Subjek Penelitian Fokus Penelitian

Teknik triangulasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Dalam penelitian ini, peneliti menggunaan kedua triangulasi tersebut yaitu Sugiyono 2010: 330: 1 Triangulasi Teknik Menurut Sugiyono 2010: 330 triangulasi teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber data yang sama. Triangulasi teknik yang ditempuh melalui langkah-langkah berikut ini: Gambar 3.1 Triangulasi Teknik pengumpulan data Sugiyono, 2010: 331 Obsevasi partisipasif merupakan observasi dimana peneliti terlibat dengan kegiatan proses pembelajaran muatan lokal bordir yang sedang diamati Sugiyono, 2010 : 310. Wawancara mendalam adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang pembelajaran muatan lokal bordir dari terwawancara Suharsimi Arikunto 2010: 198. Dokumentasi kumpulan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip, dan termasuk buku-buku tentang pendapat, teori dan lain-lain yang berhubungan dengan pembelajaran muatan lokal bordir S. Margono 2005: 181. Observasi Partisipasif Sumber data sama Wawancara Mendalam Dokumentasi A 2 Triangulasi Sumber Menurut Sugiyono 2010: 331 triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Berikut ini adalah penggambarannya: Gambar 3.2 Triangulasi Sumber pengumpulan data Sugiyono, 2010: 331. Wawancara mendalam adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang pembelajaran muatan lokal bordir dari terwawancara Suharsimi Arikunto 2010: 198. A, B, C adalah informan atau orang yang akan memberi informasi kepada peneliti informan tersebut adalah kepala sekolah, ketua jurusan, guru, siswa, orangtua. Mathinson dalam Sugiyono 2010: 332 mengemukakan bahwa “the value of triangulation lies in providing evidence, whether convergent in consistent, or contracdictory” yang dimaksud adalah nilai dari teknik pengumpulan data dengan data dengan triangulasi adalah untuk mengetahui data yang diperoleh convergent meluas, tidak konsisten dan kontradiksi. Oleh karena itu, dengan menggunakan teknik triangulasi dalam pengumpulan data, maka data yang diperoleh dan lebih B Wawancara Mendalam C konsisten, tuntas dan pasti. Berdasarkan pengertian diatas dapat dikatakan bahwa dengan menggunakan triangulasi, pengumpulan data tentang pembelajaran muatan lokal bordir yang diperoleh dari berbagai sumber yang telah ada menjadi lebih pasti.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini bersamaan dengan proses pengumpulan. Analisis data kualitatif menurut Bogdan Biklen adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasi data, memilah data menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskan data, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain Moleong 2011: 248. Analisis data kualitatif adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara sudah melakukan analisis terhadap jawaban informan yang diwawancarai. Apabila jawaban informan telah dianalisis dirasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan memberi pertanyaan-pertanyaan