BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan rancangan
cross sectional
. Dalam penelitian
cross-sectional
peneliti mencari hubungan antara variabel bebas faktor resiko dengan variabel tergantung efek dengan melakukan
pengukuran sesaat. Tentunya tidak semua subyek harus diperiksa pada hari ataupun saat yang sama, namun baik variabel resiko serta efek tersebut diukur menurut
keadaan atau statusnya pada waktu observasi Sastroasmoro dkk, 2008. Penelitian
cross sectional,
pengambilan data dilakukan pada satu saat atau satu periode tertentu dan pengamatan subjek studi hanya dilakukan satu kali selama satu
penelitian Budiarto, 2004.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Penelitian akan dilakukan di
Islamic Boarding School
IBS MTA Surakarta. 2.
Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2010.
C. Populasi Penelitian
Populasi merupakan keseluruhan sumber data yang diperlukan dalam suatu penelitian Saryono, 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah murid putra SMA
kelas X IBS MTA Surakarta.
D. Sampel dan Teknik Sampling
1. Sampel
Sampel adalah bagian subset dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap dapat mewakili populasinya Sastroasmoro dkk, 2008.
25
Murid putra santriwan kelas X yang mewakili murid yang pernah tinggal di pondok pesantren karena:
a. Merupakan murid yang mempunyai latar belakang pernah tinggal di pondok
pesantren. b.
Mempunyai pengalaman dan adaptasi dengan lingkungan pondok pesantren yang lebih dibanding murid yang belum pernah tinggal dipondok.
Murid putra santriwan kelas X yang mewakili murid yang belum pernah tinggal di pondok pesantren karena:
a. Merupakan murid yang mempunyai latar belakang belum pernah tinggal di
pondok pesantren. b.
Merupakan murid yang sedang beradaptasi pada fase –fase awal mondok di
pondok pesantren. 2.
Teknik pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dengan metode
random sampling.
Pencuplikan random sederhana dilakukan terhadap murid putra kelas X SMA yang pernah tinggal
di pondok pesantren dan yang belum pernah tinggal di pondok pesantren. Masing- masing subyek atau unit populasi memiliki peluang yang sama dan independen untuk
terpilih ke dalam sampel Murti, 2006. 3.
Besar Sampel Besar sampel ditentukan dengan rumus Murti, 2006:
� = Z
2 1
−α2
. p. q d
2
Keterangan: P = Perkiraan proporsi prevalensi tingkat depresi 50 {variabel
dependen pada populasi} Q
= 1- p 0,5 Z
2 1
−α2
= Statistik Z 1,96 D
= Presisi absolute atau
margin of eror
yang diinginkan 15
Dari penelitian sebelumnya yang serupa belum diketahui tentang prevalensi pada populasi, sehingga menggunakan nilai p = 0,5. Nilai q = 1-p, sehingga nilai q = 0,5.
Jika peneliti menginginkan tingkat kepercayaan yang dikehendaki sebesar 95 Z
1 −α2
= 1,96 dan presisi yang diinginkan sebesar 15, maka sampel yang diingkan adalah :
� = Z
2 1
−α2
. p. q d
2
� = 1,96
2
. 0,5 . 0,5
0,15
2
= 43 Sampel
E. Kriteria Restriksi