Dari penelitian sebelumnya yang serupa belum diketahui tentang prevalensi pada populasi, sehingga menggunakan nilai p = 0,5. Nilai q = 1-p, sehingga nilai q = 0,5.
Jika peneliti menginginkan tingkat kepercayaan yang dikehendaki sebesar 95 Z
1 −α2
= 1,96 dan presisi yang diinginkan sebesar 15, maka sampel yang diingkan adalah :
� = Z
2 1
−α2
. p. q d
2
� = 1,96
2
. 0,5 . 0,5
0,15
2
= 43 Sampel
E. Kriteria Restriksi
1. Kriteria Inklusi
a. Murid putra kelas X SMA MTA Surakarta.
b. Bersedia menjadi responden.
c. Tinggal di
Islamic Boarding School
MTA Surakarta. 2.
Kriteria Eksklusi a.
Tidak bersedia menjadi responden. b.
Hasil skor LMMPI 10. c.
Siswa yang mempunyai gangguan dalam pengasuhan oleh keluarga, misalnya: 1
Kematian orang tua. 2
Orang tua sakit berat atau cacat. 3
Hubungan antara anggota keluarga tidak harmonis. 4
Orang tua sakit jiwa. 5
Perpisahan atau perceraian orang tua. 6
Menderita sakit kronis.
F. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain Saryono,
2008. Sedangkan menurut Sastrosasmoro dkk, 2008 variabel penelitian didefinisikan sebagai karakteristik subyek penelitian yang berubah dari satu subyek
ke subyek yang lain. 1.
Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang bila ia berubah akan mengakibatkan
perubahan variabel lain Sastroasmoro dkk, 2008. Skala pengukuran dengan skala nominal. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah asal status SMPSLTP
sebelumnya. 2.
Variabel Tergantung Variabel tergantung adalah variabel yang dihipotesiskan dipengaruhi
dependen oleh variabel lain Murti, 2003. Skala pengukuran dengan skala nominal. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah tingkat depresi.
3. Variabel Perancu
Variabel perancu merupakan variabel independen di luar paparan atau faktor
penelitian, yang pengaruhnya terhadap variabel dependen ingin dikontrol Murti, 2003.
Variabel Perancu : a.
Kematangan Yaitu merupakan perkembangan susunnan saraf sehingga fungsi tubuh
menjadi lebih sempurna. b.
Pengalaman Yaitu hubungan timbal balik dengan lingkungannya.
c. Transmisi sosial
Yaitu hubungan timbal balik dengan lingkngan sosial antara lain melalui pengasuhan dan pendidikan dari orang lain.
d. Ekuilibrasi
Yaitu sistem pengaturan dalam diri individu sendiri yang mampu mempertahankan
keseimbangan dan
penyesuaian diri
terhadap lingkungannya.
G. Definisi Operasional