Alat Pengumpul Data Instrumen Penelitian

Indra Kharisman, 2015 PENGARUH AKTIVITAS OUTDOOR EDUCATION TERHADAPb KEPERCAYAAN DIRI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Satu minggu diberikan 3 Tiga kali treatment yaitu pada saat pembelajaran PJOK, setiap hari sabtu setelah selesai kegiatan ekstrakurikuler dan setiap hari minggu.

E. Instrumen Penelitian

Dalam sebuah penelitian instrumen sangat penting keberadaannya karena dijadikan sebagai alat ukur untuk mengukur sesuatu seperti keterampilan, kepribadian dan juga instrumen berguna sebagai alat pengumpulan data penelitian. Menurut Arikunto 2008, hlm. 28 bahwa “instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi pe neliti untuk mengumpulkan data”. Sejalan dengan apa yang dikatakan Sugiyono 2012, hlm. 147 bahwa “Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian.” Dengan melihat pendapat para ahli tersebut penulis menyimpulkan bahwa instrumen adalah sebuah alat untuk mengumpulkan data dalam sebuah penelitian, baik itu dalam sebuah tes, pengukuran fenomena alam ataupun sosial.

1. Alat Pengumpul Data

Mengenai alat pengumpulan data Arikunto 2008, hlm. 150 menjelaskan bahwa : Berbicara tentang jenis-jenis metode dan instrumen penelitian pengumpulan data sebenarya tidak ubahnya dengan berbicara degan masalah evaluasi. Mengevaluasi tidak lain adalah memperoleh data tentang status sesuatu dibandingkan dengan standar atau ukuran yang telah ditentukan, karena mengevaluasi adalah juga mengadakan pengukuran. Secara geris besar evaluasi dibedakan menjadi dua macam yaitu tes dan non- test. Tes terdapat beberapa macam yaitu angket, interview, observasi, dokumentasi dan skala bertingkat rating atau rating scale. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan angket atau kuesioner questionnaires sebagai alat ukurnya karena yang akan diteliti mengenai kepribadian khususnya kepercayaan diri. Indra Kharisman, 2015 PENGARUH AKTIVITAS OUTDOOR EDUCATION TERHADAPb KEPERCAYAAN DIRI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Arikunto 2008 , hlm. 151 menjelaskan bahwa ”kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal- hal yang ia ketahui”. Sejalan dengan pendapat yang diungkapkan Sukmadinata dalam Arikunto, 2008, hlm. 219 “angket atau kuesioner questionnaire merupakan suatu teknik atau cara pengumpul data secara tidak langsung peneliti tidak langsung bertanya- jawab dengan responden.” Kuesioner dapat dibeda-bedakan atas beberapa jenis, tergantung pada sudut pandangan menurut Arikunto 2010, hlm. 152 sebagai berikut: a. Dipandang dari cara menjawab, maka ada: 1 Kuesioner terbuka, yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri. 2 Kuesioner tertutup, yang sudah diesiakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. b. Dipandang dari jawaban yang diberikan ada 1 Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya. 2 Kuesioner tidak langsung, yaitu responden menjawab tenang orang lain. c. Dipandang dari bentuknya maka ada: 1 Kuesioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan kuesioner tertutup. 2 Kuesioner isian, yang dimaksud adalah kuesioner terbuka. 3 Check list, sebuah daftar, dimana responden tinggal membubuhkan tanda check list √ pada kolom yang sesuai. 4 Rating scale, skala bertingkat, yaitu sebuah pernyataan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukan tingkatan- tingkatan, misalnya mulai dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju. Dari banyak penjelasan yang telah diuraikan maka peneliti menyimpulkan bahwa angket atau kuesioner adalah alat pengumpulan data dalam bentuk sebuah pertanyaan atau pernyataan kemudian responden menjawabnya sesuai dengan hasil penelitian yang diinginkan. Penulis menggunakan agket tertutup dalam bentuk Indra Kharisman, 2015 PENGARUH AKTIVITAS OUTDOOR EDUCATION TERHADAPb KEPERCAYAAN DIRI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu check list √ sehingga responden hanya tinggal memilih sesuai keinginan dari bentuk pertanyaan ataupun pernyataan yang diberikan. Dalam menyusun angket diperlukan indikator-indikator apa yang akan diteliti menurut pendapat para ahli. Indikator-indikator kepercayaan diri menurut peneliti yang paling lengkap dan bersinergi adalah indikator kepercayaan diri menurut Lauster 1997 dalam Ghufron, 2010, hlm. 10 “kepercayaan diri adalah kemampuan untuk mempercayai kemampuan diri”. Berikut tabel kisi-kisi angket kepercayaan diri menurut Lauster 1997 dalam Ghufron, 2010, hlm. 10: Definisi Konnsep Sub Komponen Indikator Nomor Butir Soal No. Buti r + No.Buti r - Menurut Lautser 1997 dalam Ghufron, 2010, hlm.10 Kepercayaa n diri adalah kemampuan untuk mempercay ai kemampuan 1. Keyakinan kemampuan diri a. Mempunyai tujuan dan kemauan 1, 2, 3 4, 5, 6 b. Menghargai diri sendiri 7, 8, 9 10, 11, 12 c. Bersosialisasi 13, 14, 15 16, 17, 18 2. Optimis a. Berpikir positif 19, 20, 21 22, 23,24 b. Berusaha keras 25, 26, 27 28, 29, 30 3. Objektif a. Mengambil 31, 34, 35, Indra Kharisman, 2015 PENGARUH AKTIVITAS OUTDOOR EDUCATION TERHADAPb KEPERCAYAAN DIRI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sendiri keputusan 32, 33 36 b. Memberi dan menerima pendapat 37, 38, 39 40, 41, 42 4. Bertanggung jawab a. Mempunyai keberanian 43, 44, 45 46, 47, 48 b. Menaati aturan 49, 50, 51 52, 53, 54 c. Konsekuensi terhadap tugas 55, 56, 5 58, 59, 60 5. Rasional dan realistis a. Mengendalikan diri 61, 62, 63 64, 65, 66 b. Menganalisis menggunakan akal sehat 67, 68, 69 70, 71, 72 Tabel 3.3 Kisi-kisi angket kepercayaan diri

2. Skala Pengukuran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pembelajaran Outdoor Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas Viii Di Smp Nusantara Plus Tangerang Selatan

3 17 130

MENGATASI MASALAH KEPERCAYAAN DIRI SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 KARANGPUCUNG KABUPATEN CILACAP

2 13 291

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN UJI DIRI MERODA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 MIRI Pengembangan Pembelajaran Uji Diri Meroda Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Miri.

0 1 18

PENGARUH OUTDOOR EDUCATION TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL.

2 10 24

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP (Studi Deskriptif Korelasi terhadap Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 26 Bandung).

0 4 41

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP TINGKAT KEBUGARAN JASMANI, KEPERCAYAAN DIRI DAN MINAT BELAJAR SISWA : Studi Eksperimen Terhadap Siswa di SMP Bina Putra Indonesia Ngamprah Kab. Bandung Barat.

1 9 51

PENGARUH PENDEKATAN POLA GERAK DOMINAN DALAM PEMBELAJARAN BOLAVOLI TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA : Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Jatisari Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 13

PENGARUH MODEL ARCS (ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, AND SATISFACTION) MELALUI METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA :Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran IPS kelas VIII di SMP Negeri 49 Bandung.

0 0 44

PENGARUH OUTDOOR EDUCATION TERHADAP PERUBAHAN KEPERCAYAAN DIRI (SELF CONFIDENCE) PADA SISWA.

0 3 106

EFEKTIVITAS METODE POSITIVE SELF TALK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VIII SMP N 4 KARANGANOM.

3 31 145