6
1.2.2 Batasan Masalah
Agar masalah yang di bahas penulis tidak melebar sehingga dapat mengakibatkan ketidakjelasan pembahasan masalah, maka penulis akan
membatasi masalah yang akan diteliti. Pembatasan masalah tersebut adalah :
1. Strategi yang digunakan dalam Penerapan disiplin pegawai
negeri sipil khusus tenaga pendidik di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Kudus ;
2. Penerapan disiplin pegawai
negeri sipil khusus tenaga pendidik di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus
; 3.
Faktor penghambat dan pendukung dalam peningkatan kedisiplinan
pegawai negeri sipil khusus tenaga pendidik di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan batasan masalah
diatas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah :
1 Bagaimanakah penerapan disiplin pegawai negeri sipil khusus tenaga
pendidik di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus?
2 Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya pelanggaran
pegawai negeri sipil khusus tenaga pendidik di Dinas Pendidikan, Pemuda
dan Olahraga Kabupaten Kudus?
7
3 Bagaimanakah upaya-upaya yang telah dilakukan Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai negeri sipil khusus tenaga pendidik di Dinas Pendidikan, Pemuda
dan Olahraga Kabupaten Kudus?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1
Untuk mengetahui penerapan disiplin pegawai negeri sipil khusus tenaga pendidik di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus.
2 Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya pelanggaran
pegawai negeri sipil khusus tenaga pendidik di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus.
3 Untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai negeri sipil khusus tenaga
pendidik di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
8
1.5.1 Manfaat Teoritis
1 Manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat disiplin kerja
pegawai negeri sipil khusus tenaga pendidik di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus.
2 Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi bagi
penelitian berikutnya, khususnya penelitian hukum tentang kedisplinan pegawai negeri sipil .
3 Penelitian ini juga diharapkan mampu memberikan informasi tentang
permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan dan faktor-faktor penghambat dalam peningkatan kedisiplinan pegawai negeri sipil
khusus tenaga pendidik di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus.
1.5.2 Manfaat Praktis
1 Agar dalam pelaksanaan pegawai negeri sipil khusus tenaga pendidik
dapat menjalankan tugasnya dengan semestinya. 2
Adanya telaah terhadap pelaksanaan tentang penegakan kedisplinan pegawai negeri sipil khusus tenaga pendidik memang sangat penting
karena dapat menjadi suri tauladan masyarakat pada umumnya. 3
Adanya wacana dan masukan yang dapat dijadikan sebagai pembentuk alternatif solusi terhadap kendala-kendala yang dihadapi
dalam penegakan kedisiplinan pegawai negeri sipil khusus tenaga pendidik.
9
1.6 Sistematika Penulisan Skripsi
Garis-garis besar sistematika dalam penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian awal, bagian inti dan bagian akhir skripsi. Adapun
perinciannya adalah sebagai berikut: 1
Bagian awal skripsi Bagian awal skripsi terdiri dari halaman judul, pesetujuan pembimbing,
pengesahan, pernyataan, motto dan persembahan, prakata, abstrak, dan daftar isi, daftar pustaka, daftar bagan, daftar tabel, lampiran-lampiran.
2 Bagian inti skripsi
Bagian inti penulisan skripsi ini dapat dibagi menjadi 5 lima Bab yaitu: Pada Bab I Pendahuluan berisi Latar belakang, Identifikasi dan permasalahan
yang dihadapi, Tujuan dan manfaat penelitian, Sistematika penulisan skripsi. Pada Bab II Tinjauan Pustaka berisi konsep-konsep serta teori-teori yang
mengandung pemecahan masalah yang meliputi Pengertian pegawai negeri sipil, Konsep disiplin pegawai negeri sipil, Kedudukan dan tugas pegawai negeri sipil ,
Hak dan kewajiban pegawai negeri sipil, Pembinaan pegawai negeri sipil yang berkaitan dengan pokok bahasan mengenai Penegakan Peraturan Disiplin
Pegawai Negeri Sipil di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Kudus Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-
Pokok Kepegawaian dan apa saja faktor-faktor penghambat dalam peningkatan kedisiplinan pegawai negeri sipil khusus tenaga pendidik di Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus.
10
Pada Bab III Metode Penelitian berisi dasar penelitian, Lokasi penelitian, Fokus penelitian, Sumber data, Metode pengumpulan data, Uji Keabsahan Data,
Metode analisa data, Prosedur Penelitian.
Pada Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang data-data yang ditemukan dalam penelitian dan pembahasan terhadap data-data tersebut.
Akhirnya pada Bab V Penutup berisi Kesimpulan dari keseluruhan bab-bab yang ada. Juga diberikan saran–saran yang diharapkan membantu memecahkan
permasalahan. 3
Bagian akhir skripsi Bagian akhir skripsi ini terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
11
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum Mengenai Pegawai Negeri Sipil 2.1.1 Pengertian Pegawai Negeri Sipil
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia W.J.S Poerdaminta kata Pegawai berarti: “Orang-orang yang bekerja pada pemerintahan perusahaan dan
sebagainya. Sedangkan Negara adalah orang-orang yang bekerja pada pemerintahan atau negara”.
Pegawai negeri sipil merupakan manusia yang mempunyai integritas, harga diri, dan mempunyai posisi sebagai aparatur negara dan abdi masyarakat yang
memahami kewajiban dan tanggung jawabnya. Pegawai negeri sipil yang demikianlah yang diharapkan memiliki kegairahan dan kegembiraan bekerja,
penuh inisiatif dan langkah-langkah yang positif guna menciptakan prestasi kerja yang bermutu dan sikap mental dalam dinas dan pergaulan masyarakat yang dapat
diandalkan. Pada umumnya tiap-tiap peraturan kepegawaian memberikan rumusan sendiri, yang hanya berlaku dalam hal-hal yang diatur dalam tiap-tiap
peraturan itu masing-masing dan suatu rumusan yang di tetapkan dalam suatu peraturan, tidak berlaku untuk hal-hal yang diatur dalam suatu peraturan lain.
Baru kemudian dengan ditetapkannya Undang-undang pokok kepegawaian, maka definisi sebagai pegawai negeri sipil menjadi jelas, walaupun masih mengandung