b 5.33 c a 3.93 b

NPK mampu membuat caisin tumbuh setara dengan caisin yang dipupuk 100 NPK pada parameter tinggi tanaman dan jumlah daun. Tabel 6. Pengaruh berbagai perlakuan pupuk terhadap pertumbuhan jumlah daun tanaman caisin pada tray Perlakuan 1MST 2MST 3MST 4MST ------------------ Helai ----------------- Kontrol 0.75 a 50 NPK 0.50 a 2.25 a 2.50 a 3.50 a 4.25 ab 3.50 a 4.25 ab 100 NPK 1.50 a 3.00 a 4.75 b 4.75 b Fertismart + 50 NPK

1.50 a 2.75 a

5.00 b 5.00 b Biost + 50 NPK 1.25 a 2.50 a 5.00 b 5.00b Ponti + 50 NPK

0.75 a 2.25 a

4.50 ab 4.50 ab DOP + 50 NPK 0.75 a 2.75 a 4.25 ab 4.25 ab angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama dalam satu kolom tidak menunjukkan perbedaan yang nyata menurut DMRT 5

4.2 Pengaruh Pupuk Organik Hayati Terhadap Bobot Basah dan Kering Tanaman Bagian Atas

Pengaruh perlakuan terhadap bobot basah tanaman bagian atas BBTBA dan bobot kering tanaman bagian atas BKTBA pada waktu panen disajikan pada Tabel 7. Tabel 7 menunjukkan bahwa 100 NPK dan perlakuan pupuk organik hayati yang dikombinasikan dengan 50 NPK nyata meningkatkan BBTBA terhadap kontrol namun perlakuan DOP + 50 N tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap kontrol meskipun BBTBA pada tanaman yang diberi perlakuan DOP + 50 N menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan kontrol. Perlakuan NPK menunjukkan angka tertinggi pada parameter tersebut meskipun secara statistik tidak menunjukkan perbedaan nyata terhadap perlakuan pupuk organik hayati yang dikombinasi 50 NPK. Menurut Prawiranata et al. 1981, berat segar tanaman mencerminkan komposisi hara dan jaringan tanaman dengan mengikut sertakan airnya. Lebih dari 70 dari berat total tanaman adalah air. Nitrogen dapat meningkatkan perbandingan protoplasma terhadap bahan-bahan dinding sel yang dapat menyebabkan bertambah besarnya ukuran sel yang tipis, sehingga sel banyak diisi oleh air. Menurut Gardner 1991, pemupukan N mempunyai pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan daun, terutama pada lebar dan luas daun. ULANGAN 2 ULANGAN 2 Biost+ 50NPK Ponti+ 50NPK 100NPK Kontrol 100NPK Kontrol ULANG-AN 2 ULANGAN 2 DOP+ 50NPK 100NPK Kontrol Fert+ 50NPK 100NPK Kontrol Gambar 3. Pengaruh pupuk organik hayati terhadap tanaman bagian atas caisin pada pot 5 minggu setelah tanam Perlakuan Ponti + 50 N, Fertismart + 50 NPK, dan Perlakuan 100 NPK nyata meningkatkan parameter BKTBA dibanding kontrol dan DOP + 50 N. DOP + 50 N menunjukkan perbedaan yang tidak nyata terhadap Biost + 50 NPK namun Biost + 50 NPK nyata menunjukkan BKTBA yang lebih tinggi dibandingkan kontrol. Perlakuan Fertismart + 50 NPK memiliki rata-rata tertinggi pada variabel BKTBA. Hal ini menunjukkan pupuk organik hayati mampu mensubstitusi 50 kebutuhan NPK pada caisin untuk mendapatkan BBTBA dan BKTBA yang setara dengan perlakuan 100 NPK. Tabel 7. Pengaruh berbagai perlakuan pupuk terhadap bobot kering tanaman bagian atas BKTBA dan bobot basah tanaman bagian atas BBTBA pada pot Perlakuan BBTBA BKTBA -------------- g ------------- Kontrol 100 NPK Fertismart + 50 NPK Biost + 50 NPK Ponti + 50 NPK DOP + 50 N 1.67 a 21.60 b 21.09 b 15.78 b 19.78 b 3.05 a 0.15 a 1.29 c 1.39 c 1.11 bc 1.38 c 0.50 ab angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama dalam satu kolom tidak menunjukkan perbedaan yang nyata menurut LSD 5 Penelitian tambahan pada tray Tabel 8 menunjukkan semua tanaman yang mendapat perlakuan pupuk organik hayati nyata meningkatkan BBTBA dan BKTBA dibanding Kontrol dan 50 NPK. Pada perlakuan Ponti + 50 NPK nyata meningkatkan BKTBA dibandingkan perlakuan yang lain, nyata meningkatkan BBTBA. Hasil pengamatan tanaman caisin pada pot dan pada tray menunjukkan pupuk organik hayati mampu mensubstitusi 50 kebutuhan NPK pada caisin untuk mendapatkan BBTBA dan BKTBA yang setara dengan perlakuan 100 NPK Gambar 4.