Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa adalah faktor yang berasala dari
siswa, dan faktor yang berasala dari luar diri siswa. Faktor yang berasala dari diri siswa meliputi kondisi fisik, kondisi psikis, kondisi sosial, dan kondisi rohani.
Faktor yang berasal dari luar diri siswa, tempat belajar, alat-alat yang dipakai untuk belajar, iklim, cuaca, waktu, dan budaya belajar masyarakat.
2.2.3 Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar Anni 2007: 5. Purwanto 2011: 54
menyatakan hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Hasil belajar
adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran
atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Menurut Suprijono 2009: 5, hasil belajar adalah pola-pola perbuatan,
pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk pemikiran Gagne dalam Suprijono 2009: 5-6 menyatakan bahawa hasil belajar
berupa: 1
Informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon secara spesifik
terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi symbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan.
2 Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresantisakan konsep dan
lambing. Keterampilan intelektual terdiri dari lemampuan mengkategorisasi, kemampuan analitis-analitis fakta-konsep dan mengembangkan prinsip-
prinsip keilmuan.
Keterampilan intelektual
merupakan kemampuan
melakukan aktivitas kognitif bersifat khas. 3
Strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah
dalam memecahkan masalah. 4
Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak
jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
5 Sikap
adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap verupa kemampuan menginternalisasi
dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai- nilai sebagai standar perilaku.
2.2.4 Penilaian Hasil Belajar