Uji Prasyarat Analisis METODE PENELITIAN

73

G. Uji Prasyarat Analisis

1. Normalitas Uji normalitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data mengikuti distribusi normal. Uji normalitas ini menggunakan uji Liliefors, sebagaimana dikemukakan oleh Suryono 2005, dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Hitung Zi = S X X i − Dimana : Zi = angka baku X = rata-rata X = N X ∑ 1 S = simpangan baku = 1 . . 2 1 2 1 − − ∑ ∑ N N X X N b. Untuk setiap angka baku Zi dengan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang Zi = P Z Zi c. Hitung S Zi = N Zi yang n ,........Z Z , Z banyaknya 2 1 ≤ d. Hitung selisih F Zi – S Zi dan tentukan harga mutlaknya. e. Cari nilai terbesar dari selisih FZi – SZi, jadikan L hitung f. Tarik kesimpulan; 74 1 Jika L hit L tab atau L hit L kritis maka tolak hipotesis statistik, berarti distribusi sebarannya tidak normal. 2 Jika L hit L tab maka terima hipotesis statistik, berarti distribusi sebarannya normal. 2. Multikolinieritas Multikolinieritas adalah suatu kondisi dimana satu atau lebih variabel bebas berkorelasi dengan variabel bebas lainnya atau dengan kata lain suatu variabel bebas merupakan fungsi linier dari variabel bebas lainnya. Untuk mengetahui ada tidaknya masalah multikolinieritas dalam penelitian ini digunakan metode VIF. Uji Klein meliputi langkah-langkah sebagai berikut: a. Regres model lengkap yaitu Y = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + e. b. Dapatkan nilai VIF. c. Apabila nilai VIF 10 maka variabel tersebut tidak terdapat masalah multikolinieritas. 3. Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas merupakan keadaan dimana variabel pengganggu tidak mempunyai varians yang sama. Untuk mendeteksi ada tidaknya masalah heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan metode korelasi Rank Spearman Gujarati, 2003: 1 6 1 2 2 − Σ − = n n d r i s 75 Keterangan: d i : perbedaan dalam rank yang ditempatkan untuk dua karakteristik yang berbeda dari individual atau fenomena ke i. n : banyaknya individual atau fenomena yang dirank rs : koefisien korelasi Rank Spearman. Adapun lagkah-langkah untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas adalah sebagai berikut: a. Cocokan regresi terhadap atau mengenai Y dan X dan dapatlah residual e 1 ; b. Dengan megabaikan tanda e 1 , yaitu dengan mengambil nilai mutlaknya |e 1 | dan X i sesuai dengan urutan yang meningkat atau menurun dan menghitung koefisien rank korelasi spearman yang telah diberikan sebelumnya tadi; c. Dengan mengasumsikan bahwa koefisien rank korelasi populasi ρ s adalah nol dan n 8, tingkat pengting signifikasi dari r 5 yang disampel dapat diuji dengan pengujian t sebagai berikut Gujarati, 2003: 2 1 2 s x r n r t − − = Dengan derajad kebebasan: n – 2 Jika nilai t yang menghitung melebihi nilai t kritis, maka terdapat heteroskedastisitas dan sebaliknya jika t yang dihitung tidak melebihi nilai t kritis berarti tidak terdapat heteroskedastisitas. 76

H. Uji Statistik

Dokumen yang terkait

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIBILITAS PAMONG TERHADAP MOTIVASI WARGA BELAJAR PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (

1 5 102

Faktor yang Mempengaruhi Kredibilitas Pamong Terhadap Motivasi Warga Belajar Pendidikan Kesetaraan Paket C di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Situbondo Tahun Pelajaran 2011/2012

0 19 5

Model Pembelajaran Warga Belajar Kejar Paket C Di Tinjau Dari Prestasi Belajar Di Sanggar Kegiatan Belajar Gunungpati Kota Semarang

0 7 138

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NONFORMAL MELALUI KECAKAPAN HIDUP WARGA BELAJAR PAKET C PADA KETERAMPILAN MENJAHIT DI SKB SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG

2 55 121

MOTIVASI WARGA BELAJAR DALAM MENGIKUTI PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM KELOMPOK BELAJAR PAKET C DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT TUNAS BANGSA BREBES

2 21 160

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MINAT BELAJAR WARGA BELAJAR PAKET C DI KELOMPOK BELAJAR KEMUNING DESA ASAHAN MATI KECAMATAN TANJUNGBALAI KABUPATEN ASAHAN.

0 2 26

UPAYA TUTOR UNTUK MENUMBUHKAN MINAT BACA WARGA BELAJAR PAKET C DI SANGGARKEGIATAN BELAJAR (SKB) KOTA BINJAI.

0 6 22

KESEJAHTERAAN HIDUP WARGA BELAJAR KESETARAAN PAKET C DITINJAU DARI MINAT BELAJAR, KETRAMPILAN, Kesejahteraan Hidup Warga Belajar Kesetaraan Paket C Ditinjau dari Minat Belajar, Keterampilan, dan Kemampuan Warga Belajar Pendidikan Kesetaraan di Kecamatan

0 1 16

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C DI UNIT PELAKSANA TEKNIS SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

0 0 178

PENGARUH MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C DI UPTD SANGGAR KEGIATAN BELAJAR UNGARAN -

0 0 53