Hasil Penelitian Sebelum Diberikan Tindakan

B. Hasil Penelitian Sebelum Diberikan Tindakan

Hasil penelitian kemampuan berbahasa anak diperoleh dengan prosedur penelitian tindakan kelas melalui penerapan metode Bercerita dengan Panggung Boneka untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak didik TK Pertiwi Sumberwulan dapat dideskripsikan sebagai berikut : Observasi awal dilakukan pada saat Kegiatan Belajar Mengajar. Pada saat kegiatan guru akan merasa lebih tenang dan senang ketika anak-anak melakukan aktifitas kegiatan secara runtut dan tertib mulai dari berbaris harus rapi, siap berdiri dengan tegak, terartur, tertib. Sampai masuk di kelas anak langsung duduk rapi dan tenang, mendengarkan apa yang disampaikan guru dan melaksanakan segala perintah guru pada saat itu. Tertib, teratur, tenang dan tidak berisik itulah yang diharapkan guru sehingga guru dapat dengan lancar menyampaikan materi pembelajaran. Observasi berikutnya dilakukan pada program perencanaan harian. Fokus observasi terhdap program perencanaan yang bertujuan untuk membantu perkembangan anak dalam hal kemauan berbahasa seperti yang ada di program kurikulum Taman Kanak-kanak TK 2009 pada aspek perkembangan bahasa dari standar Tingkat Pencapaian Perkembangan, dengan lingkup perkembangan dan indikatornya yaitu : 1. Menerima bahasa dengan indikator mengerti beberapa perintah secara bersamaan, mengulang kalimat yang lebih kompleks, memahami aturan dalam suatu permainan. 2. Mengungkap bahasa dengan indikator menjawab pertanyaan yang lebih kompleks, menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama, berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca, menulis,dan berhitung, menyusun kalimat sederhana dalam struktur lengkap,memiliki lebih banyak kata untuk mengekspresikan ide pada orang lain, melanjutkan sebagian ceritadongeng yang telah diperdengarkan. 3. Keaksaraan dengan indikator menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal, mengenal suara huruf awal dari nama benda yang ada disekitarnya, menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi huruf awal yang sama, memahami hubungan antara bunyi dan bentuk-bentuk, membaca nama sendiri, menulis nama sendiri. Hasil observasi berikutnya adalah hasil evaluasi indikator perkembangan bahasa yang dicapai oleh kelompok B dari 20 anak didik TK B yang memperoleh rata-rata nilai bulat penuh sebanyak 4 anak, yang memperoleh nilai centang sebanyak 6 anak dan yang 10 anak mendapat nilai bulat kosong. Atau jika dalam pernyataan persen maka keberhasilan ketercapaian indikator perkembangan bahasa baru 20. Dengan tabel observasi dapat kita lihat perkembangan berbahasa anak adalah sebagai berikut : Tabel 4 Hasil Pengamatan Kemampuan Berbahasa Anak Pada Kelompok B TK pertiwi Sumberwulan Aspek yang diobservasi Hasil Pengamatan Jumlah Yang Tuntas Persentase 1 2 3 4 Menerima Bahasa 1. mengerti beberapa perintah secara bersamaan 6 5 6 3 9 45 2. mengulang kalimat yang lebih kompleks 7 6 5 2 7 35 Mengungkap Bahasa 1. Menjawab pertanyaan yang lebih kompleks 6 6 4 4 8 40 2. menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama 10 9 1 1 5 3. berkomunikasi secara lisan 2 9 5 4 9 45 4. memiliki perbendaharaan kata serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca, menulis, dan berhitung 5 7 3 5 8 40 5. menyusun kalimat sederhana dalam struktur lengkap 11 9 6. memiliki lebih banyak kata untuk mengekspresikan ide pada orang lain 3 9 4 4 8 40 7. melanjutkan sebagian ceritadongeng yang telah diperdengarkan 4 6 5 5 10 50 Keaksaraan 1. menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal 6 9 3 2 5 25 2. mengenal suara huruf awal dari nama benda-benda yang ada disekitarnya 6 7 7 7 35 3. memahami hubungan antara bunyi dan bentuk-bentuk 7 10 3 3 15 4. membaca nama sendiri 6 8 3 3 6 30 5. menuliskan nama sendiri 1 9 4 6 10 50 Keterangan nilai: 1 = tidak pernah kurang 2 = kadang-kadang sedang 3 = sering cukup baik 4 = selalu baik Berdasarkan tabel di atas, Perkembangan bahasa anak yang baru dicapai adalah : anak yang mengerti beberapa perintah secara bersamaan ada 45 anak yang mampu mengulang kalimat yang lebih kompleks ada 35, anak yang mampu menjawab pertanyaan yang lebih kompleks ada 40, mampu menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama sebanyak 5, anak yang mampu berkomunikasi secara lisan ada 45, anak yang memiliki perbendaharaan kata serta mengenal simbol- simbol untuk persiapan membaca, menulis dan berhitung ada 40, anak yang mampu menyusun kalimat sederhana dengan lengkap ada 0, anak yang memiliki lebih banyak kata untuk mengekspresikan ide pada orang lain ada 40, anak yang mampu melanjutkan sebagian ceritadongeng yang telah diperdengarkan ada 50, anak yang mampu menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal ada 25, anak yang mengenal suara huruf awal dari nama benda-benda yang ada disekitarnya ada 35, anak yang mampu menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi huruf awal yang sama ada 15, anak yang mampu memahami hubungan antara bunyi dan bentuk-bentuk ada 30, anak yang mampu membaca nama sendiri ada 50 serta anak yang mampu menulis nama sendiri ada 50. Kondisi ini sangat memprihatinkan. Jika anak-anak dibiarkan, maka akan mempengaruhi perkembangan aspek lain untuk selanjutnya. Salah satu bentuk tindakan yang bisa diberikan oleh peneliti yaitu dengan menerapkan sebuah metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak di kelas kelompok B TK Pertiwi Sumberwulan. Metode yang dimaksud adalah metode bercerita dengan panggung boneka. Pemberian tindakan dengan menggunakan metode ini diharapkan mampu memecahkan masalah anak kelompok B TK Pertiwi Sumberwulan dalam kesulitannya untuk mengembangkan kemampuan berbahasa. Prosentase kemampuan awal berbahasa anak tersebut dapat dilihat pada gambar grafik di bawah ini : Grafik 1. Prosentase Kemampuan Awal Berbahasa Anak 10 20 30 40 50 Menerima Bahasa Mengungkap Bahasa Keaksaraan

C. Hasil Penelitian Setelah Diberikan Tindakan Siklus I

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI BERCERITA DENGAN BONEKA WAYANG PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Melalui Bercerita Dengan Boneka Wayang Pada Anak Kelompok B TK PGRI Tegalsari Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo Tah

0 3 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN METODE BERCERITA MENGGUNAKAN Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Dengan Metode Bercerita Menggunakan Boneka Tangan Di TK B Pertiwi Kunti Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BONEKA TANGAN DI TK B Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Dengan Metode Bercerita Menggunakan Boneka Tangan Di TK B Pertiwi Kunti Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 12

UPAYA MENINGKATKAN PERHATIAN ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK Upaya Meningkatkan Perhatian Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Boneka Tangan Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi II Kaliwuluh Kebakkramat Karanganyar Tahun

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BONEKA TANGAN Peningkatan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Boneka Tangan Kelompok A Di Tk Pertiwi Padas Karanganom Klaten Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 13

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN METODE BONEKA Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Bercerita Dengan Metode Boneka Tangan Pada Anak Kelompok B Tk Kemala Bhayangkari No. 60 Jatinom Jln. Raya Jatinom, Jati

0 0 12

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI METODE BERCERITA GAMBAR SERI PADA ANAK Upaya Peningkatan Kemampuan Berbahasa Melalui Metode Bercerita Gambar Seri Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi Kayumas II Jatinom Tahun Ajaran 2012 / 2013.

0 2 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN PAPAN FLANEL PADA KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Bercerita dengan Papan Flanel pada Kelompok B TK Pertiwi Kupang, Karangdowo Tahun Pelajaran 2012-2013.

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN CELEMEK CERITA PADA ANAK Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Melalui Metode Bercerita Dengan Celemek Cerita Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah II Sengon Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN MELALUI METODE BERCERITA DENGAN PANGGUNG BONEKA PADA ANAK Peningkatan Kemampuan Berbahasa Lisan Melalui Metode Bercerita Dengan Panggung Boneka Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 1 Pandeyan Ngemplak Boyolali Tahun Pela

0 1 18