Eli Yulianti, 2014 Pembelajaran Pupuh Sekar Ageung Raehan Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk
Meningkatkan Kepekaan Laras Di SMA Negeri  8 Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Analisis Dokumen Pekerjaan siswa
a. Jurnal Jurnal dibuat oleh siswa dengan tujuan untuk memberikan tanggapan, pendapat
atau  keluhan  mengenai  materi  selama  kegiatan  belajar  mengajar  pada  setiap akhir pembelajaran. Jurnal tersebut kemudian dijadikan data pendukung untuk
melihat ketertarikan dan respon siswa terhadap proses pembelajaran. b. Hasil Analisis Siswa
Hasil  analisis  siswa  pada  setiap  kegiatan  belajar  mengajar  dikumpulkan sebagai  bahan  untuk  analisa,  hal  ini  dilakukan  untuk  melihat  peningkatan
kepekaan siswa pada setiap pertemuan.
4. Quesioner
Quesioner  dilakukan  pada  awal  penelitian  dan  akhir  penelitian.  Pada  awal penelitian,  quesioner  diberikan  untuk  mengetahui  pengetahuan  dan
kemampuan  siswa  tentang  pupuh  dan  pembelajaran  pupuh.  Kemudian  pada akhir  penelitian  juga  diberikan  quesioner  untuk  mengetahui  peningkatan
pengetahuan  dan  kemampuan  siswa  tentang  pupuh  dan  pembelajarannya sekaligus untuk mengetahui peningkatan kepekaan siswa terhadap laras.
G. Analisis Data
Analisis  data  dalam  penelitian  kualitatif  seringkali  dilakukan  bersamaan atau secara simultan dengan pengumpulan data melalui proses  yang dinamis  dan
berkelanjutan.  semua  analisis  kualitatif  melibatkan  upaya  untuk  memahami fenomena  yang  diteliti,  mensintesis  informasi  dan  menjelaskan  hubungannya,
berteori  tentang  bagaimana  dan  mengapa  hubungan  tertentu  muncul,  dan menghubungkan kembali pengetahuan baru dengan apa yang sudah diketahui.
Upaya  mengolah  dan  menafsirkan  data  yang  sudah  terkumpul  kearah  yang efektif  dilakukan  proses  ataupun  petunjuk  pelaksanaan  pembelajaran  komposisi
musik  melalui  pemanfaatan  perkakas  tangan  yang  relevan,  Artinya  upaya  untuk mengetahui  pembelajaran  komposisi  musiktidak  mencari  hubungan  korelasional
Eli Yulianti, 2014 Pembelajaran Pupuh Sekar Ageung Raehan Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk
Meningkatkan Kepekaan Laras Di SMA Negeri  8 Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
akan  tetapi  tentang  apa  adanya  pada  saat  ini  dilakukan  komparasi  dengan berbagaiteori  dan  pedoman,  Oleh  karena  itu  pengolahan  dan  penafsiran  data
dilakukan  dengan  teknik  analisis  kualitatif.  Teknik  pengolahan  dan  penafsiran kualitatif tersebut bertujuan untukmelihat hubungan antara persepsi dan gambaran
mekanisme, prosedur serta kelemahan dan keunggulan pembelajaran pupuh sekar ageung raehan berbasis pendekatan saintifik  sesuai dengan kondisi saat ini.
Teknik  pengolahan  dan  penafsiran  data  akan  menempuh  tahapan pelaksanaan berikut ini:
1. Reduksi data; tahap reduksi, semua data yang sudah terkumpul akan diolah dengan menemukan hal-hal pokok dalam pembelajaran pembelajaran pupuh sekar
ageung raehan berbasis pendekatan saintifik dan merupakan objek terpenting dari temuan penelitian.
2.  Display  data;  Kegiatan  pada  tahap  ini  yaitu  membuat  rangkuman  temuan penelitian  dalam  suasana  yang  sistematis  sehingga  pola  dan  tema  sentral
pembelajaran  pupuh  sekar  ageung  raehan  berbasis  pendekatan  saintifik  yang dilakukan  dapat  diketahui  dengan  mudah.  Dari  kesimpulan  inilah  data  tersebut
akan diberikan makna yang relevan dengan tema penelitian. 3. Verifikasi data; verifikasi data dimaksudkan untuk melakukan pengujian atas
kesimpulan  yang  telah  diambil  dengan  membandingkan  teori-teori  yang  relevan serta  pedoman  pembelajaraan  pupuh  sekar  ageung  raehan.  Upaya  memantapkan
pengujian  dikaitkan  dengan  data  prasurvey  melalui  kegiatan  member  check, sehingga  menghasilkan  suatu  penelitian  yang  bermakna.  Setelah  semua  kegiatan
dianggap tuntas, maka selanjutnya dibuat laporan utuh dalam bentuk Tesis. Upaya untuk mencapai keabsahan atas data dan informasi yang dihimpun di
lapangan  secara  aktual  dilakukan  dengan  berpedoman  pada  kombinasi  konsep Nasution  1988  dan  Mugahdjir  1990  melalui  tiga  langkah  seperti  diuraikan  di
bawah ini: 1.
Kredibilitas;
Eli Yulianti, 2014 Pembelajaran Pupuh Sekar Ageung Raehan Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk
Meningkatkan Kepekaan Laras Di SMA Negeri  8 Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Kredibilitas  dimaksudkan  untuk  mengetahui  seberapa  jauh  kebenaran  hasil penelitian dapat dipercaya. Dalam kepentingan ini, dilakukan kegiatan berupa: a
Trianggulasi  yakni  mengecek  kebenaran  data  dengan  membandingkan  data  yang diperoleh  dari  sumber  lain,  seperti  membicarakannya  dengan  ketua  Musyawarah
Guru  Mata  Pelajaran  MGMP  Seni  budaya  SMA  Negeri  8  Cirebon  atau  yang relevan  lainnya.  b  membicarakan  dengan  kolega  guna  memperoleh  penajaman
analisis,  seperti  teman-teman  seangkatan  atau  mereka  yang  telah  menyelesaikan studi  setingkat  atau  program  doktoral  lainnya.  c  menggunakan  bahan  referensi
guna memahami konteks inti pembicaraan. d mengadakan member check, setiap akhir  wawancara  atau  membahas  suatu  topik  diusahakan  menyimpulkan  secara
bersama  untuk  menghindarkan  perbedaan  persepsi  dan  melakukan  konfirmasi dengan narasumber dari  hasil wawancara sehingga kekurangan, kekeliruan dapat
diperbaiki sesuai dengan yang dimaksud oleh nara sumber. Triangulasi  pada  hakikatnya  merupakan  pendekatan  multimetode  yang
dilakukan peneliti pada  saat  mengumpulkan dan menganalisis data.  Ide  dasarnya adalah  bahwa  temuan  dari  penelitian  pembelajaran  pupuh  sekar  ageung  raehan
berbasis  pendekatan  saintifik  untuk  meningkatkan  kepekaan  laras  di  SMA  N  8 Cirebon dapat dipahami dengan baik sehingga diperoleh kebenaran tingkat tinggi
jika didekati dari berbagai sudut pandang.
Eli Yulianti, 2014 Pembelajaran Pupuh Sekar Ageung Raehan Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk
Meningkatkan Kepekaan Laras Di SMA Negeri  8 Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Gambar: 3.2 Triangulasi Analisis Data
Pada gambar 3.2 dapat dilihat bahwa triangulasi sumber data yang dimaksud adalah penggalian kebenaran informasi melalui berbagai teknik yakni wawancara,
observasi, dan quesioner. Kombinasi analisis data dari ketiga teknik tersebut akan memberikan  pandangan  insight  yang  berbeda  mengenai  pembelajaran  pupuh
sekar  ageung  raehan  berbasis  pendekatan  saintifik  yang  diteliti.  Berbagai
Analisis Data Observasi
Wawancara Quesioner
Eli Yulianti, 2014 Pembelajaran Pupuh Sekar Ageung Raehan Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk
Meningkatkan Kepekaan Laras Di SMA Negeri  8 Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
perbedaan  pandangan  tersebut  akan  melahirkan  keluasan  pengetahuan  untuk memperoleh kebenaran yang handal.
2. Transferbilitas;
Transferabilitas  dimaksudkan  untuk  mengetahui  hingga  mana  hasil  penelitian dapat  diaplikasikan  atau  digunakan  dalam  situasi  lain.  Dalam  kepentingan  ini
dilakukan  kegiatan  mendeskripsikan  serinci  mungkin  bagaimana  penelitian  ini dapat diterapkan, terutama di SMA Negeri 8 Cirebon atau di Sekolah Menengah
Atas  lainnya. 3.
Dependenbilitas; Dependenbilitas  dimaksudkan  untuk  memeriksa  terhadap  ketelitian  yang
dilakukan sehingga timbul keyakinan bahwa yang dilakukan itu demikian adanya. Demikian  beberapa  ketentuan  dan  cara-cara  yang  digunakan  dalam
pelaksanaan penelitian ini, dengan asumsi bahwa sewaktu-waktu langkah-langkah penelitian  tersebut  bisa  terjadi  perubahan,  akan  tetapi  tidak  mempengaruhi  pada
proses perolehan data dan penafsiran dalam pengambilan kesimpulan.
Eli Yulianti, 2014 Pembelajaran Pupuh Sekar Ageung Raehan Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan
Kepekaan Laras Di SMA Negeri  8 Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Secara umum,
penelitian ini
telah mencapai
tujuannya yakni
mendeskripsikan  desain  pembelajaran  dan  mengimplementasikan  pembelajaran pupuh sekar ageung raehan berbasis saintifik untuk meningkatkan kepekaan laras
pada siswa kelas  X SMA N 8 Cirebon.  Pembelajaran  ini diterapkan  berdasarkan pertimbangan bahwa pada dasarnya setiap siswa Sekolah Menengah Atas SMA
memiliki  potensi  yang  baik  dalam  bidang  seni  musik  untuk  lebih  mengasah kepekaan  musikal  melalui  materi  lagu  tradisional.  Secara  khusus  penelitian  ini
mengajukan kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut : Pertama, pembelajaran  yang dilakukan oleh  guru  dalam pembelajaran seni
musik  di  SMA    Negeri  8  Cirebon  bertujuan  untuk  memberikan  pengalaman berapresiasi,  analisis,  berekspresi,  dan  berkreativitas,  untuk  menumbuhkan
kepekaan  rasa  musikal  dan  kepedulian  terhadap  kesenian  tradisional,  sehingga dapat menghargai seni dan budayanya. Proses pembelajaran  untuk menuju kearah
kemampuan   tersebut  memang  tidak mudah,  perlu waktu  dan proses  yang cukup lama untuk bisa mengasah kepekaan musikal siswa. Oleh karena itu, pembelajaran
pupuh  sekar  ageung  raehan  sebagai  langkah  awal  untuk  pembelajaran  yang berorientasi pada pencapaian kompetensi musikal siswa.
Kedua,  desain  pembelajaran  diawali  dengan  pertimbangan  kondisi  objektif para  siswa.  Proses  pembelajaran  dipadukan  dengan  bimbingan  dan  latihan  dari
guru, melalui berbagai strategi terutama dengan menumbuhkembangkan kepekaan para  siswa  didalam  setiap  kesempatan.  Hasil  adaptasi  desain  dianalisis  secara
deskriptif  untuk  membuat  keputusan  dalam  memperbaiki  konseptual  desain pembelajaran
yang telah
dibuat untuk
siap diuji-cobakan,
cara mengimplementasikan  desain  pembelajaran  diawali  dengan  proses  identifikasi
kebutuhan belajar siswa dan masalah yang perlu diperbaiki selanjutnya disiapkan desain pembelajaran pupuh sekar ageung raehan dalam tiga tahap.