commit to user
xxx
xxx
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Jumlah Kromosom
Hasil penelitian menujukkan bahwa waktu mitosis aktif tanaman mata kucing D.malesianus adalah antara pukul 07.00 – 09.00 WIB. Pada waktu
tersebut sel-sel telah mencapai tahap prometafase. Jumlah kromosom merupakan karakteristik kromosom paling mudah
diamati jika dibandingkan dengan karakteristik kromosom lainnya seperti bentuk kromosom dan kariotipe sehingga jumlah kromosom merupakan data
paling sering digunakan dalam penelitian sitologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kromosom sel ujung akar
tanaman mata kucing D.malesianus berjumlah 2n = 14 gambar 3. Pustaka yang ada, belum ada penelitian yang melaporkan jumlah dari kromosom dan
susunan genetik tentang tanaman mata kucing secara akurat. Tanaman mata kucing merupakan satu genus dengan tanaman
kelengkeng yaitu Dimocarpus dan juga berada dalam satu familia yang sama, yaitu Sapindaceae, jumlah kromosom tanaman kelengkeng D.longan adalah
2n = 30 Jain, 2000. Ada 2 contoh tanaman lain yang termasuk dalam familia yang sama dengan tanaman mata kucing D.malesianus yaitu rambutan
Nephelium lappaceum 2n = 22 dan leci N.litchi 2n = 30 Mehra, 1971. Pada familia Sapindaceae dilaporkan jumlah kromosom dasarnya x =
7, 9, 10, 11, 12, 14, 15, dan 16. Dalam tingkatan yang paling maju pada familia ini, jumlah kromosom dasar yang paing besar adalah x = 15 dan x =
16. X = 7 merupakan kromosom paling sederhana dalam familia Sapindaceae, jumlah kromosom yang lebih dari kromosom tersebut mengindikasi ke arah
poliploidi dan aneuploidi Juan, 2007. Jumlah kromosom tanaman mata kucing D.malesianus adalah
diploid, yaitu satu pasang kromosom terdiri atas dua set kromosom homolog. Jumlah kromosom dasar tanaman mata kucing adalah n = x = 7.
commit to user
xxxi
xxxi
Gambar 4. Sel-sel yang menunjukkan penyebaran kromosom secara baik, jumlah kromosom mata kucing 2n = 14.
commit to user
xxxii
xxxii
Hasil pengamatan terlihat ada yang menyebar dengan baik dan ada yang tidak atau terlihat menumpuk gambar 4 atau lampiran 6, 7, 8, 9, 10, 11.
Kromosom yang menumpuk menyebabkan kesulitan dalam pengamatan. Stace et al., 1997 menyatakan bahwa pada umumnya jumlah
kromosom merupakan suatu karakter yang stabil dalam suatu spesies, tetapi tidak menutup kemungkinan adanya perbedaan jumlah kromosom antara
spesies-spesies yang berkerabat.
B. Ukuran Kromosom