Tempat dan Waktu Penelitian Desain Penelitian Parameter Penelitian Kalibrasi Instrumen

28 BAB III METODE PENELITIAN Tahapan metodologi terdiri atas 6 enam tahapan, pertama, dengan mengacu kepada teori, kita mengajukan suatu hipotesis atau pertanyaan. Kedua, untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis yang diajukan pada tahap pertama, kita mengajukan model ekonometri yang dapat digunakan untuk mengetes hipotesis kita. Ketiga, setelah modelnya sudah terbangun, parameter dari model tersebut kita estimasi dengan suatu software computer. Keempat, hasil dari estimasi parameter perlu kita verivikasi terlebih dahulu apakah hasilnya sesuai dengan model atau tidak. Kelima, jika dari hasil verivikasi mengatakan model yang telah terestimasi sudah layak, maka model tersebut kita gunakan untuk memprediksi pergerakan atau memprediksi nilai suatu variabel. Keenam, akhirnya, prediksi tersebut dapat kita gunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan suatu keputusan atau suatu kebijakan Nachrowi, 2006: 5-6. Penelitian pada proses pengelompokan data ini termasuk dalam penelitian Research and Development RD. Penelitian dan pengembangan juga didefinisikan sebagai suatu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono,2011: 2.

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Polrestabes Semarang yang terletak di Jalan Ronggolawe Selatan No.3, Kota Semarang dengan subyek penelitian adalah laporan tahunan kecelakaan lalu lintas jalan raya Polrestabes Semarang tahun 2014. 28

3.2. Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan Research and Development metode k-means clustering dengan langkah-langkah sebagai berikut: Gambar 3.1 Desain Penelitian Research and Development

3.3. Alat dan Bahan Penelitian

3.3.1 Alat Penelitian

Alat penelitian berupa komputer yang akan diimplementasikan prototipe perangkat lunak sistem informasi kecelakaan lalulintas jalan raya dengan konsep workflow adalah komputer dengan spesifikasi komputer desktop pada umumnya. Implementasi pada lingkungan kerja nyata ketika sistem telah benar-benar dioperasikan, tidak menutup kemungkinan spesifikasi komputer akan berubah mengikuti kebutuhan sistem. Penelitian ini menggunakan alat penelitian berupa perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu: 1. Perangkat keras  Processor Intel Core i5-3337U 1.8GHz,  Besar Memori RAM 8 GB,  Kapasitas HDD 250GB,  Monitor dengan resolusi 1024 x 768 px,  Perangkat mouse dan keyboard standar. 2. Perangkat lunak  Sistem Operasi Windows 10,  XAMPP Control Panel dengan Apache sebagai web server,  PHP sebagai bahasa web-programming,  MySQL database,  Web Browser Chrome,  Text Editor Notepad++,  Dokumen editor yaitu Microsoft Office 2013,  Aplikasi pengolah angka yaitu Microsoft Excel 2013,  DFD drawing tool yaitu EdrawMax Trial Version.

3.3.2 Bahan Penelitian

Bahan penelitian yang akan digunakan oleh penulis mencakup hasil survei dan observasi yang telah dilakukan. Bahan-bahan penelitian itu antara lain: a. Laporan Kecelakaan Lalulintas Polrestabes Semarang Tahun 2014. b. Laporan Kecelakaan Lalulintas Polda Jawa Tengah Tahun 2006-2014. c. Kota Semarang Dalam Angka 2014 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik BPS Kota Semarang.

3.4. Parameter Penelitian

K-Means adalah salah satu algoritma clustering yang sangat popular karena kesederhanaan dan kemampuannya dalam menangani data dengan skala besar. Namun demikian algoritma ini sangat sensitif terhadap centroid awal. Perbedaan centroid awal akan memberikan perbedaan hasil clustering dan apabila centroid awal yang diberikan adalah centroid yang tidak baik maka dapat dipastikan hasil clusteringnya juga tidak baik Achmad et al, 2014. Kelemahan k-means clustering tersebut dapat diatasi dengan menggunakan metode yang tepat pada saat menentukan centroid awal. Untuk menentukan ketepatan metode pada kasus data kecelakaan lalu lintas, maka digunakan dua metode penentuan centroid awal yang berbeda. Kedua metode tersebut adalah simple random sampling dan analogy based estimation. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah iterasi dalam proses perhitungan k-means terpendek dan memiliki anggota tetap atau perbedaan jarak antar centroid dengan iterasi sebelumnya mendekati angka 0 nol.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 3.5.1 Observasi Kegiatan observasi atau pengamatan dilakukan dengan mengumpulkan data mengenai kecelakaan lalu lintas ke instansi kepolisian. Data kecelakaan lalu lintas secara umum terdapat pada Direktorat lalu lintas Polda Jawa Tengah pada unit laka lantas, kemudian diteruskan melakukan kegiatan observasi ke satuan lalu lintas Polrestabes Semarang untuk mendapatkan laporan tahunan data kecelakaan lalu lintas yang dikeluarkan unit laka lantas Polrestabes Semarang. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada instansi kepolisian, data kecelakaan lalu lintas hanya diolah dengan statistik penjumlahan kejadian kecelakaan biasa. Data kecelakaan tersebut mengandung banyak informasi yang dapat mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas.

3.5.1 Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendengarkan asumsi dari instansi kepolisian dimana kepolisian merupakan pihak yang terjun langsung dalam kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah Kota Semarang.

3.5.2 Studi Pustaka

Studi pustaka meliputi pengumpulan bahan-bahan yang diperoleh dari buku- buku dan jurnal-jurnal penelitian mengenai pengelompokan data menggunakan metode K-means Clustering.

3.6. Kalibrasi Instrumen

Instrumen dikembangkan dalam bentuk preprocessing data dari laporan tahunan Polrestabes Semarang tahun 2014. Validitas yang diukur adalah validitas hasil perhitungan manual menggunakan microsoft excel dan algoritma k-menas yang diterapkan pada sistem informasi analisis data kecelakaan. Hasil dari kedua metode perhitungan dibandingkan satu sama lain untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam perhitungan maupun penerapan algoritma k-means pada sistem. Reliabilitas instrumen ini disajikan dengan cara membandingan modifikasi metode inisialisasi yang berbeda yaitu dengan menggunakan modifikasi inisialisasi metode simple random sampling dan metode analogy based estimation. Hasil dari perhitungan menggunakan modifikasi inisialisasi simple random sampling kurang efektif, sedangkan hasil dari modifikasi inisialisasi analogy based estimation yaitu sangat efektif.

3.7. Teknik Analisis Data