Prinsip-prinsip Belajar Hasil Belajar

keterampilan, pengetahuan maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi.

2.2.1 Prinsip-prinsip Belajar

Suprijono 2009: 4 emnyatakan ada tiga prinsip belajar, diantaranya : 1. Prinsip belajar adalah perubahan perilaku. Perubahan perilaku sebagai hasil belajar memilki ciri-ciri : a sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubahan yang disadari, b kontinyu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya, c fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup, d positif atau berakumulasi, e aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan, f permanen atau tetap, g bertujuan dan terarah, dan h mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan. 2. Belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistemik yang dinamis, konstruktif, dan organic. Belajar merupakan kesatuan fungsionaldari berbagai komponen belajar. 3. Belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah hasil dari interaksi antara siswa dengan lingkungannya. Sardiman 2012: 24-35 membagi beberapa prinsip belajar yang penting untuk diketahui, antara lain : 1 Belajar pada hakikatnya menyangkut potensi manusiawi dan kelakuannya. 2 Belajar memerlukan proses dan penahapan serta kematangan diri para siswa. 3 Belajar akan lebih efektif, bila ada suatu motivasi. Terutama motivasi dari dalam atau dasar kebutuhan atau intirinsic motivation, lain halnya belajar dengan rasa takut atau dibarengi dengan rasa tertekan dan menderita. 4 Dalam banyak hal, belajar merupakan proses percobaan dengan kemungkinan berbuat keliru dan conditioning atau pembiasaan. 5 Kemampuan belajar seseorang siswa harus diperhitungkan dalam rangka menentukan isi pelajaran. 6 Belajar dapat melakukan tiga cara, yaitu : diajar secara langsung, control, kontak, penghayatan, pengalaman langsung seperti anak belajar bicara, sopan santun, dan lain-lain ; dan pengenalan atau peniruan. 7 Belajar melaui praktik atau mengalami secara langsung akan lebih efektif mampu membina sikap, keterampilan, cara berpikir kritis dan lain-lain, bila dibandingkan dengan belajar hafalan saja. 8 Perkembangan pengalaman anak didik akan banyak mempengaruhi kemampuan belajar yang bersangkutan. 9 Bahan pelajaran yang bermakna atau berarti, lebih mudah dan menarik dipelajari, daripada bahan yang kurang bermakna. 10 Informasi tentang kelakuan baik, pengetahuan, kesalahan serta keberhasilan siswa, banyak membantu kelancaran dan gairah belajar. 11 Belajar sedapat mungkin diubah dalam bentuk aneka ragam tugas, sehingga anak-anak melakukan dialog dalam dirinya atau mengalaminya sendiri. Daryanto 2010: 24 membagi prinsip-prinsip belajar sebagai berikut : 1 dalam belajar setiap siswa harus diusahakan berpartisipasi aktif, meningkatkan dan membimbing untuk mencapai tujuan intruksional, 2 belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya, 3 belajar harus dapat menimbulkan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional, 4 belajar itu proses kontinyu maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya, 5 belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi, dan discovery, 6 belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya, 7 belajar memerlukan sarana yang cukup sehingga siswa dapat belajar dengan tenang, 8 belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya, 9 belajar adalah proses hubungan antara pengertian yang satu dengan pengertian lain, dan 10 repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertian dan keterampilan atau sikap itu mendalam pada siswa Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa prinsip- prinsip belajar, yaitu belajar adalah proses, belajar harus menimbulkan perubahan positif, belajar akan lebih baik bila didorong dengan motivasi, kemampuan belajar dipengaruhi banyak hal, serta melakukan banyak hal pendukung untuk dapat mengoptimalkan proses belajar baik dari diri sendiri maupun lingkungan.

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG

2 10 121

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR ANSAMBEL MUSIK MELALUI MEDIA MIDI PADA SISWA KELAS VIII H DI SMP NEGERI 3 UNGARAN

3 30 145

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Media Komik (Ptk Bagi Siswa Kelas Viii Semester Genap Mts Negeri Filial Pulutan Tahun.

0 5 13

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Media Komik (Ptk Bagi Siswa Kelas Viii Semester Genap Mts Negeri Filial Pulutan Tahun.

0 5 17

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 7 MEDAN.

0 2 19

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar tentang sistem pencernaan dengan menggunakan media animasi pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Sendawar Kutai Barat.

0 0 2

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar materi ekosistem siswa kelas X A SMA Negeri 1 Menyuke Kalimantan Barat dengan metode observasi.

1 2 87

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar materi ekosistem siswa kelas X A SMA Negeri 1 Menyuke Kalimantan Barat dengan metode observasi

0 0 85

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar tentang sistem pencernaan dengan menggunakan media animasi pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Sendawar Kutai Barat

0 1 217

Penerapan pendekatan scientific untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar fisika siswa kelas x mia 1 sma negeri 1 Karanganom Artikel

0 0 6