Metode dan Teknik Analisis Data

24 relevan yang sesuai dengan sasaran dan tujuan penelitian. Teknik pencatatan dilakukan dengan mencatat kata-kata yang diucapkan oleh para informan. Selain teknik catat, peneliti menggunakan teknik pancing. Teknik pancing dilakukan untuk memancing anak-anak supaya anak-anak mau berbicara dengan peneliti. Selanjutnya teknik rekam dan teknik gambar. Teknik rekam, yaitu merekam semua bahasa yang dipakai anak-anak 2 −3 tahun, teknik gambar tebak gambar, hal ini dilakukan untuk meluaskan perhatian anak tentang kata nomina yang ada disekitarnya Gustianingsih, 2009: 72.

3.3.2 Metode dan Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul, mulailah diadakan analisis terhadap data untuk menyelesaikan permasalahan penelitian yang telah ditetapkan. Kemudian data diolah dengan menggunakan metode padan. Metode padan adalah sebuah metode yang alat penentunya diluar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan Sudaryanto, 1993:13. Metode padan digunakan untuk menyeleksi serangkaian kata-kata yang diujarkan anak-anak dari tahap perkembangannya. Kemudian dikembangkan dengan menggunakan teknik lanjutan yaitu teknik dengan menggunakan teknik baca markah BM sebagai teknik analisis data. Teknik baca markah BM digunakan untuk melihat bentuk-bentuk kosakata yang digunakan oleh anak usia 2 −3 tahun sehingga kita dapat mengelompokkan sesuai dengan kategori katanya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sudaryanto, 1993: 95 mengatakan bahwa pemarkah itu menunjukkan kejatian satuan lingual atau identintitas konstituen tertentu dan kemampuan Universitas Sumatera Utara 25 membaca peranan pemarkah itu marker berarti peneliti dapat melihat langsung pemarkah dalam hal ini kata, seperti pada contoh berikut Mawrine anak dari Bapak M. Sinaga, keluarga ini memiliki dua orang anak, dan Mawrine anak pertama, berjenis kelamin perempuan, berumur dua setengah tahun. Dalam berkomunikasi anak ini menggunakan bahasa Indonesia. 1 Peneliti: “Ini yang miss pegang namanya apa ya?” sambil memegang kursi Mawrine: “duduk” Peneliti: “Ini, yang miss pegang?” Mawrine: “duduk” Peneliti: “ini namanya bangku” Mawrine: “bangku” Dari contoh di atas Mawrine belum mampu mengucapkan kata bangku, dia hanya tahu bahwa yang sedang dikerjakannya dan belum mampu menjelaskan perbedaan antara kata kerja duduk dan kata benda ‘bangku’ kedua kata tersebut memiliki hubungan makna yang erat. Komponen Makna Leksem Bangku Duduk Nomina + - Verba - + Untuk duduk + - Memiliki empat kaki + - Universitas Sumatera Utara 26 2 Peneliti: “itu apa dik?” Mawrine : “namuk” ‘nyamuk’ Peneliti: “itu semut” Dari contoh 2 di atas Mawrine belum mampu membedakan antara nyamuk dan semut karena bentuknya yang sama dan ukurannya yang sama. Nyamuk dan semut merupakan binatang yang termasuk golongan serangga. Komponen Makna Leksem Nyamuk Semut Serangga + + Nomina + + Ukuran kecil + + Sayap + + Menggigit + + Berwarna hitam + + Menghisap darah manusia + - 3 Peneliti : “itu apa dik?” Mawrine: “ucing” ‘itu kucing’ Peneliti: “kucing, bukan ucing” Mawrine: “Anjang lambutnya” ‘panjang rambutnya’ Peneliti: “bukan rambutnya, tapi bulunya” Dari contoh 3 di atas Mawrine belum mampu membedakan antara rambut dan bulu karena bentuknya yang sama. Rambut dan bulu merupakan bagian dari tubuh makhluk hidup yang tumbuh disekitar kulit kepala dan kulit tubuh. Universitas Sumatera Utara 27 Pada contoh 1 Mawrine belum mengenal kata bangku, sehingga dengan pemahamannya Mawrine mengetahui sedang duduk, sehingga bangku yang berfungsi sebagai tempat duduk, disebut duduk. Mawrine sedang mengalami proses penciutan makna. Konsep yang pertama diterima Mawrine adalah duduk dan dihubungkan dengan fungsi bangku sebagai tempat duduk. Pada contoh 2 dan 3 Mawrine sedang mengalami proses penggelembungan makna. Pada contoh 2 fitur pertama yang diterima oleh Mawrine adalah nyamuk, lalu menghubungkannya dengan fitur baru, yaitu semut. Ukuran dan bentuk antara kedua serangga ini hampir sama, sehingga Mawrine menggelembungkan nyamuk menjadi semut. Pada contoh 3 fitur pertama yang diterima oleh Mawrine adalah rambut, lalu menghubungkannya dengan fitur baru, yaitu bulu. Ukuran, bentuk, warna sama antara rambut dan bulu, sehingga Mawrine menggelembungkan rambut menjadi bulu. Komponen Makna Leksem Rambut Bulu Nomina + + Terdapat pada manusia + + Terdapat pada hewan - + Panjang halus + + Terdapat di kulit kepala + - Terdapat di permukaan tubuh - + Universitas Sumatera Utara 28

3.3.3 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data