START FROM HERE The New Athmosphere Is In Here (Arsitektur Kontekstual)

BAB 1 START FROM HERE

A river runs through it yang artinya sebuah sungai mengalir melewati, merupakan sebuah tema besar yang akan menjadi arahan dalam proses desain. Jadi peranan sungai sebenarnya sangat berguna bagi kehidupan. Tetapi faktanya, melihat kondisi sungai yang ada di kota Medan kondisinya tidak tertata dan warga kota Medan pun kurang memelihara dan menjaga sungai sehingga citra sungai di kota Medan sangat buruk. Pemanfaatan ruang yang tidak teratur di sekitar kawasan Sungai Deli mengakibatkan turunnya kualitas lingkungan di bantaran Sungai Deli sebagai contoh kebiasaan warga setempat melakukan aktifitas sebagai tempat pembuangan sampah, mencuci dan membuang saluran kotoran rumah tangga Gambar 1.1. Gambar 1.1 Kondisi sungai Deli yang sangat buruk Padahal, jika kita melihat negara tetangga seperti Singapura dan Thailand memanfaatkan daerah pinggiran sungai menjadi kawasan Riverfront Development dan sekaligus menjadi kawasan wisata sejarah urban heritage tourism yang terbilang cukup sukses menarik perhatian turis untuk berkunjung, sebagai contoh di Thailand, turis diajak berkeliling dan menikmati suasana sekitar sungai yang bernama Chao Phraya River di Bangkok terdapat dengan memanfaatkan fasilitas seperti kapal feri ferry jetty untuk 4 melihat sekitar kawasan sejarah yang terdapat di sekitar riverfront sungai Chao Phraya seperti pagoda Wat yang di dalamnya terdapat patung Buddha yang sedang berbaring reclining massive statue of Prince Buddha dan kawasan sejarah lainnya yang ada di sekitar sungai Gambar 1.2. Gambar 1.2 kawasan sungai Chao Phraya di Bangkok dengan pemandangan pagoda Wat Sumber: yonghaophotography.com Sementara itu, di Singapura memanfaatkan daerah pinggiran sungai sebagai kawasan Riverwalk dan Cafe di kawasan Heritage Fullerton Hotel. Para Turis juga bisa menikmati makan malam di sekitar pinggiran sungai dengan perpaduan kawasan riverfront dan urban heritage tourism yang saling berhubungan. Hotel ini mengembangkan kawasan riverfront sebagai salah satu fasilitas pendukung hotel untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas kawasan riverfront dan urban heritage tourism. Fullerton Hotel merupakan bangunan bersejarah di Singapura, yang terletak di kawasan Marina Bay Singapore River Gambar 1.3. Gambar 1.3 kawasan riverfront Fullerton Hotel di Singapore River. Sumber: yonghaophotography.com Oleh sebab itu, perancang ingin mengembangkan kawasan tepian sungai Deli di kawasan Istana Maimun menjadi tujuan objek wisata riverfront dan sekaligus menjadi wisata sejarah urban Heritage Tourism. Pengertian riverfront sendiri merupakan daerah yang terdapat di kawasan depan sungai atau suatu kawasan perkotaan yang berada di depan sungai. Sebuah sungai diperkotaan berfungsi sebagai saluran utama pengendali banjir dan juga bisa memiliki fungsi sebagai fasilitas ruang publik. Riverfront menegaskan bahwa kawasan muka sungai harus diprioritaskan dan harus menjadi daya tarik tersendiri. Pengembangan riverfront biasanya seperti pengembangan kawasan, konservasi dan redevelopment. Dalam perencanaannya, kawasan riverfront Sungai Deli harus memiliki beberapa perencanaan berupa: Pertama, pembentukan citra image yang baik di kawasan riverfront Sungai Deli dan bagaimana menciptakan kawasan riverfront yang berkualitas. Kedua, perencanaan struktur pada badan sungai dan teknologi agar dapat mengantisipasi timbulnya kendala-kendala seperti banjir, korosi, erosi. Ketiga, meningkatkan kualitas kehidupan di sekitar kawasan Sungai Deli. Faktanya dalam hal ini, riverfront di kota Medan memberikan kesan yang buruk dan kumuh dan kondisi fisik sungai yang tidak baik. Perancang menilai, warga bantaran sungai Deli tidak mengerti dengan apa yang ditimbulkan kalau warga yang tinggal tetap saja melakukan kebiasaan buruk. Padahal dampak yang ditimbulkan dari kebiasaan tersebut bisa memberikan hal yang buruk seperti banjir dan pemandangan yang terkesan kumuh dan kesehatan kurang terjaga. Berdasarkan tema besar yaitu a river runs through it, perancang juga memiliki tema berdasarkan kelompok perancangan arsitektur yaitu urban heritage tourism, kondisi site berada di areal Istana Maimun yang merupakan sebuah bangunan bersejarah dan warisan kota Medan. Di sekitar kawasan istana, terdapat 2 bangunan bersejarah yang saling berhubungan yaitu Masjid Raya Al-Mashun Gambar 1.4 dan Kolam Sri Deli. Gambar 1.4 Mesjid Raya Al-Mashun Istana Maimun atau bisa disebut dengan Istana Putri Hijau Gambar 1.5 merupakan salah satu objek wisata sejarah Heritage Tourism di Kota Medan yang terletak di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun. Istana Maimun di bangun oleh Makmun Al-Rasyid Perkasa Alamsyah Sultan Deli pada tahun 1888. Pada bagian ekterior dan interior desain Istana Maimun memiliki perpaduan berbagai gaya arsitektur seperti Melayu Deli, Islam, Spanyol, Italia dan India. Gambar 1.5 Istana Maimun atau bisa disebut dengan Istana Putri Hijau. Kondisi fisik Istana Maimun sendiri terlihat kurang terawat dan tertata padahal faktanya Istana Maimun merupakan salah satu landmark kota Medan dan Istana Maimun memiliki potensi yang besar untuk memperkenalkan budaya Melayu Deli ke wisatawan baik lokal maupun luar. Pada suasana lansekap Istana Maimun banyak lahan-lahan yang disalahgunakan seperti adanya lahan parkir Trophy Tour bus dan lahan yang disewakan seperti terdapat toko bunga di bagian kiri bangunan Gambar 1.6. Pada bagian belakang istana terdapat sebuah pemukiman keturunan raja dan sungai Deli. Namun, kondisi pemukiman di belakang Istana Maimun kurang tertata dengan baik begitu juga kawasan tepian sungai Deli di kawasan Istana Maimun. Untuk kondisi pedestrian dan sirkulasi Istana Maimun terlihat kurang memberikan kesan aman dan nyaman karena kondisi pedestrian yang kecil. Gambar 1.6 Lahan parkir yang disewa oleh Trophy Tour Bus dan Toko Bunga yang terdapat di bagian Kiri depan Istana. Letak sungai Deli berada di bagian belakang istana begitu juga pemukiman warga keturunan raja yang juga berada di bagian Istana Maimun Gambar 1.7. Warga yang bertempat tinggal di belakang istana kurang menjaga kualitas lingkungan tempat tinggal mereka dan menganggap kawasan tempat mereka tinggal hanya seperti rumah biasa dan tidak mencerminkan sebuah kawasan peninggalan bersejarah yang harus dijaga. Gambar 1.7 Salah satu pemukiman warga yang terdapat di bagian belakang istana. Urban heritage tourism merupakan wisata sejarah yang terdapat di sebuah kawasan perkotaan. Tujuan wisata sejarah itu sangat penting untuk melestarikan, menyampaikan dan memperkenalkan ke generasi penerus tentang sejarah maupun budaya. Istana Maimun merupakan peninggalan sejarah sekaligus peninggalan warisan budaya Melayu Deli dan juga merupakan pariwisita urban heritage tourism yang terkenal di kota Medan. Selain itu, tujuan Pariwisata urban heritage tourism merupakan sebuah tujuan wisata yang sangat penting untuk menambah edukasi tentang warisan sejarah kebudayaan melayu, memperkuat identitas, membantu melestarikan warisan budaya, menyampaikan kebudayaan lokal yang baik, serta meningkatkan perekonomian bagi warga, pengelola dan pemerintah. Merupakan sebuah langkah penggabungan yang baik antara riverfront architecture dengan urban heritage tourism yang saling berhubungan. Dengan adanya sungai di areal Istana Maimun itu akan menambahkan nilai positif dan daya tarik dan meningkatkan kualitas kehidupan kota apabila dikelola dengan baik sehingga disini perancang ingin mengaplikasikan Istana Maimun sebagai pariwisata urban heritage tourism yang di kenal dan berkesan sebagai wisata sejarah di kota Medan. Perancang disini akan mengembangkan kawasan Istana Maimun dengan 2 buah bangunan komersil sebagai fasilitas penunjang yaitu Boutique Hotel dan apartemen. Pembangunan Boutique Hotel di kawasan Istana Maimun ini di bangun untuk memperkuat kembali Istana Maimun dan mengembangkan suatu kawasan urban heritage tourism dengan memiliki nilai sejarah yang tinggi di kawasan riverfront Sungai Deli dan menjadikan sebuah kawasan wisata sejarah yang memiliki daya tarik untuk para wisatawan agar berkunjung ke Istana Maimun dan juga meningkatkan kualitascitra pada bangunan Istana Maimun sebagai warisan wisata sejarah Melayu di kota Medan yang dikenal dan dikenang oleh wisatawan. Boutique Hotel biasanya di desain dengan menyediakan fasilitas mewah, memiliki daya tarik tersendiri dan memberikan kesan lebih privat dengan tujuan mengutamakan pelayanan yang khusus dan memberikan kenyamanan pengunjung hotel. Konsep Boutique Hotel telah banyak diterapkan di negara-negara Eropa seperti Spanyol, Paris dan Italia di kawasan urban heritage tourism. Perbedaan boutique hotel dengan hotel pada umumnya adalah hotel umum tidak adanya perbedaan fasilitas yang monoton dari hotel satu dengan hotel lainnya semuanya memiliki fasilitas yang tidak berbeda jauh. Sedangkan hotel boutique, memiliki fasilitas dan keunggulan masing-masing dalam mengembangkan fasilitas yang terdapat di hotel tersebut sehingga memberikan kesan dan pengalaman khusus apabila turis menginap di boutique hotel seperti memperkuatkan kawasan di sekitar hotel tersebut yang bisa ditonjolkan sebagai fasilitas penunjang. Misalkan lokasi boutique hotel yang berada di kawasan sejarah. Dengan demikian, hotel tersebut memiliki hubungan yang harmonis antara boutique hotel dengan kawasan bersejarah yang terdapat di sekitar hotel. Oleh sebab itu, lokasi pengembangan ini sangat cocok dikembangkan boutique hotel di dalam kawasan istana karena di lokasi site terdapat berbagai bangunan sejarah yang dilindungi oleh Pemko Medan salah satunya adalah Mesjid Raya Al-Mashun dan Kolam Sri Deli yang memiliki koneksi yang kuat antara Istana. Pembangunan apartemen di kawasan ini dimaksudkan agar me-relokasikan warga pemukiman di belakang Istana maimun ke bangunan baru apartemen untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan memiliki tempat tinggal yang lebih baik, serta menciptakan suatu lingkungan yang tertata dan rapi. Selain itu, apartemen ini juga akan dipasarkan untuk umum karena semakin meningkatnya permintaan perkembangan apartemen di kota Medan. Apartemen merupakan suatu hunian tempat tinggal yang berada pada satu lantai bangunan bertingkat yang dilengkapi beberapa fasilitas pendukung seperti kolam renang, taman atau playground, pusat kebugaran dan toko.

BAB 2 FROM NOTHING TO SOMETHING