BAB 2 FROM NOTHING TO SOMETHING
Pada pengembangan perancangan arsitektur pada tahap ini, perancang akan membahas tentang studi literatur dan studi banding. Semua pembahasan tentang studi
literatur dan studi banding sangat berpengaruh dalam proses tahapan awal desain pengembangan ini. Oleh sebab itu, perancang akan mencari studi literature dan studi
banding yang baik agar proses desain pengembangan kawasan ini dapat dikerjakan dengan baik. Dengan adanya kelengkapan studi literatur dan studi banding yang di cari
maka semakin mudahnya perancang memahami dan mengikuti cara kerja proses tahapan awal dalam mengembangkan tugas perancangan arsitektur ini.Untuk pembahasan tentang
studi banding dengan proyek yang sejenis pertama adalah sebuah hotel yang terdapat di kota Shanghai yaitu
Oriental Riverside Hotel Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Oriental Riverside Hotel yang berada di sungai Huang Pu
Sumber: Wikipedia.com
Oriental Riverside Hotel terletak di pusat kota dan kawasan perdagangan kota Shanghai, Lujiazui City. Kota Shanghai terkenal dengan berbagai macam aspek
diantaranya adalah pemandangan gedung pencakar langit, teknologi, dan kecanggihan kota. Kota Shanghai tidak hanya terkenal dengan kemajuan teknologi, perdagangan,
keuangan dan pusat informasi tetapi juga terkenal dengan kawasan urban heritage
11
tourism dan riverfront yang di bilang cukup berhasil dalam penataanya. Kota Shanghai memiliki sebuah kota tua atau biasa disebut
Bund City yang berbatasan dengan sungai Huang Pu Gambar 2.2. sungai Huang Pu ini juga merupakan pembatas antara kota
Shanghai dengan Kota Bund. Oleh sebab itu perancang memilih studi banding ini karena sangat sesuai dengan kasus perancangan arsitektur yaitu
urban heritage tourism di area riverfront city.
Gambar 2.2 Kota Bund yang berada di tepian sungai Huang Pu Sumber: Visitourchina.com
Oriental Riverside Hotel ini berdekatan dengan Oriental Pearl TV Tower yang merupakan Stasiun Televisi China Gambar 2.3. Hotel ini berada di pinggiran Sungai
Huangpu dengan pemandangan kota Bund kota lama yang terdapat di seberang hotel yang berbatasan dengan sungai Huangpu sehingga memberikan kesan hotel dengan
nuansa urban heritage di kawasan depan sungai.
Gambar 2.3 Oriental Pearl TV Station yang bersebelahan dengan Oriental Riverside Hotel.
Sumber: Travelchinaguides.net
Untuk para turis dengan tujuan bisnis, Oriental Riverside Hotel sangat ideal
untuk hosting pertemuan bisnis atau acara, dengan desain lantai eksekutif yang didesain khusus dan berdedikasi, lounge bar memberikan layanan yang lebih komprehensif bagi
para eksekutif, ruang konferensi dalam berbagai ukuran dan jenis dan dilengkapi dengan fasilitas konferensi canggih dan komprehensif untuk memenuhi semua kebutuhan.
The Grand Ballroom meliputi area seluas 4400 m2 dan sejauh ini merupakan Ballroom multifungsi terbesar tanpa pilar di Shanghai. Hotel ini memiliki lobi yang
nyaman, resepsionis 24jam, sebuah hotel yang aman, fasilitas pertukaran mata uang, ruang ganti, akses lift, cafe, salon penata rambut, sejumlah restoran, internet dan WLAN
akses, kamar dan layanan hotel, kolam renang, BAR, pusat kebugaran dan fasilitas parkir. Oriental Riverside Hotel mengalami renovasi terakhir pada tahun 2010 dengan Jumlah
lantai 11, total jumlah kamar 273 diantaranya 140 kamar untuk single rooms, 88 kamar
untuk double rooms, 88 kamar yang memiliki 2 tempat tidur terpisah, 140 Kamar yang
memiliki double bed, 16 kamar dengan menghubungkan pintu, 12 kamar suite dan 8
kamar untuk suite junior Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Salah satu contoh kamar tipe deluxe yang terdapat di Oriental Riverside Hotel.
Sumber: Hotelclub.com
Selain berbagai fasilitas hotel yang dirancang untuk memanjakan dan kenyamanan pengunjung hotel,
Oriental Riverside Hotel Shanghai juga merupakan tempat yang spektakuler untuk berbagai acara karena lokasinya yang strategis berdekatan
dengan gedung pencakar langit yang terkenal Jin Mao Tower, SICC, Pearl Tower stasiun
TV dan Shanghai World Financial Center serta memiliki pemandangan Cityscape yang indah.Dengan kawasan hotel yang terdapat di pinggiran sungai Huangpu,
Oriental Riverside Hotel menawarkan pemandangan yang spektakuler dengan berbagai macam
view diantaranya adalah pengunjung hotel bisa berjalan dan bersantai di area riverwalk
hotel dengan pemandangan sungai Huangpu, kota tua Bund city dan menikmati suasana
taman-taman yang terletak di belakang hotel. Yang terhubung dengan jalur pedestrian yang saling berkoneksi. Gambar 2.5.
Gambar 2.5 Area riverwalk yang terdapat di bagian belakang hotel.
Sumber: hotelclub.com
Hotel ini memiliki berbagai macam jenis restoran yang menyajikan masakan tradisional China di area ruang melingkar dengan menghadap Bund dan sungai Huang Pu
bernama Cantonese Restaurant Gambar 2.6. Selain itu, terdapat juga sebuah restoran
Martignon menawarkan masakan Barat.
Gambar 2.6 Cantonese Restaurant yang berbentuk melingkar berada di bagian kiri hotel.
Sumber:orientalriversidehotel.com
Pembahasan studi banding dengan proyek sejenis yang kedua adalah sebuah apartemen yang terletak di kota London yaitu Neo Bankside.
Neo Bankside Apartment berada di samping Tate Modern yang terkenal, sebuah bangunan warisan berfungsi sebagai museum Gambar 2.7. Arsitek utama adalah Rogers
Stirk Harbour, Mitra dan Manajer Pengembangan adalah asli Land. Wilayah proyek terdiri dari 28.600 m2.
Gambar 2.7 Neo Bankside Apartment yang terdapat di kota London.
Sumber:skycrapercity.com
Tema yang diterapkan oleh Neo bankside Apartment adalah mengaplikasikan
desain yang colorful dengan kawat baja menunjukkan rasa hormat terhadap warisan
industri lingkungan, menerjemahkan
warisan ke bahasapendekatan modern,
menghormati betapa kayanya lingkungan dengan menggunakan lebih kaca untuk dinding untuk memberikan pandangan yang jelas warga, terutama bagaimana lift memberikan
pandangan 180 derajat dari sungai Thames ke Tate Modern, ruang publik didefinisikan dengan baik dan dibedakan dari ruang pribadi, menciptakan hubungan yang signifikan
antara Southwark, sungai Thames, dan Tate Modern.
GC Bankside LLP adalah pemangku kepentingan proyek ini. Sebuah perusahaan patungan dari dua perusahaan pengembangan besar dengan banyak portofolio besar
berfokus di kota London dan kota-kota lain di seluruh dunia. Tindakan pertama pemangku kepentingan ini adalah dengan mengakuisisi situs perumahan yang terjangkau
dan menarik. Salah satu dari proyek mereka, yang sekarang sedang di bangun dan hamper selesai adalah
Neo Bankside Apartment. Tujuan dari proyek ini adalah untuk menyediakan perumahan yang terjangkau bersama dengan perumahan mewah , yaitu
sekitar 34 unit program proyek. Suasana lingkungan di kawasan Neo Bankside Apartemen begitu beragam mulai
dari kawasan perkantoran, museum, Almhouse, taman mewah dan banyak ritel yang menawarkan ruang publik membuat tempat ini sangat mewah dan sangat dihargai
Gambar 2.8. Oleh sebab itu, Neo bankside Apartemen merupakan salah satu apartemen yang terkenal dengan memiliki nilai harga yang tinggicukup mahal hitungan per
meternya.
Gambar 2.8 Sebuah kawasan ruang terbuka publik taman Neo Bankside Apartment.
Sumber: worldlandscapearchitect.com
Neo Bankside Apartemen ini memiliki kesepakatan dengan konteks kawasan perkotaan dengan menciptakan
view untuk beberapa bangunan dengan membuat bangunan sebagai
landmark sendiri dengan cara penerapan sebuah skyline yang hangat dan berurutan serta memperkaya seluruh lingkungan Gambar 2.9.
Gambar 2.9 konsep skyline Neo Bankside Apartment yang hangat dan indah.
Sumber: Worldlandscapearchitect.com
Untuk akses kendaraan menuju ke kompleks perumahan ini adalah melalui Southwark jalan Summer Street drop off dan Jalan Holland Street parkir. Parkir bawah
tanah penuh dengan elevator dan akses tangga ke tanah atau lantai tertentu lainnya. Akses pejalan kaki secara keseluruhan hampir terdapat di semua kawasan dan lobi-lobi pada
setiap bangunan membuatnya mudah untuk mengakses dan aman bagi penghuninya. Limbah dan sistem drainase menggunakan
Harmer SML Cast Iron Tanah Limbah yang terdiri dari drainase air hujan untuk drainase rumah tangga menghubungkan ke sistem
drainase bawah tanah kota. skema berevolusi untuk memastikan kapasitas untuk menampung air hujan adalah prinsip utama dari desain dan konstruksi basement.
Dua paviliun berdiri di 12 lantai, yang ketiga adalah 18 lantai tinggi dan tertinggi terdiri dari 24 lantai Gambar 2.10. Bangunan ini menggabungkan 217 apartemen dan
penthouse bersama dengan berbentuk segitiga, dan sebuah kebun pada musim dingin tertutup pada setiap tingkat lantai.
Gambar 2.10 terdapat 3 tower bangunan yang memiliki tinggi lantai yang berbeda-beda.
Sumber: propertyreport.com
Pengaplikasian Sustainability konsep dengan tema Green Architecture ditangani
dengan menggunakanan bahan-bahan lokal seperti kayu. Masalah ini juga terutama ditangani oleh lansekap proyek. Konsep lansekap dan rincian akhir adalah pusat untuk
desain lanskap keseluruhan untuk NEO Bankside. Penanaman melembutkan lingkungan binaan, humanises ruang dan meringankan iklim mikro lokal untuk membuat nyaman,
menyambut ruang. Sebagian besar tanaman yang digunakan di NEO Bankside yang asli berasal dari lokal dan secara hati-hati disesuaikan dengan iklim mikro dari situs pedoman
BREEAM dan keanekaragaman hayati adalah penggerak utama untuk pemilihan jenis tanaman yang sesuai.
Diagonal bracing baja menghubungkan empat bangunan visual dalam bidang vertical Gambar 2.11. Bracing baja juga mencerminkan bidang tanah geometris dari
paviliun yang di bangun dalam bentuk segi enam memanjang. Ada alasan lain yang sangat penting untuk memilih bagian elips. Bracing baja eksternal memainkan peranan
struktural yang memungkinkan lebih banyak kebebasan dalam penataan letak interior apartemen dan dinding internal
Shearwall.
Gambar 2.11 Detail Bracing baja yang menempel pada fasade bangunan.
Sumber: archello.com
Pada Bagian core lift apartemen diungkapkan secara terpisah dengan bangunan
utama di sebelah timur dari setiap pavilion Gambar 2.12. Arsiteknya mampu menggunakan struktur baja lebih ringan dengan penahan kembali ke frame utama di
setiap lantai dengan memproyeksikan balok baja yang mengambil beban angin. Deadload
Lift menara diambil pada empat bangunan. Hasil yang didapatkan cukup halus dan sangat mengkilap dengan tampak sepasang lift yang indah dengan pemandangan Tate, sungai
dan seterusnya.
Gambar 2.12 Detail fasade yang menunjukkan core lift dan fasade bangunan bracing baja.
Sumber: archello.com
Studi banding perancang mengenai kawasan urban heritage yang berhubungan dengan kawasan
riverfront, perancang terinspirasi oleh studi banding untuk menerapkan sistem konsep yang digunakan terhadap 2 bangunan studi banding tersebut. Perancang
ingin merancang kawasan sungai Deli dan menjadikan sebuah kawasan sejarah dan ruang terbuka publik yang nyaman dan baik sehingga warga Kota Medan tidak lagi merasa
bosan dan kebingungan mencari kawasan untuk berinteraksi, dan warga kota Medanpun mengurangi aktifitas berkunjung ke mall untuk melepas kepenatan, melainkan ke sebuah
tempat publik yang menyediakan pemandangan yang bernuansa urban heritage tourism
dan riverfront yang harmonis dan tertata dengan baik. Dengan demikian, tingkat kualitas
warga yang tinggal di kota Medan juga bisa lebih baik dan meninggalkan kebiasaan buruk mereka dalam merusak dan kurang kepeduliannya terhadap kawasan sejarah dan
riverfront.
BAB 3 PREFIX OF A MIND