49
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian atau Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas PTK, dilaksanakan dalam bentuk proses pengkajian berdaur 2 tahap, yaitu : Tahap
Perencanaan dan Tahap Tindakan serta Observasi. Model PTK menurut Kemmis dan Taggart 1988 dalam Rohyati
Wiriaatmadja 2008 : 66 terdiri dari 4 komponen antara lain : perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Adapun tahap penelitian model Kemmis dan
Taggart dapat dilihat pada gambar bagan di bawah ini :
Pengamatan Perencanaan I
Siklus I Pengamatan
Perencanaan II Siklus II
Pengamatan Pelaksanaan
Refleksi
Perencanaan III Refleksi
Pelaksanaan
Siklus III Pelaksanaan
Refleksi
Dalam penelitian ini dilakukan tiga siklus, setiap siklus meliputi :
Siklus I
1. Tahapan perencanaan atau planning meliputi pembuatan perangkat
pembelajaran berupa Rencana Kegiatan Harian RKH dengan tema pembelajaran “keluargaku”, menyiapkan sarana dan
prasarana penelitian berupa panggung boneka dan perangkatnya serta menentukan indikator perkembangan kemampuan berbahasa
2. Tahapan pelaksanaan tindakan atau acting meliputi bercerita dengan
panggung boneka dengan judul “Si Kuning yang Tidak Patuh”. Si Kuning di sini digambarkan dengan kepala kelinci dan tokoh lain adalah
singa, alur cerita terlampir 3.
Tahapan pengamatan atau observing meliputi pembuatan instrumen penelitian dengan skala diskriptif, pengumpulan data berupa
skala numerik untuk mendapatkan hasil evaluasi siswa, menganalisa data dan menyusun langkah – langkah perbaikan, hasil penilaian
observasi pada siklus I terlampir 4.
Tahapan refleksi dilakukan melalui diskusi teman sejawat dan masukan dari para ahli penelitian tindakan kelas atau masukan dari para
dosen pembimbing.
Siklus II
1. Tahapan perencanaan atau planning meliputi pembuatan perangkat
pembelajaran berupa Rencana Kegiatan Harian RKH dengan tema pembelajaran “sekolahku”, menyiapkan sarana dan
prasarana penelitian berupa panggung boneka dan perangkatnya serta menentukan indikator perkembangan kemampuan berbahasa
2. Tahapan pelaksanaan tindakan atau acting meliputi bercerita dengan
panggung boneka dengan judul “Akibat Tidak Sarapan Pagi”. Si Ong- Ong di sini digambarkan dengan kepala kera, alur cerita terlampir
3. Tahapan pengamatan atau observing meliputi pembuatan
instrumen penelitian dengan skala diskriptif, pengumpulan data berupa skala numerik untuk mendapatkan hasil evaluasi siswa, menganalisa
data dan menyusun langkah – langkah perbaikan, hasil penilaian observasi pada siklus II terlampir. Pada siklus II ini peneliti
mengevaluasi dengan bantuan guru kelas 4.
Tahapan refleksi dilakukan melalui diskusi teman sejawat dan masukan dari para ahli penelitian tindakan kelas atau masukan dari para
dosen pembimbing.
Siklus III
1. Tahapan perencanaan atau planning meliputi pembuatan perangkat
pembelajaran berupa Rencana Kegiatan Harian RKH dengan tema pembelajaran “sekolahku”, menyiapkan sarana dan
prasarana penelitian berupa panggung boneka dan perangkatnya serta menentukan indikator perkembangan kemampuan berbahasa
2. Tahapan pelaksanaan tindakan atau acting meliputi bercerita dengan
panggung boneka dengan judul “Gogo Kodok di Sekolah”. Gogo di sini digambarkan dengan kepala Katak, alur cerita terlampir
3. Tahapan pengamatan atau observing meliputi pembuatan
instrumen penelitian dengan skala diskriptif, pengumpulan data berupa skala numerik untuk mendapatkan hasil evaluasi siswa, menganalisa
data dan menyusun langkah – langkah perbaikan, hasil penilaian observasi pada siklus III terlampir. Pada siklus III ini peneliti
mengevaluasi tanpa bantuan guru kelas 4.
Tahapan refleksi dilakukan melalui diskusi teman sejawat dan masukan dari para ahli penelitian tindakan kelas atau masukan dari para
dosen pembimbing.
B. Subjek Penelitian