Salaman Haryanto,2013 Efektivitas Penggunaan Trainer Wireless Microphone Sebagai Media Pembelajaran Kompetensi Dasar
Menganalisis Sistem Radio Pemancar FM Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan belajar mengajar memegang peranan yang sangat penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang mumpuni karena terjadi proses transfer ilmu
dari guru kepada murid. Apabila proses terjadi dengan dinamis dan positif, maka output- nya pun akan positif, begitupun sebaliknya. Inti dari proses pendidikan di kelas adalah
bagaimana para siswa bersemangat, antusias dan berbahagia dalam mengikuti pelajaran, bukannya terbebani dan menganggap pelajaran sebagai hal yang menakutkan. Dengan
begitu, mereka bisa mendapatkan pengetahuan dengan baik, mengikuti pembelajaran dengan nyaman dan mampu menjadikan pengetahuan tersebut sebagai bagian dari
kehidupan mereka. Salah satu komponen dalam pembelajaran adalah media. Media pembelajaran
adalah teknologi pembawa pesan informasi yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran Widodo dan Jasmadi, 2009:29. Gerlach dan Ely 1980:241
mengemukakan bahwa media pembelajaran memiliki cakupan yang sangat luas, yaitu termasuk media, materi atau kajian yang membangun suatu kondisi yang membuat peserta
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Media pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dalam
pembelajaran, sehingga bentuknya dapat berupa perangkat keras seperti komputer, televisi, projektor dan perangkat lunak yang digunakan pada perangkat keras itu.
Dalam dunia pendidikan di Indonesia, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan SMK, peranan media pembelajaran sangat penting dikarenakan orientasi dari lulusan
SMK yang dipersiapkan untuk siap terjun ke dunia kerja. Dengan seringnya menggunakan media pembelajaran ketika proses belajar di sekolah, akan menambah pengalaman siswa
dalam mengenal alat atau komponen serta sistem kerja alat atau komponen tersebut. Contoh, pada standar kompetensi menganalisis sistem radio komunikasi di SMK Negeri
12 Bandung. Memiliki nilai plus ketika dihadirkan media pembelajaran yang dapat
Salaman Haryanto,2013 Efektivitas Penggunaan Trainer Wireless Microphone Sebagai Media Pembelajaran Kompetensi Dasar
Menganalisis Sistem Radio Pemancar FM Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mempermudah siswa dalam mengenal dan memahami komponen dan sistem kerja alat tersebut.
Dalam standar kompetensi menganalisis sistem radio komunikasi terdapat kompetensi dasar menganalisis sistem radio pemancar Frequency Modulation FM, yang
menjelaskan proses pengiriman sinyal dari pemancar Tx ke penerima Rx menggunakan teknik modulasi analog dengan frequency modulation FM sebagai tipe modulasinya.
Peneliti berkeinginan untuk lebih menggalakkan kembali media pembelajaran untuk menunjang kompetensi dasar tersebut. Bagaimana media pembelajaran tersebut dapat
memberikan khasanah keilmuan tentang teknik modulasi dalam menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya. Media pembelajaran tersebut memiliki tambahan modul
sebagai petunjuk dalam mempelajari teori dan alat agar terjadi sinkronisasi antara teori yang dipelajari dengan proses yang terjadi pada media pembelajaran.
Trainer wireless microphone merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai
transducer yang transmisinya menggunakan gelombang radio. Terdapat sebuah pemancar
Tx yang berfungsi mentransmisikan input berupa microphone. Dalam proses pentransmisiannya terjadi proses modulasi analog karena menggunakan sinyal sinusoidal
pada sinyal pembawanya. Tetapi pada penelitian ini, penulis menginstalasinya dengan penerima Rx agar dapat diketahui proses kerjanya.
Dilatarbelakangi oleh hal di atas, peneliti tertarik untuk menggalakkan media pembelajaran dan penelitian dengan judul “Efektivitas Penggunaan Trainer Wireless
Microphone sebagai Media Pembelajaran Menganalisis Sistem Radio Pemancar FM
dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa ” di SMK Negeri 12 Bandung.
1.2 Rumusan Masalah