peserta didik, meliputi a mampu memilih soal berdasarkan tingkat kesukaran, b mampu memilih soal berdasarkan tingkat pembeda, c mampu memperbaiki soal
yang tidak valid, d mampu memeriksa jawab, e mampu mengklasifikasi hasil- hasil penilaian.
Berdasarkan uraian di atas peneliti menjelaskan, kompetensi pedagogik guru dapat digambarkan sebagai berikut; 1 pemahaman wawasan atau landasan
kependidikan, 2 pemahaman terhadap peserta didik, 3 pengembangan kurikulumsilabus, 4 perancangan pembelajaran, 5 pelaksanaan pembelajaran
yang mendidik dan dialogis, 6 evaluasi hasil belajar, dan 7 pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
2.1.3. Kompetensi Profesional
Menurut Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kompetensi profesional adalah “kemampuan penguasaan materi pelajaran secara
luas dan mendalam”. Menurut Sarimaya 2008:20, kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang
mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan
metodologi keilmuannya. Kompetensi ini memiliki subkompetensi dengan indikator esensial sebagai berikut:
1. Subkompetensi menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi memiliki indikator esensial, memahami materi ajar yang ada dalam
kurikulum sekolah, memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi atau koheren dengan materi ajar, memahami hubungan konsep
antar mata pelajaran terkait, dan menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Subkompetensi menguasai struktur dan metode keilmuan memiliki indikator esensial menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk
memperdalam pengetahuanmateri bidang studi secara profesional dalam konteks global.
Surya 2003:138 mengemukakan kompetensi profesional adalah berbagai kemampuan yang diperlukan agar dapat mewujudkan dirinya sebagai guru
profesional. Kompetensi profesional meliputi kepakaran atau keahlian dalam bidangnya yaitu penguasaan bahan yang harus diajarkannya beserta metodenya,
rasa tanggung jawab akan tugasnya dan rasa kebersamaan dengan sejawat guru lainnya.
Johnson sebagaimana dikutip Anwar 2004:63 mengemukakan kemampuan profesional mencakup a penguasaan pelajaran yang terkini atas
penguasaan bahan yang harus diajarkan, dan konsep-konsep dasar keilmuan bahan yang diajarkan tersebut, b penguasaan dan penghayatan atas landasan dan
wawasan kependidikan dan keguruan, c penguasaan proses-proses kependidikan, keguruan dan pembelajaran siswa.
Berdasarkan uraian di atas peneliti menegaskan, kompetensi profesional guru tercermin melalui indikator sebagai berikut; 1 memahami konsep, struktur,
dan metode keilmuanteknologiseni yang menaungkoheren dengan materi ajar, 2 memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah, 3 memahami
hubungan konsep antar mata pelajaranterkait, 4 penerapan konsep-konsep
keilmuan dalam kehidupan sehari-hari, dan 5 kompetensi secara profesional dalam konteks global dengan tetap melestarikan nilai dan budaya nasional.
2.1.4. Kompetensi Sosial