatan perhitungan pada sistem.
Preprocessing data dalam database dapat berubah seiring dengan pertambahan jumlah kecelakaan setiap harinya. Sistem ini mendukung perubahan
atau penambahan data pada saat ada kejadian kecelakaan lalu lintas baru. Pada sistem informasi analisis data kecelakaan terdapat halaman untuk mengubah
preprocessing data setelah perubahan data disimpan sistem akan menghitung ulang menggunakan data baru.
Sistem ini memiliki sebuah konten yang dapat menampilkan proses dari clustering sehingga user dapat mengetahui proses bagaimana sebuah keputusan
pengkategorian dapat diambil. Konten ini terletak pada pada halaman Proses Clustering, tujuan lain dari konten ini adalah agar pengguna dapat memahami
algoritma k-means yang diterapkan pada sistem informasi analisis data kecelakaan. Konten ini memberikan pemahaman tentang konsep proses k-means, menentukan
centroid awal, distance, dan cluster mapping. Kemudian sistem akan menampilkan hasil dari perhitungan pada halaman
“Hasil Clustering”. Pada halaman ini berisi tabel yang terdiri dari semua variabel penelitian yang dikelompokan berdasarkan umur, kemudian tabel divisualisasikan
menggunakan tiga warna yang berbeda berdasarkan kelompok dari cluster. Tiga warna tersebut adalah: merah yang menandakan anggota dari cluster 3 berbahaya,
kuning yang menandakan anggota dari cluster 2 waspada, dan hijau yang menandakan anggota dari cluster 1 hati-hati.
Dari hasil pengujian black box sistem informasi analisis data kecelakaan kepada pihak kepolisisan yang diasumsikan sebagai pengguna web ini end user
didapatkan hasil bahwa program ini memiliki kelebihan dan kekurangan pada masing-masing fitur yang terdapat pada sistem informasi analisis data kecelakaan.
Komentar yang disampaikan pada peneliti melalui hasil angket adalah proses memasukan data pada program memiliki perbedaan pada proses pembuatan laporan
kecelakaan. Perbedaannya terletak pada proses kalkulasi data pada laporan kecelakaan, pada laporan kecelakaan yang dibuat oleh pihak kepolisian memiliki
kebijakan menggunakan rentang umur tertentu, sebagai contoh rentang umur 11-15 tahun, sedangkan pada perhitungan preprocessing data yang dibuat oleh peneliti
dibuat tidak dalam kelompok rentang umur tertentu. Saran yang diberikan oleh pihak kepolisian kepada peneliti adalah
memberikan metode penginputan langsung ketika kejadian kecelakaan baru terjadi atau dengan kata lain penginputan data tidak dimasukan dalam bentuk data
kumulatif, sehingga perbedaan kebijakan pembuatan laporan kecelakaan dapat diatasi. Saran tersebut kemudian diimplementasikan pada sistem informasi analisis
data kecelakaan yang kemudian memiliki dua metode penginputan data yang berbeda.
87
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan