melalui pendidikan profesi. Keempat jenis kompetensi guru yang dipersyaratkan beserta subkompetensi dan indikator esensialnya diuraikan sebagai berikut;
2.1.1. Kompetensi Kepribadian
Dalam Undang-undang Guru dan Dosen dikemukakan kompetensi kepribadian adalah “kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif,
dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik”. Menurut Sarimaya 2008:18, kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Kompetensi ini memiliki subkompetensi
dengan indikator esensial sebagai berikut: 1. Subkompetensi kepribadian yang mantap dan stabil memiliki indikator
esensial: bertindak sesuai dengan norma hukum, bertindak sesuai dengan norma sosial, bangga sebagai guru, dan memiliki konsistensi dalam bertindak
sesuai dengan norma. 2. Subkompetensi kepribadian yang dewasa memiliki indikator esensial,
menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru.
3. Subkompetensi kepribadian yang arif memiliki indikator esensial, menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik,
sekolah, dan masyarakat serta menunjukan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.
4. Subkompetensi kepribadian yang berwibawa memiliki indikator esensial, memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan
memiliki perilaku yang disegani. 5. Subkompetensi akhlak mulia dan dapat menjadi teladan memiliki indikator
esensial, bertindak sesuai dengan norma religius iman dan tagwa, jujur, ikhlas, suka menolong, dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik.
6. Subkompetensi evaluasi diri dan pengembangan diri memiliki indikator esensial memiliki kemampuan untuk berinstrokpeksi dan mampu
mengembangkan diri secara optimal. Surya 2003:138 menyebut kompetensi kepribadian ini sebagai
kompetensi personal, yaitu kemampuan pribadi seorang guru yang diperlukan agar dapat menjadi guru yang baik. Kompetensi personal ini mencakup
kemampuan pribadi yang berkenaan dengan pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri, dan perwujudan diri.
Johnson sebagaimana dikutip Anwar 2004:63 mengemukakan kemampuan personal guru, mencakup a penampilan sikap yang positif terhadap
keseluruhan tugasnya sebagai guru, dan terhadap keseluruhan situasi pendidikan beserta unsur-unsurnya, b pemahaman, penghayatan dan penampilan nilai-nilai
yang seyogyanya dianut oleh seorang guru, c kepribadian, nilai, sikap hidup ditampilkan dalam upaya untuk menjadikan dirinya sebagai panutan dan teladan
bagi para siswanya. Berdasarkan uraian di atas peneliti menegaskan, kompetensi kerpibadian
guru tercermin melalui indikator sebagai berikut; 1 mantap, 2 stabil, 3
dewasa, 4 arif dan bijaksana, 5 berwibawa, 6 berakhlak mulia, 7 menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, 8 mengevaluasi kinerja sendiri, dan
9 mengembangkan diri secara berkelanjutan.
2.1.2. Kompetensi Pedagogik