Eli Yulianti, 2014 Pembelajaran Pupuh Sekar Ageung Raehan Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk
Meningkatkan Kepekaan Laras Di SMA Negeri 8 Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
a. PlanPerencanaan
Penyusunan rencana pembelajaran yang mengacu pada kurikulum 2013. Analisis dan pengembangan silabus yang meliputi analisis kesesuaian Kompetensi
Inti KI, analisis kesesuaian Kompetensi Dasar KD, penentuan materi dan media pembelajaran, penentuan sumber, alat dan bahan pembelajaran, penentuan
tujuan, ruang lingkup, kegiatan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran, penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan pendekatan
saintifik, pengelolaan kelas, penyiapan sarana pra-sarana, materi, dan media pembelajaran.
Proses penyusunan komponen pembelajaran, berpijak pada beberapa hal, diantaranya adalah;
1 Rancangan Perangkat Pembelajaran
Tahap III Proses
Pendalaman
Proses Pembelajaran Pendalaman 1.
Kegiatan belajar 1 mengapresiasi lagu pupuh asmarandana
laras salendro dan pupuh asmarandana laras pelog degung
2. Kegiatan belajar 2 menganalisis aturan pupuh asmarandana,
yakni: guru lagu, guru wilangan, jumlah baris dan watak pupuh
3. Kegiatan 3 mencoba membuat syair pupuh asmarandana
menggunakan bahasa Cirebon sesuai dengan guru lagu, guru wilangan, jumlah baris dan watak pupuh.
4. Kegiatan 4 berlatih menyanyikan syair pupuh asmarandana
hasil buatan siswa dengan menggunakan laras salendro atau laras pelog degung
5. Kegiatan pembelajaran 5 tampil menyanyikan syair pupuh
asmarandana hasil buatan siswa dengan menggunakan laras salendro atau laras pelog dlaras salendro dan laras pelog
degung di depan kelas. Melalui lima tahapan: Mengamati, Menanya, Mencari
informasimencoba, Mengasosiasi dan Mengkomunikasikan.
Eli Yulianti, 2014 Pembelajaran Pupuh Sekar Ageung Raehan Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk
Meningkatkan Kepekaan Laras Di SMA Negeri 8 Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Perangkat pembelajaran seni budaya untuk materi pembelajaran seni musik pada jenjang SMA harus disusun dalam rangka penerapan pembelajaran pupuh
sekar ageung berbasis pendekatan saintifik untuk meningkatkan kepekaan laras, terdiri dari :
a Penyusunan dan Analisis Silabus.
Penyusunan silabus dalam konteks penerapan pembelajaran pupuh sekar ageung raehan berbasis saintifik ini, peneliti menganalisis silabus yang tercantum
dalam standar isi Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP lalu mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan dalam penyusunan rencana
penerapan model pembelajaran tersebut. Proses yang dilakukan dalam penyusunan silabus ini diantaranya adalah: 1 analisis keterkaitan Kompetensi
inti KI, 2 analisis keterkaitan Kompetensi Dasar KD, dan pemetaan standar isi.
Kurikulum 20013 dalam proses pembelajaran Intrakurikuler didasarkan pada prinsip-prinsip:
a. Proses pembelajaran di SMAsederajat berdasarkan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang di kembangkan oleh guru. b.
Proses pembelajaran siswa aktif untuk menguasa KD dan KI pada tingkat yang memuaskan.
c. Proses pembelajaran dikembangkan atas karakteristik konten
kompetensi yaitu pengetahuan kognitif, sikap afektif dan keterampilan psikomotorik.
d. Pembelajaran kompetensi untuk konten yang bersifat developmental
dilaksanakan berkesinambungan dan saling memperkuat satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.
e. Proses pembelajaran dikembangkan atas prinsip pembelajaran siswa
aktif melalui kegiatan mengamati melihat, membaca, mendengarkan, menyimak, menanya lisantulisan, menganalisis menghubungkan,
menentukan keterkaitan,
membangun ceritakonsep,
Eli Yulianti, 2014 Pembelajaran Pupuh Sekar Ageung Raehan Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk
Meningkatkan Kepekaan Laras Di SMA Negeri 8 Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mengkomunikasikan lisan, tulisan, gambar, grafik, tabel, chart, dan lain-lain.
f. Pembelajaran remidial harus dilaksanakan untuk membantu peserta
didik menguasai kompetensi yang masih kurang. g.
Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif dan hasilnya segera diikuti dengan pembelajaran remidial untuk
memastikan penguasaan kompetensi pada tingkat memuaskan.
Tabel: 3.2 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Seni Budaya Kelas X
Seni Musik
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya 1.1
Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga
terhadap seni musik sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugrah
Tuhan
Eli Yulianti, 2014 Pembelajaran Pupuh Sekar Ageung Raehan Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk
Meningkatkan Kepekaan Laras Di SMA Negeri 8 Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
2. Menghayati
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli, gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun
responsif dan pro-aktif, dan menujukkan
sikap sebagai
bagaian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia 2.1
Menunjukkan sikap kerjasam, bertanggung jawab, toleran, dan
disiplin melalui
aktivitas berkesenian
2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur,
cinta damai, dalam mengapresiasi seni dan pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap responsip dan
pro-aktif, peduli
terhadap lingkungan dan sesama, serta
menghargai karya
seni dan
pembuatnya
3. Memahami,
menerapkan, menganalisis, pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu
pengtahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
3.1 Memahami
karya musik
berdasarkan simbol, jenis nilai estetis, dan fungsinya
3.2 Menganalisis
karya musik
berdasarkan simbol, jenis nilai estetis, dan fungsinya
3.3 Memahami rancangan pergelaran
musik 3.4
Menganalisis karya-karya musik dan kegiatan pergelaran musik
4. Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan
pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara
4.1 Menyanyikan
lagu-lagu berdasarkan jenisnya
4.2 Menampilkan permainan musik
berdasakan jenisnya 4.3
Mempergelarkan musik dengan
Eli Yulianti, 2014 Pembelajaran Pupuh Sekar Ageung Raehan Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk
Meningkatkan Kepekaan Laras Di SMA Negeri 8 Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
memperhatikan nilai-nilai estetis 4.4
Membuat tulisan tentang ragam musik dan lagu-lagunya
Sumber: Pusat Pengembangan Profesi Pendidik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan Dan Kebudayaan Dan
Penjaminan Mutu Pendidikan Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan, 2014
b Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
Setelah peneliti dapat membuat silabus pengembangan yang sesuai dengan model pembelajaran pupuh sekar ageung raehan berbasik kompetensi, langkah
selanjutnya adalah menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Beberapa hal yang terkait dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP diantaranya ialah: 1 penentuan tujuan pembelajaran, 2 penentuan materi pembelajaran rincian dari materi pokok, 3 metode pembelajaran, 4 media,
alat dan sumber pembelajaran 5 penyusunan langkah-langkah kegiatan pembelajaran, dan 6 penilaian.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang dibuat dalam rangka pelaksanaan implementasi pembelajaran pupuh sekar ageung raehan berbasis
pendekatan saintifik ini dibuat dua RPP untuk lima kali pertemuan. Berikut sintaksis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 1, RPP 2 dan RPP 2 hasil
refleksi Materi Lagu Pupuh Sekar Ageung Raehan
Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Kepekaan Laras
Apresiasi Lagu Pupuh Sekar Ageung raehan
Analisis lagu pupuh oleh Siswa
Pupuh Sinom
Pupuh Asmarandana
Pupuh Kinanti
Pupuh Dangdanggula
Eli Yulianti, 2014 Pembelajaran Pupuh Sekar Ageung Raehan Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk
Meningkatkan Kepekaan Laras Di SMA Negeri 8 Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Bagan: 3.4 Sintaks Rencana Pelakasanan Pembelajaran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP terlampir
Bagan: 3.5 Sintaks Rencana Pelakasanan Pembelajaran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP terlampir
Mendengarkan guru menyanyikan lagu Asmarandana untuk menganalisis aturan
pupuh yakni: guru lagu, guru wilangan, jumlah baris dan watak pupuh.
Mengamati dan Menanya
Praktek membuat syair pupuh asmarandana menggunakan bahasa Cirebon sesuai dengan guru lagu, guru wilangan,
jumlah baris dan watak pupuh kemudian berlatih menyanyikan syair yang dibuat oleh siswa
Mengumpulkan informasi dan Mengasosiasi
Tampil menyanyikan syair pupuh asmarandana yang dibuat oleh siswa dengan menggunakan laras salendro atau pelog
degung di depan kelas, Mengkomunikasikan
Mendengarkan guru menyanyikan contoh lagu pupuh asmarandana laras salendro
dan laras pelog degung Mengamati dan Menanya
Praktek menyanyikan lagu pupuh asmarandana yang berlaras salendro dan berlaras pelog degung dan Menganalisis
perbedaan laras salendro dengan laras pelog degung Mengumpulkan informasi dan Mengasosiasi
Tampil menyanyikan lagu pupuh asmarandana laras salendro dan laras pelog degung dan mpresentasikan hasil analisis
perbedaan laras salendro dengan laras pelog degung Mengkomunikasikan
Eli Yulianti, 2014 Pembelajaran Pupuh Sekar Ageung Raehan Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk
Meningkatkan Kepekaan Laras Di SMA Negeri 8 Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Bagan: 3.6 Sintaks Rencana Pelakasanan Pembelajaran 2 hasil refleksi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP terlampir
c Menentukan Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang akan dicapai dari model pembelajaran pupuh sekar ageung raehan berbasis pendekatan saintifik dalam pembelajaran seni
musik ini dibagi kedalam dua garis besar, yaitu dampak instruksional dan dampak pengiring nurturan effects.
Dampak instruksionalnya adalah, apresiasi seni dan pemahaman terhadap suatu nilai dan konsep pembelajaran pupuh sekar ageung berbasis pendekatan
saintifik, kemampuan menganalisa dan tumbuhnya kepekaan musikal, terutama kepekaan terhadap laras.
Sedangkan dampak pengiring yang diharapkan pembelajaran pupuh sekar ageung raehan berbasis pendekatan saintifik dalam pembelajaran seni musik
adalah, dapat terbentuknya kemampuan berpikir kritis dan kreatif, bertanggung jawab serta bekerja sama dalam pribadi setiap siswa.
d Ruang Lingkup Pembelajaran
Mengingat kompleksnya mata pelajaran seni budaya yang meliputi bidang seni rupa, seni musik, seni tari, seni teater, maka model pembelajaran yang
dikembangkan dibatasi lingkupnya sebagai berikut: 1 hanya mencakup satu semester yakni semester genap semester II untuk tingkat X tahun pelajaran
20132014 sejalan dengan tahun ajaran di mana kegiatan penelitian ini berlangsung; 2 Tidak semua bidang Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar
KD dikembangkan secara utuh diseluruh kelas, namun hanya dipilih bidang seni musik dengan mempertimbangkan aspek representasi dan pemerataan, materi
pembelajaran pupuh sekar ageung berbasis pendekatan saintifik sebagai basis dari
Eli Yulianti, 2014 Pembelajaran Pupuh Sekar Ageung Raehan Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk
Meningkatkan Kepekaan Laras Di SMA Negeri 8 Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
penelitian ini akan disesuaikan dengan tuntutan pencapaian Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD yang terdapat dalam struktur kurikulum seni budaya
untuk Sekolah menengaj atas SMA. e
Kegiatan Belajar Kegiatan pembelajaran ditentukan dari kompentensi Inti dan kompetensi
dasar pembelajaran yang terdapat dalam silabus. Berdasarkan silabus tersebut dapat ditentukan indikator, materi pokok pembelajaran dan kegiatan
pembelajarannya. Dalam menentukan rancangan kegiatan pembelajaran ini, peneliti perlu dengan cermat mencari keselarasan antara kegiatan pembelajaran
dalam konteks materi pembelajaran pupuh sekar ageung raehan berbasis pendekatan saintifik sebagaimana disampaikan pada Bab II yakni kajian teoretis,
dan kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan kurikulum yang telah diatur dalam kurikulum nasional. Namun demikian, telah diutarakan sebelumnya
bahwa dalam Kurikulum 2013 setiap guru diperbolehkan untuk mengembangkan kurikulumnya masing-masing tetapi masih dalam koridor pendekatan saintifik,
sehingga proses kegiatan belajar dalam penelitian ini meliputi 2 tahap pembelajaran yakni Tahap 1: pengenalan dengan melalui lima kegiatan
pembelajaran, yaitu; mengamati, menanya, mengumpulkan infornasimencoba, menganalisis,dan mengkomunikasikan. Tahap 2: Pendalaman dengan melalui
lima kegiatan pembelajaran, yaitu; mengamati, menanya, mengumpulkan infornasimencoba, menganalisis, dan mengkomunikasikan.
Tahap Pengenalan: Apresiasi dan Analisis Lagu Pupuh Sekar Ageng Raehan
berbasis pendekatan saintifik
1 Kegiatan belajar mengamati, merupakan kegiatan belajar yang dilakukan
dengan cara mendengarkan dan menyimak contoh audio CD track 1, 2, 3 dan 4: Lagu Pupuh Asmarandana, lagu Pupuh Sinom, Lagu pupuh Kinanti, dan
lagu pupuh Dangdangguala untuk kemudian dianalisis sebagai stimulus
Eli Yulianti, 2014 Pembelajaran Pupuh Sekar Ageung Raehan Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk
Meningkatkan Kepekaan Laras Di SMA Negeri 8 Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
menumbuhkan dan mengasah kepekaan musikal siswa, khususnya kepekaan terhadap laras.
2 Kegiatan belajar menanya, merupakan kegiatan yang dilakukan oleh siswa
untuk mendapatkan Informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati yakni contoh-contoh audio pupuh atau Informasi tambahan tentang apa yang diamati.
Kegiatan ini bersifat faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik dengan tujuan untuk melatih kesungguhan, ketelitian, dan mencari informasi.
3 Kegiatan belajar mengumpulkan informasi, ialah kegiatan lanjutan dari tahap
kegiatan menanya, pada tahap ini siswa dapat mengidentifikasi dan mengembangkan data temuan dari hasil pengamatan dan pengumpulan
informasi tentang pupuh sekar ageung raehan melalui membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek kejadianaktivitas atau memalui wawancara
dengan narasumber. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari.
4 Kegiatan pembelajaran mengasosiasikanmengolah informasi, ialah kegiatan
yang dilakukan untuk mengolah informasi mengenai pupuh sekar ageung raehan yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan
mengumpulkaneksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi melalui diskusi. Kegiatan ini bersifat
menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan. Tujuannya adalah untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan.
5. Kegiatan pembelajaran mengkomunikasikan, ialah kegiatan menyampaikan
hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,
Eli Yulianti, 2014 Pembelajaran Pupuh Sekar Ageung Raehan Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk
Meningkatkan Kepekaan Laras Di SMA Negeri 8 Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
atau media lainnya, dengan tujuan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
Tahap Pendalaman: Menyanyikan Lagu Pupuh Laras Salendro dan Laras
Pelog Degung dan Presentasi perbedaan laras pelog dengan laras salendro
1. Kegiatan belajar mengamati pada tahap pengenalan, merupakan kegiatan belajar yang dilakukan untuk lebih merasakan adanya perbedaan laras dengan
cara mendengarkan dan menyimak: Lagu Pupuh Asmarandana yang berlaras Salendro dengan Pupuh Asmarandana yang Berlaras Pelog degung, dan
mendengarkanmenyimak lagu Leuleui yang notasi lagu dan syairnya sama tetapi berbeda laras untuk kemudian dianalisis perbedaan rasa laras sebagai
stimulus menumbuhkan dan mengasah kepekaan musikal siswa, khususnya kepekaan terhadap laras.
2. Kegiatan belajar menanya, merupakan kegiatan yang dilakukan oleh siswa untuk mendapatkan Informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati yakni
contoh-contoh audio pupuh atau Informasi tambahan tentang apa yang diamati. Kegiatan ini bersifat faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik
dengan tujuan untuk melatih kesungguhan, ketelitian, dan mencari informasi. 3. Kegiatan belajar mencoba menyanyikan lagu pupuh asmarandana yang
berlaras salendro dan pupuh asmarandana yang berlaras pelog, ialah kegiatan lanjutan dari tahap kegiatan menanya, pada tahap ini siswa dapat mencoba
menyanyikan kemudian melakukan identifikasi perbedaan rasa laras salendro dengan laras pelog degung.
4. Kegiatan pembelajaran mengasosiasikanmengolah informasi, ialah kegiatan yang dilakukan untuk mengolah informasi mengenai perbedaan laras salendro
dengan laras pelog degung pada lagu pupuh asmarandana yang dikumpulkan melalui kegiatan latihan menyanyikan kedua laras tersebut. Kegiatan ini
Eli Yulianti, 2014 Pembelajaran Pupuh Sekar Ageung Raehan Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk
Meningkatkan Kepekaan Laras Di SMA Negeri 8 Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
bersifat menambah keluasan dan kedalaman kepekaan musikal terhadap laras salendro dan laras pelog. Tujuannya adalah untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan.
5. Kegiatan pembelajaran mengkomunikasikan, ialah kegiatan menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,
atau media lainnya dan menyajikan lagu pupuh asmarandana yang berlaras salendro dan berlaras pelog degung di depan kelas, dengan tujuan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan
kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
1. Perencanaan tahap pengenalan: Apresiasi dan Analisis lagu pupuh sekar