Struktur Organisasi TK Tunas Ceria Kedaton

bervariasi, dengan demikian guru dapat menentukan arah atau tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran, serta diharapkan akan mempunyai keterampilan untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan lebih menyenangkan dan efektif. Dari hasil wawancara dengan guru TK Tunas Ceria Kedaton Bandar Lampung, sebelum guru melakukan pembelajaran guru mempersiapkan programperencanaan dalam belajar, diantaranya yaitu mempersiapkan program tahunan prota, program semester promes, dan sebagai bahan dalam mengadakan supervise dan evaluasi, mempersiapkan program rencana mingguan RKM, dan program kegiatan harian RKH. Kegiatan pembelajaran pada anak harus senantiasa berorientasi pada kebutuhan anak. Anak usia dini menurut Mansur adalah kelompok manusia yang berusia 0-6 tahun yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik, yang memiliki perkembangan fisik dan psikis, meliputi perkembangan motorik kasar dan halus, intelektual kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual, dan daya pikir, serta emosional sikap dan perilaku, bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangannya. 73 Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan sejak tanggal 06 Oktober sampai dengan 06 November 2016, di TK Tunas Ceria Kedaton Bandar Lampung, bahwa pembelajaran penerapan metode bercakap-cakap untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak di kelas B.1 hasil yang dicapai belum optimal, yang mana terlihat dari anak yang belum bersedia mendengarkan pendapat orang lain, anak 73 Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011, h. 88 belum mampu untuk melakukan percakapan dengan teman sebaya, anak belum dapat untuk memimpin kelompok, dan anak belum mampu untuk mengungkapnkan pendapatnya. Untuk memaksimalkan pendidikan anak terutama menstimulus kemampuan bahasa menggunakan metode bercakap-cakap maka secara umum sering dikaitkan dengan kegiatan anak yang dilakukan secara spontan. Penerapan metode bercakap-cakap sangat relavan bagi mengembngkan kemampuan bahasa anak. Hal ini dapat diamati melalui aspek perkembangannya. Pengembangan kemampuan bahasa anak memerlukan upaya yang konkret dan strategis, seperti mengupayakan keterlibatan anak dalam kejadian nyata dalam kehidupan sehari-hari. Hasil pengamatan dan wawancara peneliti, sebagian besar peserta didik merasa senang, gembira, tidak bosan mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode bercakap-cakap, selain itu juga saat kegiatan bercakap-cakap antusias anak sangat tinggi, dan anak merasa berbicara dengan bahasa anak dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menginformasikan bahwa dengan kegiatan bercakap- cakap anak mampu menyimak perkataan yang diberikan oleh guru sehingga terjadi nya interaksi antara anak dengan anak dan anak dengan gurunya. Dari pemaparan di atas, maka akan membawa implikasi pada proses dan hasil pembelajaran di lingkungan TK Tunas Ceria Kedaton Bandar Lampung, para guru perlu mendiskusikan materi-materi pembelajaran yang akan digunakan, untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak.