Jenis Pegawai Negeri Tinjauan Umum Mengenai Pegawai Negeri Sipil .1 Pengertian Pegawai Negeri Sipil

17

2.1.2 Jenis Pegawai Negeri

Mengenai jenis pegawai negeri berdasarkan Pasal 2 ayat 1 UU No. 43 Tahun 1999 Pegawai Negeri dibagi menjadi: 1 Pegawai Negeri Sipil 2 Anggota Tentara Nasional Indonesia; dan 3 Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia . Pasal 2 ayat 1 UU No. 43 Tahun 1999 tidak menyebutkan apa yang dimaksud dengan pengertian masing-masing bagiannya, namun disini dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan pegawai negeri sipil adalah pegawai negeri bukan anggota tentara nasional Indonesia dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. Berdasarkan penjabaran diatas, pegawai negeri sipil merupakan bagian dari pegawai negeri yang merupakan aparatur negara. Menurut Undang-undang No. 43 Tahun 1999 pegawai negeri sipil dibagi menjadi: 1 Pegawai negeri sipil pusat Yang dimaksud dengan pegawai negeri sipil pusat adalah pegawai negeri sipil yang gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan bekerja pada Lembaga Pemerintah Kementrian Nasional, Kesekretariatan Lembaga Negara, Instansi vertikal di daerah Provinsi KabupatenKota, Kepanitraan Pengadilan, atau dipekerjakan untuk menyelenggarakan tugas negara lainnya. 2 Pegawai negeri sipil daerah Yang dimaksud dengan pegawai negeri sipil daerah adalah pegawai negeri sipil daerah ProvinsiKabupatenKota yang gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan 18 bekerja pada Pemerintah daerah, atau dipekerjakan diluar instansi induknya. Pasal 2 ayat 2 Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 Selain jenis pegawai negeri sipil diatas ada juga jenis pegawai honorer, yang dimaksud pegawai honorer daerah adalah pegawai tidak tetap yang diangkat oleh pejabat yang berwenang untuk jangka waktu tertentu guna melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah. Ketentuan ini juga diatur menurut Pasal 2 ayat 3 UU No. 43 Tahun 1999 berbunyi : Di samping pegawai negeri sebagaimana yang disebutkan pada pasal 2 ayat 1, pejabat yang berwenang dapat mengangkat pegawai tidak tetap. Kemudian yang dimaksud pegawai honorer menurut Peraturan Bupati Kudus Nomor 29 Tahun 2006 adalah : Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Kudus; 2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Kudus; 3. Bupati adalah Bupati Kudus; 4. Pegawai Honorer Daerah adalah pegawai tidak tetap yang diangkat oleh pejabat yang berwenang untuk jangka waktu tertentu guna melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah; 5. Perangkat Daerah adalah Organisasilembaga pada Pemerintah Kabupaten yang bertanggungjawab kepada Bupati dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, dan Satuan Polisi Pamong Praja sesuai dengan kebutuhan daerah; 19 6. Honorarium Pegawai Honorer Daerah adalah honor harian yang ditentukan dalam daftar skala honorarium Pegawai Honorer Daerah yang ditetapkan oleh Bupati; Pasal 1 Peraturan Bupati Kudus Nomor 29 Tahun 2006 Selanjutnya mengenai Jenis Pegawai Honorer Daerah dalam Peraturan Bupati Kudus Nomor 29 Tahun 2006 meliputi : a. Penjaga, b. Kebersihan c. Pemungut d. Pengemudi e. Satuan Ketertiban Sattib f. Guru SD g. Staf Teknis h. Operator Komputer i. Pembantu Perawat j. Staf Administrasi k. Guru SMP l. Guru SMA m. Perawat n. Bidan Pasal 2 Peraturan Bupati Kudus Nomor 29 Tahun 2006 20

2.1.3 Kedudukan Pegawai Negeri

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Studi Kantor Kejaksaan Negeri Medan)

5 44 94

Pelaksanaan sanksi pelanggaran disiplin Pegawai Negri Sipil Berdasarkan Undang-undang No 43 Tahun 1999 (studi pada RSUP Haji Adam Malik Medan)

0 41 84

DAMPAK PEMBERLAKUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 1999 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERHADAP PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN LAMONGAN

0 4 56

Pelaksanaan sanksi pelanggaran disiplin Pegawai Negri Sipil Berdasarkan Undang-undang No 43 Tahun 1999 (studi pada RSUP Haji Adam Malik Medan)

1 5 84

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PURWAKARTA.

1 4 44

(ABSTRAK) Penegakan Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil Khusus Tenaga Pendidik di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.

0 0 3

Pelaksanaan sanksi pelanggaran disiplin Pegawai Negri Sipil Berdasarkan Undang-undang No 43 Tahun 1999 (studi pada RSUP Haji Adam Malik Medan)

0 0 10

Pelaksanaan sanksi pelanggaran disiplin Pegawai Negri Sipil Berdasarkan Undang-undang No 43 Tahun 1999 (studi pada RSUP Haji Adam Malik Medan)

0 0 19

Pelaksanaan sanksi pelanggaran disiplin Pegawai Negri Sipil Berdasarkan Undang-undang No 43 Tahun 1999 (studi pada RSUP Haji Adam Malik Medan)

0 0 16

Pelaksanaan sanksi pelanggaran disiplin Pegawai Negri Sipil Berdasarkan Undang-undang No 43 Tahun 1999 (studi pada RSUP Haji Adam Malik Medan)

0 0 2