Hasil Observasi Aktivitas Siswa Deskripsi Prosentase Keterampilan Siswa

hoop takraw terhadap respon minat siswa pada pembelajaran penjasorkes, diperoleh hasil bahwa minat siswa kelas V SD Negeri 3 Jungsemi termasuk dalam kategori minat baik sekali yaitu 61 yang dapat dilihat dalam diagram respon minat siswa. Respon Minat Siswa 4.2 Data deskripsi respon minat siswa

4.3 Pembahasan Siklus Pertama

Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 10 April 2013 dengan alokasi waktu 4x35 menit. Pada pelaksanaan siklus pertama guru menyampaikan materi tentang keterampilan gerak teknik dasar sepk sila yang dilakukan melalui permainan hoop takraw. Setelah melakukan siklus pertama, peneliti melakukan diskusi dan refleksi.

4.3.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Siklus pertama ini, dilaksanakan pada saat proses pembelajaran pendidikan jasmani berlangsung. Penelitian pembelajaran dilakukan dengan melihat hasil observasi terhadap aktifitas siswa dalam menimang bola. 10 20 30 40 50 60 70 Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Baik Sekali 3 36 61 Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus Pertama No. Aspek Penelitian Hasil Penelitian Indikator Penelitian 1 Aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran gerak menimang bola sepak takraw melalui hoop takraw 61 70 Pada penilaian terhadap aktifitas hasil pembelajaran untuk aktivitas siswa mencapai 61. Dari penilaian hasil pembelajaran tersebut, belum dikategorikan tuntas, karena belum mencapai indikator ketercapaian yaitu 70, sehingga guru atau peneliti harus melanjutkan ke siklus kedua untuk mencapai target indikator ketercapaian aktivitas pembelajaran siswa yang sudah ditentukan guru atau penelitin. Aktivitas Siswa Siklus I 4.3 Prosentase Observasi Aktifitas Siswa Siklus I

4.3.2 Deskripsi Prosentase Keterampilan Siswa

Tujuan diadakan penelitian diantaranya pada pelaksanaan siklus pertama ini yaitu untuk mengetahui peningkatan kemampuan menimang bola sepak takraw yang diantaranya adalah rangkaian gerak melempar dan menimang ini dan dilakukan dengan rangkaian permainan hoop takraw. Cara penilaiannnya yaitu peneliti dan guru melihat dan menilai analisis gerak dasar siswa dengan menggunakan 20 40 60 80 Cukup 61 instrumen penelitian yang sudah dibuat. Penilaian pembelajaran ini lebih mengarah pada penilaian kemampuan geraknya, jadi peneliti hanya menilai hasil gerakan yang mengena pada aspek psikomotor dan fisik. Dengan cara menilai hasil gerakannya maka pembelajaran dapat dikategorikan tuntas dan tidak tuntas. Untuk melihat hasil belajar gerak dasar meningkat dan tidak meningkat maka ditetapkan pencapaian standarisasi pembelajaran yaitu 70 sudah tercapai atau dikatakan tuntas. Berdasarkan pada hasil perhitungan siklus pertama pencapaian per gerak dasar pada siswa kelas V yang berjumlah 31 siswa mencapai 55 untuk aspek melempar dikatakan tidak tuntas, untuk aspek menimang mencapai 61 tergolong tidak tuntas. Dari kedua analisis aspek melempar dikatakan belum tuntas, karena pencapaian hasil belajar mencapai 70, dari perhitungan aspek menimang dikatakan tidak tuntas karena 70. Rata-rata prosentase untuk aspek psikomotor pada siklus pertama mencapai 74 tergolong tidak tuntas. Pada siklus pertama perolehan nilai rata-rata siswa untuk aspek melempar mencapai 66, terdiri dari 17 siswa 55 tidak tuntas, 14 siswa 45 tuntas. Untuk rata-rata aspek menimang mencapai 60, terdiri dari 19 siswa61 tidak tuntas, 12 siswa39 tuntas. Pada siklus pertama ini masih banyak siswa yang belum mencapai KKM nilainya, kebanyakan mereka masih takut dan belum menguasai tentang teknik dasar sepak sila. Siswa yang belum tuntas 23 siswa 74, yang tuntas 8 siswa 26. Prosentase melempar 4.4 Data Aspek Psikomotor melempar siklus I Prosentase menimang 4.5 Data Aspek Psikomotor menimang siklus I Total Data 4.6 Data rata-rata Aspek Psikomotor melempar dan menimang siklus I

4.3.3 Deskripsi Hasil Aspek Afektif dan Kognitif Siswa

Dokumen yang terkait

P ENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEPAK TAKRAW MELALUI PERMAINAN “IO” MENGGUNAKAN BOLA KARET UNTUK TEKNIK DASAR SEPAK SILA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BINTORO 09 DEMAK KABUPATEN DEMAK TAHUN 2012 2013

0 4 117

PENINGKATAN PERMAINAN SEPAK TAKRAW MELALUI PERMAINAN RANGKAIAN 3 POS PADA KELAS V SD NEGERI TARUB 01 KECAMATAN TARUB KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2012 2013

0 4 145

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEPAK TAKRAW TEKNIK DASAR SEPAK SILA MENGGUNAKAN BOLSERKA PADA SISWA KELAS V DAN VI SD YAYASAN PENDIDIKAN PERSEKOLAHAN KATOLIK SANTO LUKAS KOLAM DISTRIK MUTING KAB

2 63 108

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SEPAK SILA DALAM PERMAINAN SEPAKUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SEPAK SILA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW MELALUI LATIHAN SEPAK SILA VARIASI LINGKARAN PADA SISWI PUTRI SMP AL-WASHLIYAH 30 MEDAN TAHUN AJARAN 2013-2014. TAKRAW MELALU

0 2 14

APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN SEPAK SILA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW KELAS V SD NEGERI CONGGEANG I KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 45

Pembelajaran Permainan Sepak Takraw Melalui MediaBola Gantung Untuk Meningkatkan KemampuanGerakan Sepak Mula Siswa Kelas V SD Negeri Rajagaluh Kidul 1 Kecamatan Rajagaluh Kabupaten.

1 6 51

Pengaruh Metode Latihan Sepak Sila Langsung dan Tidak Langsung Terhadap Kemampuan Sepak Sila Dalam Permainan Sepak Takraw Pada Siswa Putra Ekstrakurikuler Sepak Takraw Madrasah Aliyah Raudlatul Mu’alimin Wedung Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2006 / 200

0 0 1

SURVEI PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER SEPAK TAKRAW TAKRAW TAKRAW DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL TAHUN 2015 -

0 0 45

Sepak Takraw Rendah sepak takraw rendah

1 0 37

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEPAK SILA MELALUI METODE TUTOR SEBAYA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW PADA SISWA SD NEGERI 22 PALU

0 0 15