individu-individu yang menyatakan pikiran, perasaan dan keinginannya. Sementara menurut Pengabean 1981:5 berpendapat bahwa bahasa adalah
suatu sistem yang mengutarakan dan melaporkan apa yang terjadi pada sistem syaraf.
Dari berbagai sumber di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian bahasa adalah suatu sistem lambang bunyi dan susunan kosakata yang
digunakan oleh suatu masyarakat untuk berinteraksi dan sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan maksud tertentu kepada orang lain agar
dapat diterima dalam lingkungan pergaulannya. Adapun pengertian bahasa yang terkait dalam penelitian ini
menurut penulis adalah kemampuan dari seorang anak dalam berkomunikasi dengan orang tua, guru maupun teman sebaya untuk
menyampaikan pendapatnya agar tercapai maksud yang diinginkan. Juga dapat diartikan sebagai kemampuan anak untuk menyampaikan ide-idenya
agar dapat berinteraksi baik dengan orang tua, guru dan teman sebayanya sehingga anak dapat diterima dalam lingkungan pergaulannya.
b. Perkembangan Kemampuan Berbahasa Anak
Bentuk kemampuan berbahasa awal pada anak seperti apa yang dikemukakan uraian sebelumnya adalah berupa kemampuan berbicara,
menyimak, membaca dan menulis. Dibawah ini dijelaskan perkembangan kemampuan berbahasa anak menurut Aisyah dkk 2010:6.8-6.44 adalah
sebagai berikut :
Tabel 1 Tabel Tahapan Perkembangan Kemampuan Berbahasa
menurut Aisyah dkk
Usia Aspek
Perkembangan Tahapan Perkembangan
Stimulus
Masa bayi dari lahir – 6
bulan A. Membaca
Anak yang
baru lahir
merasa tenang dengan suara irama, bunyi, bayi mulai
mengenal sebuah lagu atau irama
jika kita
sering mengulangnya. Pada usia 4
bulan bayi
akan menunjukkan ketertarikan
pada buku
dan mulai
mengeksplorasi buku
tersebut dengan mengunyah atau melemparkannya
Memperdengarkan dan
menyanyikan lagu-lagu
berirama sesering
mungkin, mengenalkan
buku dengan membiarkan anak
menyentuh, menggenggam,
dan menggoyang-
goyangkannya dan
membiarkan anak melihat gambar-gambar
yang disukainya.
Usia 6-12
bulan Anak
sudah mengenal
tentang cerita,
membicarakan gambar-
gambar terutama
yang menarik hati, contohnya
anak sudah mulai suka membolak balik halaman
buku
Usia 12-18
bulan Anak lebih suka membaca
bersama orang
dewasa, suka
menamai gambar-
gambar dari benda yang dikenalnya. Contohya anak
mampu menunjukkan
gambar yang kita ucapkan Usia 18 – 36
bulan Anak sudah mengenal dan
mencintai buku, menyukai cerita yang didengarnya
berulang kali,
sudah mampu belajar membuat
cerita sendiri. Contohnya ketika anak sendirian, anak
berceloteh dengan buku walaupun
belum mengetahui
maksudnya membaca pura-pura.
Bacakan buku-buku cerita yang disukainya, ajaklah
anak untuk
membaca bersama
mengenai gambar
dan menami
benda-benda pada gambar tersebut.
Usia 3 – 4 tahun
Pada tahap
ini semua
kemampuan bahasa telah Berikan
kesempatan kepada
anak untuk
Usia Aspek
Perkembangan Tahapan Perkembangan
Stimulus
berkembang, anak sudah mempunyai
kesadaran tentang bahasa tulis. Anak
mulai dapat
bermain dengan huruf dan suara,
bermain peran
dan membaca
buku. Anak
mulai mengenal
huruf- huruf
yang sering
dilihatnya. Contohnya anak mulai
mengenal tulisan
namanya sendiri. membaca buku dengan
caranya sendiri. Ketika anak membaca, tunjukkan
beberapa kata
yang mempunyai arti.
Usia 4 - 6 tahun
Sebagian besar anak pada usia ini sudah mampu
membaca dengan melihat tulisan, mengenali beberapa
kata dengan melihat secara keseluruhan,
mampu menirukan kata-kata dalam
buku, memahami jalannya cerita
dan mampu
mendiskusikan suatu
kejadian yang terjadi dalam cerita tersebut. Contohnya
anak sudah bisa membaca gambar yang ada di dalam
buku
cerita dengan
bahasanya sendiri. Biarkan anak membaca
kata-kata sendiri,
tawarkan bantuan hanya jika anak membutuhkan.
Biarkan anak
berbagi cerita dan bacaan dengan
orang lain. Persingkatlah waktu
membaca agar
anak tidak bosan.
Usia lahir – 6 bulan
B. Mendengar Pada usia ini bayi merasa