dalam memecahkan masalah yang membebaninya secara interpersonal ataupun emosional Papalia, 2008.
B. LANSIA
1. Defenisi Lansia
Menurut Hardywinoto dan Setiabudhy 2005 lansia adalah kelompok penduduk yang berusia 60 tahun keatas. Pendapat lain dikemukakan oleh
Nugroho 2002 lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya.
Lee dkk 2007 mengatakan lansia sebagai status minoritas, yaitu dimana suatu pengalaman dimana setiap orang akan mengalaminya. Menurut Hurlock
1999, tahap terakhir dalam rentang kehidupan sering dibagi menjadi usia lanjut dini yang berkisar antara usia 60-70 tahun, dan usia lanjut yang mulai
pada usia 70 tahun sampai akhir kehidupan seseorang. Individu dalam usia 60 tahunan biasanya digolongkan sebagai usia tua yang berarti antara sedikit lebih
tua atau setelah usia madya dan usia lanjut setelah mereka mencapai usia 70 tahun, yang menurut standar kamus, semakin lanjut usia seseorang dalam
periode hidupnya dan telah kehilangan kejayaan masa mudanya. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa lansia adalah
seseorang yang mencapai usia 60 tahun keatas.
Universitas Sumatera Utara
2. Tugas Perkembangan Lansia
Tugas perkembangan masa lansia ditemukan oleh Havighurst dalam Hurlock, 1999 yang terdiri atas :
a Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan kesehatan. b Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan berkurangnya penghasilan.
c Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup. d Menyesuaikan diri dengan peran sosial secara luwes.
e Membentuk hubungan dengan orang-orang yang seusia. f Membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan.
3. Perubahan Psikososial Pada Lansia
Banyak lanjut usia yang menilai kembali hidup mereka, meyelesaikan urusan yang belum terselesaikan, dan memutuskan cara terbaik menyalurkan
energi mereka dan menghabiskan hari-hari, bulan, dan tahun yang tersisa. Pola kualitas tertentu yang terus ada memberikan kontribusi terhadap lansia dalam
kemampuan beradaptasi dengan penuaan dan dapat memprediksi kesehatan dan usia. Lansia yang hidup seorang diri umumnya berada pada kondisi kesehatan
yang kurang baik dan terutama pada yang oldest old akan menjadi kesepian dan kurang mandiri Papalia, 2008.
Kurangnya kemampuan pada lansia dapat mempengaruhi dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.Lansia juga masih mampu mempelajari hal-
hal yang baru tetapi memerlukan waktu yang lebih banyak sehingga menyulitkan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Hal ini akan berdampak
terhadap kemampuan lansia dalam melakukan kegiatan sehari–hari. Carstensen
Universitas Sumatera Utara
dalam Papalia, 2008 mengatakan ketika orang menua, mereka cenderung menghabiskan sisa waktunya dengan orang lain. Dalam aktivitas lansia yang
secara berkelompok seperti pergi ke pengajian dapat membantu lansia untuk tetap terhubung dengan teman seusianya. Hal ini merupakan nilai penting
dalam diri mereka sendiri. Kemampuan lansia juga dipengaruhi oleh berat ringannya perubahan pada
lansia. Fungsi dan aktivitas individu yang normalnya dilakukan tanpa bantuan orang lain Wallace, 1998. Menurut Stanhope dan Knolmuller 1997
menjelaskan bahwa kegiatan sehari-hari adalah hal yang dilakukan seseorang dengan dirinya sendiri dalam mempertahankan hidup, kesehatan, dan
kesejahteraan. Katz, dkk 2005 juga menambahkan bahwa kegiatan sehari-hari dalam fungsi yang biasanya dilakukan tanpa bantuan, meliputi kegiatan mandi,
berpakaian, dan makan. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan sehari-
hari adalah kegiatan rutin yang secara normal dapat dilakukan tanpa bantuan orang lain meliputi; mandi, berpakaian, makan yang dilakukan agar kesehatan
dan kesejahteraan seseorang individu tetap terjaga Nugroho, 2000.
C. PANTI SOSIAL