92
Tabel 4.11. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Nilai Alpha
Keterangan
Minat belajar Ketrampilan
Tingkat kemampuan Peningkatan kesejahteraan
0,767 0,764
0,702 0,783
Reliabilitas diterima Reliabilitas diterima
Reliabilitas diterima Reliabilitas diterima
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2010 Dari hasil pengolahan data dengan program SPSS seperti terlihat di
atas dapat disimpulkan bahwa semua nilai reliabel ternyata dapat diterima.
D. Analisis Data
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau
tidak Ghozali, 2005. Pengujian yang dilakukan adalah kolmogorov smirnov
, yaitu subjek dengan taraf nilai sigifikan α = 0,05 apabila nilai p lebih besar dari α maka terdistribusi normal atau sebaliknya.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil uji normalitas menunjukkan bahwa nilai asymp sig 2-tailed sebesar 0,906. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai asymp sig 2-tailed sebesar 0,906. lebih besar dari α maka data terdistribusi normal. Hasil uji normalitas
tersebut dapat diketahui dari tabel 4.12 berikut:
93
Tabel 4.12. Hasil Uji Normalitas
Unstandardiz ed Residual
N Normal Parameter
a.b
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tiled
Mean. Std. Deviation
Absolute Positive
Negative 73
0.000 2.7562
0.103 0.103
-0.063 0.878
0.424 a.
Test distribution is Normal. b.
Calculated from data b.
Multikolinieritas Multikolinieritas merupakan suatu keadaan dimana satu atau
lebih variabel independen, dinyatakan kombinasi linier variabel independen lainnya, atau variabel independen merupakan fungsi dari
variabel independen lainnya Gujarati, 2003. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas ini digunakan metode VIF, apabila nilai VIF
kurang dari 10 maka dapat disimpulkan dalam penelitian tidak ada masalah multikolinieritas.
Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel VIF
Keterangan
Minat belajar 1,086 Tidak ada multikolinieritas
Ketrampilan 1,238 Tidak ada multikolinieritas
Tingkat kemampuan 1,250 Tidak ada multikolinieritas
Sumber: Data Primer Diolah, 2010 Dari hasil pengujian dengan metode Klein terlihat bahwa nilai
VIF kurang dari 10 maka dapat disimpulkan dalam penelitian ini tidak ada masalah multikolinieritas.
94
c. Heteroskedastisitas
Hasil pengujian heteroskedastisitas dengan menggunakan program SPSS dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel Signifikansi
Keterangan
Minat belajar 0,367
Tidak ada heteroskedastisitas Ketrampilan
0,556 Tidak ada heteroskedastisitas
Tingkat kemampuan 0,352
Tidak ada heteroskedastisitas Sumber: Hasil Olah Data, 2011
Berdasarkan tabel 4.14 di atas terlihat bahwa signifikansi variabel minat belajar, ketrampilan dan tingkat kemampuan lebih dari
0,05 maka dapat disimpulkan tidak ada heteroskedastisitas. d.
Regresi Linier Berganda Untuk mengetahui pengaruh dari variabel independen minat
belajar, ketrampilan dan tingkat kemampuan terhadap peningkatan kesejahteraan sebagai variabel dependen maka digunakan uji regresi
linear berganda dengan persamaan regresi sebagai berikut:
Tabel 4.15 Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Variabel Koefisien regresi
t
hitung
Signifikan
Konstanta 3,049
Minat belajar 0,600
6,350 0,000
Ketrampilan 0,333
2,302 0,024
Tingkat kemampuan 0,153
2,016 0,048
F
hitung
R² 25,107
0,522 Sumber: Data primer diolah, 2011
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
3
X
3
+ e Y = 3,049 + 0,600X
1
+ 0,333X
2
+ 0,153X
3
0,000 0,024 0,048
95
Interpretasi dari hasil persamaan tersebut di atas adalah bahwa diperoleh nilai kontanta sebesar 3,049, artinya apabila tidak ada
variabel minat belajat, ketrampilan dan tingkat kemampuan maka tingkat kesejahteraan akan sebesar 3,049. Koefisien regresi variabel
minat belajar sebesar 0,600 artinya apabila minat belajar meningkat maka kesejahteraan akan meningkat sebesar 0,600 dan nilai koefisien
regresi variabel ketrampilan sebesar 0,333 artinya apabila ketrampilan meningkat maka kesejahteraan akan meningkat sebesar 0,333. Nilai
koefisien regresi variabel tingkat kemampuan sebesar 0,153 artinya apabila tingkat kemampuan meningkat maka kesejahteraan akan
meningkat sebesar 0,153. e.
Uji Koefisien Determinasi Hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS
diperoleh nilai R² sebesar 0,522 artinya variabel independen yaitu minat belajat, ketrampilan dan tingkat kemampuan mempengaruhi
peningkatan kesejahteraan sebesar 52,2 sedangkan sisanya 47,8 dipengaruhi oleh varaibel lain di luar model yang diestimasi.
2. Pengujian Hipotesis
a. Uji t
Uji ini digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen.
1 Uji t variabel minat belajar
Dari hasil regresi diketahui bahwa besarnya nilai t
hitung
variabel minat belajar adalah 6,350 sedangkan besarnya nilai t
tabel
dengan tingkat keyakinan 95 α = 0,05 adalah 1,996 karena t
hitung
96
lebih besar dari nilai t
tabel
maka Ho ditolak menerima Ha, yang berarti
minat belajar
berpengaruh terhadap
peningkatan kesejahteraan pada tingkat keyakinan 95 α = 0,05.
Gambar 4.1 Grafik Uji t Variabel Minat Belajat
2 Uji t variabel ketrampilan
Dari hasil regresi diketahui bahwa besarnya nilai t
hitung
variabel ketrampilan adalah 2,302 sedangkan besarnya nilai t
tabel
dengan tingkat keyakinan 95 atau α = 0,05 adalah 1,996 karena t
hitung
lebih besar dari nilai t
tabel
maka Ho ditolak menerima Ha, yang berarti ketrampilan berpengaruh terhadap peningkatan
kesejahteraan pada tingkat keyakinan 95 α = 0,05.
Gambar 4.2 Grafik uji t Variabel Ketrampilan
3 Uji t variabel tingkat kemampuan
Dari hasil regresi diketahui bahwa besarnya nilai t
hitung
variabel tingkat kemampuan adalah 2,016 sedangkan besarnya nilai
-1,996 0 1,996 6,350 Ho diterima
Ha ditolak Ho ditolak
Ha diterima t
Ho ditolak Ha diterima
-1,996 0 1,996 2,302 Ho diterima
Ha ditolak Ho ditolak
Ha diterima t
Ho ditolak Ha diterima
97
t
tabel
dengan tingkat keyakinan 95 α = 0,05 adalah 1,996 karena t
hitung
lebih besar dari nilai t
tabel
maka Ho ditolak menerima Ha, yang berarti tingkat kemampuan berpengaruh terhadap peningkatan
kesejahteraan pada tingkat keyakinan 95 α = 0,05.
Gambar 4.3 Grafik Uji t Variabel Tingkat Kemampuan
b. Uji F
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui, apakah variabel independen secara bersama-sama, berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen. Penentuan daerah kritis uji F dengan keyakinan 95 α = 0,05
diketahui nilai F
tabel
adalah sebesar 1,96 sedangkan nilai F
hitung
dari hasil pengolahan data adalah sebesar karena 25,107 maka F
hitung
lebih besar dari nilai F
tabel
sehingga secara bersama-sama variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Gambar 4.4 Grafik Uji F
1,96 Ho
diterima Ha ditolak
Ho ditolak Ha diterima
F
25,107 -1,996 0 1,996 2,016
Ho diterima Ha ditolak
Ho ditolak Ha diterima
t Ho ditolak
Ha diterima
98
E. Pembahasan Hasil Penelitian