Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2012: 118. Sampel dalam penelitian ini adalah 35
siswa Kelas VII-2. Sampel diambil secara simple random sampling yaitu pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan
strata yang ada dalam populasi itu.
C. Definisi Operasional
1. Strategi Penugasan Proyek
Strategi penugasan proyek merupakan kegiatan pembelajaran yang disertai dengan penugasan yang harus diselesaikan dalam periode waktu tertentu. Tugas
tersebut berupa kemampuan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penyajian suatu proyek Arifin, 2009. Keterlaksanaan strategi penugasan proyek diamati oleh
beberapa observer dengan menggunakan lembar observasi, yaitu lembar
keterlaksaanan pembelajaran dengan penugasan proyek oleh guru dan siswa. 2.
Peningkatan Penguasaan Konsep
Penguasaan konsep dapat diartikan sebagai kemampuan siswa dalam memahami makna secara ilmiah, baik konsep secara teori maupun penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari. Indikator ketercapaian sesuai dengan indikator ketercapaian kompetensi materi pemisahan campuran di SMP kelas VII. Ranah
kognitif untuk penguasaan konsep yang digunakan sesuai dengan taksonomi Anderson dan hanya dibatasi pada ranah kognitif mengingat C
1
, memahami C
2
, menerapkan C
3
, dan menganalisis C
4
. Pembatasan ini dikarenakan kompetensi dasar pada materi yang diteliti hanya sampai dengan C
2
memahami. Selain dari itu, keempat aspek kognitif C
1
, C
2
, C
3
, C
4
dapat difasilitasi dalam pembelajaran menggunakan strategi penugasan proyek. Peningkatan penguasaan
konsep pada penelitian ini diukur menggunakan tes tertulis jenis pilihan ganda sebelum dan setelah pembelajaran. Klasifikasi peningkatan penguasaan konsep
siswa ditentukan oleh rata-rata skor gain yang dinormalisasi g dalam Chaerunisa, 2013.
3. Profil Kemampuan Berpikir Kreatif
Berpikir kreatif dalam Hadi, 2012 adalah kemampuan untuk mengembangkan atau menemukan ide atau hasil yang asli, estetis, dan konstruktif yang
berhubungan dengan pandangan dan konsep serta menekankan pada aspek berpikir inovatif dan rasional khususnya dalam mengunakan informasi dan bahan
yang tersedia untuk memunculkan atau menjelaskan dengan perspektif asli pemikir. Kemampuan berpikir kreatif yang diukur pada penelitian ini meliputi
empat indikator menurut Guilford dalam Munandar, 2009 yaitu berpikir lancar fluency, berpikir luwes flexibility, berpikir asli originality dan berpikir
merinci elaboration. Profil kemampuan berpikir kreatif pada penelitian ini meliputi profil
kelompok dan individu yang diukur melalui tes dan non tes. Data tes diujikan kepada siswa setelah semua kegiatan pembelajaran selesai. Sedangkan data non
tes diperoleh selama pengerjaan proyek pembuatan alat penjernih air sederhana. Penilaian tersebut meliputi proses dan produk. Data tes dan non tes kemudian
dipersentasikan untuk mendapatkan suatu kesimpulan.
D. Instrumen Penelitian