Variabel Independen bebas Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

2008 – 2010. Daftar perusahaan perbankan dikumpulkan dari Indonesian Capital Market Directory ICMD. Data perusahaan perbankan diperoleh dari www.idx.com , www.bi.go.id serta majalah info bank selama periode pengamatan tahun 2008 – 2010.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi yaitu teknik yang dilakukan dengan mengumpulkan data- data tentang perusahaan yang menjadi sampel penelitian melalui fasilitas internet dengan mengakses situs-situs resmi perusahaan serta informasi dari media lainnya.

3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.4.1 Variabel Independen bebas

Variabel independent menurut Sugiyono 2005:33 adalah “variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan positif maupun negatif bagi variabel dependen lainnya”. Variabel dependen dalam penelitian ini terdiri dari rasio-rasio yang penulis pilih dari faktor-faktor CAMEL Capital, Asset, Management, Equity, Earning, dengan tidak memasukkan faktor Management didalamnya. Masing-masing variabel independen dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Capital, dengan menggunakan indikator rasio Capital Adequacy Ratio CAR. Capital Adequacy Ratio CAR yaitu kewajiban penyediaan Universitas Sumatera Utara modal minimum yang harus selalu harus dipertahankan oleh setiap bank sebagai suatu proporsi tertentu dari total Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR, yang diperoleh dengan rumus : CAR = x 100 b. Asset, dengan menggunakan indikator rasio Non Performing Loans NPL. Non Performing Loans NPL digunakan untuk memperhatikan kemampuan membayar dari debitur, sebagai antisipasi Bank atas potensi kerugian dari kredit bermasalah, yang diperoleh dengan rumus : Kredit non lancar NPL = x 100 Total Kredit c. Earning, dengan menggunakan indikator rasio Return on Asset ROA, Return on Equity ROE, Net Interest Margin NIM dan BOPO. Return on Asset ROA dan Return on Equity ROE keduanya digunakan untuk mengetahui kemampuan bank menghasilkan keuntungan secara relatif dibandingkan dengan nilai total asetnya untuk ROA dan total modal sendirinya untuk ROE. Net Income Margin NIM adalah pengukuran kemampuan bank untuk menghasilkan laba atas kredit yang disalurkan. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional, digunakan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas operasional suatu perusahaan dengan jalur membandingkan satu terhadap lainnya. Rumu yang digunakan untuk menghitung rasio-rasio tersebut adalah : M od a l ATMR Universitas Sumatera Utara Laba sebelum pajak ROA = x 100 Rata-rata total aset Laba setelah pajak ROE = x 100 Rata-rata total modal Pendapatan Bunga Bersih NIM = x 100 Rata-rata Aktiva Produktif Total Beban Operasional BOPO = x 100 Total Pendapatan Operasional d. Likuiditas, dengan menggunakan indikator rasio Loan to Deposite Ratio LDR. Loan to Deposite Ratio LDR menilai suatu kinerja bank terutama dari seluruh jumlah kredit yang diberikan oleh bank dengan dana yang diterima oleh bank yang diperoleh dengan rumus : Kredit LDR = x 100 Dana Pihak Ketiga 3.4.2 Variabel Dependen terikat Variabel dependent menurut Sugiyono 2005:33 adalah “variabel yang dipengaruhi atau terikat oleh variabel independent”. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan perbankan dalam penelitian ini diukur dengan pertumbuhn laba. Pertumbuhan laba merupakan kenaikan laba atau penurunan laba pertahun yang dinyatakan dalam prosentase. Pertumbuhan laba dapat diukur dengan rumus : Universitas Sumatera Utara Laba Thn ini - Laba Thn Sebelumnya Pertumbuhan Laba = X 100 Laba Tahun Sebelumnya

3.5 Metode Analisis Data