67
D. Jenis dan Sumber Data
Jenis-jenis data penelitian menurut Bhina Patria 2007 sesuai tingkatan pengukurannya terdiri atas:
1. Data rasio adalah tingkatan data yang paling tinggi. Data rasio memiliki jarak antar nilai yang pasti dan memiliki nilai nol mutlak yang tidak
dimiliki oleh jenis-jenis data lainnya. Contoh dari data rasio diantaranya: berat badan, panjang benda, jumlah satuan benda.
2. Data interval mempunyai tingkatan lebih rendah dari data rasio. Data interval memiliki jarak data yang pasti namun tidak memiliki nilai nol mutlak.
3. Data ordinal pada dasarnya adalah hasil dari kuantifikasi data kualitatif. Contoh dari data ordinal yaitu penskalaan sikap individu. Penskalaan sikap
individu terhadap sesuatu bisa diwujudkan dalam bermacam bentuk, diantaranya yaitu: dari sikap Sangat Setuju 5, Setuju 4, Netral 3, Tidak
Setuju 2, dan Sangat Tidak Setuju 1. Pada tingkatan ordinal ini data yang ada tidak mempunyai jarak data yang pasti , misalnya: Sangat Setuju
5 dan Setuju 4 tidak diketahui pasti jarak antar nilainya karena jarak antara Sangat Setuju 5 dan Setuju 4 bukan 1 satuan 5-4.
4. Data nominal adalah tingkatan data paling rendah menurut tingkat pengukurannya. Data nominal ini pada satu individu tidak mempunyai
variasi sama sekali, jadi setiap individu hanya punya satu bentuk data. Contoh data nominal diantaranya yaitu: jenis kelamin, tempat tinggal,
tahun lahir dan lain-lain. Setiap individu hanya akan mempunyai satu data jenis kelamin, laki-laki atau perempuan. Data jenis kelamin ini nantinya
akan diberi label dalam pengolahannya,misalnya perempuan =1, laki- laki=2.
68
Berdasarkan sumbernya, menurut Suryana, 2010 data penelitian dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu data primer dan data sekunder.
1. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti
secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk
mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan
data primer antara lain observasi, wawancara, diskusi terfokus focus grup discussion –
FGD dan penyebaran kuesioner. 2.
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada peneliti sebagai tangan kedua. Data
sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik BPS, buku, laporan, jurnal, dan lain-lain.
Pemahaman terhadap kedua jenis data di atas diperlukan sebagai landasan dalam menentukan teknik serta langkah-langkah pengumpulan data
penelitian. Salah satu cara yang paling sering digunakan dalam menentukan skor
adalah dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert adalah ukuran gabungan yang didasarkan pada struktur intensitas pertanyaanpertanyaan.
Dengan demikian, skala Likert sebenarnya bukan skala, melainkan suatu cara yang lebih sistematis untuk memberi skor pada indeks Singarimbun dan
Effendi, 1995. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari jawaban responden yang
digolongkan dalam 5 kategori sesuai skala Likert yaitu:
69
a. Skor 5 = Sangat setuju
b. Skor 4 = Setuju
c. Skor 3 = Ragu-ragu
d. Skor 2 = tidak setuju
e. Skor 1 = Sangat tidak setuju
Sedangkan untuk data skunder dalam penelitian ini diperoleh dari UPT Dikdas dan LS Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali.
E. Metode Pengumpulan Data