Uji signifikan parsial t-test

3 koefisien regresi NPL sebesar -0.853 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 NPL maka akan menurunkan Pertumbuhan Laba PL sebesar 0.853 4 koefisien regresi ROA sebesar 2,256 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 ROA maka akan menaikkan Pertumbuhan Laba PL sebesar 2,256 5 koefisien regresi ROE sebesar -0,143 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 ROE maka akan menurunkan Pertumbuhan Laba PL sebesar 0,143 6 koefisien regresi NIM sebesar -2,078 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 NIM maka akan menurunkan Pertumbuhan Laba PL sebesar 2,078 7 koefisien regresi BOPO sebesar -0,107 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 BOPO maka akan menurunkan Pertumbuhan Laba PL sebesar 0,107 8 koefisien regresi LDR sebesar 0,782 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 LDR maka akan menaikkan Pertumbuhan Laba PL sebesar 0.782

4.4.3 Uji signifikan parsial t-test

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Uji t dengan melihat signifikansi untuk masing-masing variabel independen adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1 berdasarkan taraf signifikansi t-hitung CAR sebesar 0,989 0,05 maka Ha ditolak. Artinya besarnya CAR secara parsial tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Dengan melihat perbandingan antara t-hitung dengan t-tabel juga menunjukkan hasil yang sama. Nilai t-hitung untuk variabel CAR sebesar -0,014 dan t tabel sebesar 2,032244. Dengan demikian, nilai t-hitung dari nilai t-tabel 0,014 2,032244, maka CAR tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba secara parsial. 2 berdasarkan taraf signifikansi t-hitung NPL sebesar 0,892 0,05 maka Ha ditolak. Artinya besarnya NPL secara parsial tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Dengan melihat perbandingan antara t-hitung dengan t-tabel juga menunjukkan hasil yang sama. Nilai t-hitung untuk variabel NPL sebesar -0,137 dan t tabel sebesar 2,032244 . Dengan demikian, nilai t-hitung dari nilai t-tabel 0,137 2,032244, maka NPL tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba secara parsial. 3 berdasarkan taraf signifikansi t-hitung ROA sebesar 0,228 0,05 maka Ha ditolak. Artinya besarnya ROA secara parsial tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Dengan melihat perbandingan antara t-hitung dengan t-tabel juga menunjukkan hasil yang sama. Nilai t-hitung untuk variabel ROA sebesar 1,229 dan t tabel sebesar 2,032244. Dengan demikian, nilai t-hitung Universitas Sumatera Utara dari nilai t-tabel 1,229 2,032244, maka ROA tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba secara parsial. 4 berdasarkan taraf signifikansi t-hitung ROE sebesar 0,782 0,05 maka Ha ditolak. Artinya besarnya ROE secara parsial tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Dengan melihat perbandingan antara t-hitung dengan t-tabel juga menunjukkan hasil yang sama. Nilai t-hitung untuk variabel ROE sebesar -0,279 dan t tabel sebesar 2,032244. Dengan demikian, nilai t-hitung dari nilai t-tabel 0,279 2,032244, maka ROE tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba secara parsial. 5 berdasarkan taraf signifikansi t-hitung NIM sebesar 0,638 0,05 maka Ha ditolak. Artinya besarnya NIM secara parsial tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Dengan melihat perbandingan antara t-hitung dengan t-tabel juga menunjukkan hasil yang sama. Nilai t-hitung untuk variabel NIM sebesar -0,475 dan t tabel sebesar 2,032244. Dengan demikian, nilai t-hitung dari nilai t-tabel 0,475 2,032244, maka NIM tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba secara parsial. 6 berdasarkan taraf signifikansi t-hitung BOPO sebesar 0,799 0,05 maka Ha ditolak. Artinya besarnya BOPO secara parsial tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Dengan melihat perbandingan antara t-hitung dengan t-tabel juga menunjukkan hasil yang sama. Nilai t-hitung untuk variabel BOPO sebesar - Universitas Sumatera Utara 0,257 dan t tabel sebesar 2,032244. Dengan demikian, nilai t- hitung dari nilai t-tabel 0,257 2,032244, maka BOPO tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba secara parsial. 7 berdasarkan taraf signifikansi t-hitung LDR sebesar 0,379 0,05 maka Ha ditolak. Artinya besarnya LDR secara parsial tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Dengan melihat perbandingan antara t-hitung dengan t-tabel juga menunjukkan hasil yang sama. Nilai t-hitung untuk variabel LDR sebesar 0,892 dan t tabel sebesar 2,032244. Dengan demikian, nilai t-hitung dari nilai t-tabel 0,892 2,032244, maka LDR tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba secara parsial. Masing-masing variabel independen tidak ada yang berpengaruh terhadap variabel dependen karena tingkat probabilitas atau tingkat signifikansinya lebih besar daripada tingkat kesalahan yaitu 5, sehingga variabel independen tersebut tidak mempengaruhi Pertumbuhan Laba H0 diterima.

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian