Salaman Haryanto,2013 Efektivitas Penggunaan Trainer Wireless Microphone Sebagai Media Pembelajaran Kompetensi Dasar
Menganalisis Sistem Radio Pemancar FM Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
r
i
= Reliabilitas tes secara keseluruhan
s
t 2
= Varians total k
= Banyaknya butir soal p
= Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q
= Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah
Harga  varians  total  V
t
Sugiyono,  2007:  361  dihitung  dengan  menggunakan rumus berikut ini:
dimana :
Keterangan : x
t 2
: varians ∑X
t
: jumlah skor seluruh siswa n
: jumlah siswa Selanjutnya harga r
i
dibandingkan dengan r
tabel
. Apabila r
i
r
tabel
, maka instrumen dinyatakan reliabel. Dan sebaliknya apabila r
i
r
tabel
, instrumen dinyatakan tidak reliabel. Adapun  interpretasi  derajat  reliabilitas  instrumen  ditunjukkan  oleh  Tabel  3.3  sebagai
berikut : Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas Soal
Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas
0,81 – 1,00
0,61 – 0,80
0,41 – 0,60
0,21 – 0,40
0,00 – 0,20
Sangat Tinggi Tinggi
Cikup Rendah
Sangat Rendah Arikunto, 2011: 75
C. Tingkat Kesukaran
Salaman Haryanto,2013 Efektivitas Penggunaan Trainer Wireless Microphone Sebagai Media Pembelajaran Kompetensi Dasar
Menganalisis Sistem Radio Pemancar FM Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tingkat  kesukaran  butir  soal  dapat  diketahui  dengan  cara  melihat  proporsi  yang menjawab benar untuk setiap butir soal Arikunto, 2011:208, persamaan yang digunakan
sebagai berikut :
S
J B
TK 
…7
Keterangan : TK = Tingkat Kesukaran
B   = Banyak siswa yang menjawab soal itu dengan benar J
S
= Jumlah seluruh siswa peserta tes Untuk  menentukan  apakah  soal  tersebut  dikatakan  baik  atau  tidak  baik  sehingga
perlu direvisi, digunakan kriteria seperti ditunjukkan pada Tabel 3.4 Tabel 3.4 Tingkat Kesukaran dan Kriteria
No Rentang Nilai Tingkat Kesukaran
Klasifikasi
1. 0,70
 TK  1,00 Mudah
2. 0,30
 TK  0,70 Sedang
3. 0,00
 TK  0,30 Sukar
Arikunto, 2011: 210
D. Daya Pembeda
Analisis daya pembeda mengkaji butir-butir soal dengan tujuan untuk mengetahui kesanggupan  soal  dalam  membedakan  siswa  yang  tergolong  mampu  tinggi  prestasinya
dengan siswa yang tergolong kurang atau lemah prestasinya Sudjana, 2008. Formulasi daya pembeda item Arikunto, 2011: 213 dapat ditulis sebagai berikut :
dimana :
Salaman Haryanto,2013 Efektivitas Penggunaan Trainer Wireless Microphone Sebagai Media Pembelajaran Kompetensi Dasar
Menganalisis Sistem Radio Pemancar FM Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
D : daya pembeda
B
A
: banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar B
B
: banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar J
A
: banyaknya peserta tes kelompok atas J
B
: banyaknya peserta tes kelompok bawah
Indeks  diskriminasi  yang  ideal  adalah  sebesar  mungkin  mendekati  angka  1. Sedangkan indeks diskriminasi yang berada di sekitar 0 menunjukkan bahwa item tersebut
mempunyai daya diskriminasi yang rendah sedangkan harga d yang negatif menunjukkan bahwa  item  tersebut  tidak  ada  gunanya  sama  sekali.  Pada  Tabel  3.5  dibawah  ini
menunjukkan tabel klasifikasi daya pembeda. Tabel 3.5 Tabel Klasifikasi Daya Pembeda
Rentang Nilai DP
Klasifikasi
D  0,20 0,20
 D  0,40 0,40
 D  0,70 0,70
 D  1,00 Jelek
Cukup Baik
Baik sekali Arikunto, 2011:218
3.7.2 Instrumen Observasi