Wenda Lestari, 2012 Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Think-Pair-Square Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3.4 Definisi Operasional
Untuk memudahkan dalam melakukan penelitian ini, maka berikut ini terdapat beberapa definisi yang akan menjelaskan secara rinci variabel-variabel
yang digunakan dalam penelitian, yaitu diantaranya:
1. Metode Cooperative Learning Tipe Think-Pair-Square
Pembelajaran kooperatif adalah suatu kegiatan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa bekerja sama dengan rekan belajarnya
untuk menyelesaikan tugas-tugas yang terstruktur Lie, 2008: 12. Melalui pembelajaran kooperatif proses pembelajaran yang terjadi dapat berperan dalam
mengaktifkan semua siswa dan lebih berpusat kepada siswa. Ada beberapa tipe pembelajaran dalam metode Cooperative Learning,
dan tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe Think-pair-Square. Menurut Lyman Sulistiowati, 2007: 26 Think-Pair-Square merupakan salah satu
teknik yang memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sendiri dan bekerja sama dengan orang lain. Teknik Think-Pair-Square digunakan untuk
meningkatkan kemampuan berpikir, komunikasi dan mendorong siswa untuk berbagi informasi dengan siswa lain.
Menurut Lie, terdapat langkah dalam melaksankan pembelajaran kooperatif tipe think-pair-square, yaitu:
1. Guru membagi kelas ke dalam kelompok siswa beranggotakan empat orang
siswa dan memberikan tugas kepada semua kelompok. 2.
Setiap siswa memikirkan dan mengerjakan tugas tersebut sendiri.
Wenda Lestari, 2012 Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Think-Pair-Square Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3. Siswa berpasangan dengan salah satu rekas\n dalam kelompok dan berdiskusi
dengan pasangannya. 4.
Kedua pasangan bertemu kembali dalam kelompok berempat. Siswa mempunyai kesempatan untuk membagikan hasil kerjanya kepada kelompok
berempat. Berdasarkan langkah-langkah di atas, dikembangkan langkah-langkah
pembelajaran kooperatif tipe think-pair-square yang lebih terperinci, yaitu: 1.
Guru menjelaskan aturan main dan batasan waktu untuk setiap tahapan think- pair-square
2. Guru membagi kelas menjadi 10 kelompok yang terdiri dari 4 orang siswa
dengan kemampuan kognitif yang berbeda, dengan komposisi 1 orang siswa dengan kemampuan kognitif tinggi, 2 orang siswa berkemampuan kognitif
sedang dan 1 orang dengan kemampuan kognitif rendah.
3. Guru membagikan LKS tahap think kepada siswa dan meminta siswa siswa
untuk memikirkan dan mengerjakan LKS secara individu
4. Siswa berpasangan dengan salah satu teman dalam kelompoknya dan
berdiskusi dengan pasangannya mengenai jawaban LKS yang telah dikerjakan
secara individu
5. Guru membagikan LKS tahap square dan meminta kedua pasangan bertemu
kembali dalam kelompok berempat untuk mengerjakan dan mendiskusikan
LKS tahap square.
6. Guru meminta satu kelompok untuk tampil di depan untuk mempresentasikan
hasil diskusinya dengan cara diundi
Wenda Lestari, 2012 Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Think-Pair-Square Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia