Gambar 24 memperlihatkan batas desa di Jawa Barat beserta lokasi ke-167 desa miskintidak miskin berdasarkan Santoso A2000. Sumber data Santoso
2000 Jawa Barat meliputi 7 kabupaten yaitu : Pandeglang, Serang, Bogor, Bandung, Cirebon, Indramayu dan Garut. Pemilihan kabupaten tersebut
didasarkan atas pertimbangan bahwa kabupaten yang dipilih merupakan kabupaten dengan persentase desa miskin menurut kriteria BPS tahun 1995
dari desa yang terkena Susenas cukup besar yaitu sekitar 50 persen. Sehingga diperoleh jumlah desa miskin yang cukup mewakili untuk desa-desa di Jawa
Barat.
Gambar 24. Desa MiskinTidak Miskin di Pandeglang, Serang, Bogor, Bandung, Cirebon, Indramayu dan Garut.
3.2 Membangun neighborhood graph
Setelah data peta desa termuat dalam lingkungan Matlab dilakukan pembangunan neighbourhood graph yang merepresentasikan hubungan
diantara desa-desa tersebut. Gambar 25 memperlihatkan sebagian desa dengan label nomor yang merepresentasikan urutan desa bersangkutan dalam matriks
S dan juga dalam shapefile.
Gambar 25. Sebagian desa di Jawa Barat
3.2.1 Cek MBR
Neighbourhood graph disimpan dalam sebuah matriks N x N, sehingga membutuhkan waktu yang lama jika dilakukan pemeriksaan hubungan
ketetanggaan untuk sebuah desa dengan seluruh desa selainnya. Untuk mempercepat maka dilakukan refinement melalui pemeriksaaan MBR desa
yang berpotongan. Gambar 26 memperlihatkan sepuluh 10 desa pertama dalam S beserta MBR-nya masing-masing. Pada Gambar 26 terlihat adanya
kesalahan dalam penentuan titik acuan MBR yang menyebabkan MBR desa 1 dianggap tidak berpotongan dengan MBR desa 2. Kesalahan ini diduga karena
keterbatasan Matlab Mapping Toolbox. Pemeriksaan ulang terhadap kesalahan pengecekan MBR masih dilakukan secara manual pengamatan visual dan
baru ditemukan satu kesalahan.
Gambar 26. MBR desa
Berikut adalah pernyataan untuk pemeriksaaan MBR beserta hasilnya untuk sepuluh desa pertama di atas. Matriks not_separate sebagai hasil pemeriksaan
MBR disajikan dalam Gambar 27.
Gambar 27. Matriks not_separate
3.2.2 Membangun List
Berdasarkan matriks
not_separate
kemudian dibentuk list desa yang MBR-nya tidak terpisah
not_separate_list
. Variabel
not_separate_list
menggunakan struktur cell seperti digambarkan pada Gambar 28.
Gambar 28. Not_Separate_List
if maxX1 minX2 ||... minX1 maxX2 ||...
maxY1 minY2 ||... minY1 maxY2
not_separatepoligon1,poligon2 = false; not_separatepoligon2,poligon1 = false;
Nomor Poligon
N o
m o
r P
o li
g o
n
1 : MBR Tidak terpisah 0 : MBR Terpisah
N o
m o
r L
is t