Budaya organisasi KO Uji t :

b. Komitmen organisasi KO

Uji t diperoleh t hitung 1,360 lebih kecil dari t tabel 1,645 dan nilai sig 0,176 yang lebih besar dari 0,05 pada α = 0,05. Maka H2 ditolak yang berarti komitmen organisasi KO tidak berpengaruh terhadap kinerja organisasi KIO, pada taraf signifikansi 5 .

c. Akuntabilitas publik AP

Uji t diperoleh t hitung 1,360 lebih kecil dari t tabel 1,645 dan nilai sig 0,844 yang lebih besar dari 0,05 pada α = 0,05. Maka H3 ditolak yang berarti akuntabilitas publik AP tidak berpengaruh terhadap kinerja organisasi KIO, pada taraf signifikansi 5

3. Uji F Tabel 4.16

Uji F Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 369,259 3 123,086 25,331 ,000 Residual 651,125 134 4,859 Total 1020,384 137 Sumber: Olahan SPSS Pada model ini diperoleh nilai sig sebesar 0,000 yang lebih kecil dari nilai taraf sig 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variable independen budaya organisasi, komitmen organisasi, akuntabilitas publik secara silmutan berpengaruh terhadap variable dependen kinerja organisasi.

4. Uji Adjusted R

2 Berikut tabel yang menyajikan nilai adjusted R squrare. Tabel 4.17 Adjusted R 2 Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,602 ,362 ,348 2,204 Sumber: Olahan SPSS Dari tabel tersebut dapat dilihatAdjustedR 2 berkisar antara nol sampai dengan 1 0 ≤ 0,348≤ 1. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen. Berdasarkan hasil perhitungan estimasi regresi, diperoleh nilai Koefisien determinasi yang disesuaikan adjusted R² adalah 0.348 artinya 34.8 persen variasi dari semua variabel independen budaya organisasi, komitmen organisasi, akuntabilitas publik dapat menerangkan dependen kinerja organisasi,sedangkan sisanya sebesar 65.42 persen diterangkan oleh variabel lain yang tidak diajukan dalam penelitian ini. D. HASIL PENELITIAN : H 1 : budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja organisasi. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja organisasi pada DPPKAD Grobogan dengan nilai signifikansi 0,000, yang berarti signifikan karena berada dibawah nilai signifikansi yang dipersyaratkan yaitu 0.05..Penelitian ini konsisten dengan penelitian Sarjito 2007 yang menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja organisasi.Hal ini menunjukkan bahwa budaya organisasi memberikan kontribusi yang baik terhadap kinerja organisasi di DPPKAD Kabupaten Grobogan.Dengan demikian sangat tergantung pada keterpaduan, konsensus nilai dan komitmen individual terhadap tujuan bersama.