3 Keinginan yang kuat untuk memelihara hubungan yang kuat dengan organisasi.
Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya komitmen yang tinggi dalam individu maka semakin tinggi kepeduliannya terhadap organisasi, sehingga
individu tersebut akan terus berusaha untuk menjadikan organisaninya kearah yang lebih baik.
3. Akuntabilitas Publik
Akuntabilitas secara harfiah dalam bahasa Inggris biasa disebut dengan accountability yang diartikan sebagai “yang dapat dipertanggungjawabkan” atau
dalam kata sifat disebut sebagai accountable Mahmudi, 2005.Akuntabilitas merupakan kewajiban pihak pemegang amanah dewanagent untuk memberikan
pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya kepada pihak pemberi
amanah masyarakatprincipal yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban tersebut.
Zulkarnaen 2008, mendefiniskan akuntabilitas sebagai sebuah norma dalam hubungan antara pengambil keputusan dan stakeholders dan para
pengambil keputusan bertanggungjawab terhadap konsekuensi yang timbul dari keputusan mereka.
Akuntabilitas adalah kewajiban pihak pemegang amanah agent untuk memberikan pertanggungjawaban,menyajikan,melaporkan,dan mengungkapkan
segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya kepada pihak pemberi amanah principal yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta
pertanggungjawaban tersebut.Akuntabilitas public terdiri atas dua macam,yaitu: 1 akuntabilitas vertical vertical accountability, 2 akuntabilitas horizontal
horizontal accountability. Akuntabilitas publik yang harus dilakukan oleh organisasi sector publik
terdiri atas beberapa dimensi. Ellwood 1993 dalam mardiasmo 2002:21 menjelaskan ada empat dimensi akuntabilitas yang harus dipenuhi oleh organisasi
sector public yaitu:
1 Akuntabilitas kejujuran dan Akuntabilitas hokum accountability for probity and legality. Akuntablitas kejujuran berkaitan dengan penghindaran
pennyalahgunaan jabatan,sedangkan akuntabilitas hukum terkait dengan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan lain yang disyaratkan dalam
penggunaan sumber dana public. 2 Akuntabilitas proses process accountability
Akuntabilitas Proses terkait dengan apakah prosedur yang digunakan dalam melaksanakan tugas sudah cukup baik dalam hal kecukupan system
informasi akuntansi,system informasi manajemen,dan prosedur administrasi. 3 Akuntabilitas program program accountability
Akuntabilitas program terkait dengan pertimbangan apakah tujuan yang ditetapkan dapat dicapai atau tidak,dan apakah telah mempertimbangkan
alternative program yang memberikan hasil yang optimal dengan biaya yang minimal.
4 Akuntabilitas Kebijakan policy accountability Akuntabilitas kebijakan terkait dengan pertanggung jawaban
pemerintah, baik pusat maupun daerah,atas kebijakan yang diambil pemerintah terhadap DPRDPRD dan masyarakat luas.
4. Kinerja Organisasi
Kinerja merupakan kondisi yang harus diketahui dan diinformasikan kepada pihak-pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu
instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organisasi serta mengetahui dampak positif dan negatif suatu kebijakan operasional yang diambil. Dengan
adanya informasi mengenai kinerja suatu instansi pemerintah, akan dapat diambil tindakan yang diperlukan seperti koreksi atas kebijakan, meluruskan
kegiatankegiatan utama, dan tugas pokok instansi, bahan untuk perencanaan, menentukan tingkat keberhasilan instansi untuk memutuskan suatu tindakan, dan
lain-lain. Kinerja juga berarti prestasi kerja, prestasi penyelenggaraan
sesuatu.dengandemikian kinerja organisasi merupakan suatu prestasi kerja dan proses penyelenggaraan tujuan organisasi yang ingin dicapai. Secara umum dapat