Pengertian Akuntansi Pemerintahan Tujuan Akuntansi Pemerintahan

7 Pelaksanaan Dekonsentrasi diletakkan pada daerah propinsi dalam kedudukan sebagai wilayah administrasi untuk melaksanakan kewenangan pemerintah tertentu dilimpahkan kepada gubernur sebagai wakil pemerintah. 8 Pelaksanaan atas tugas perbantuan dimungkinkan tidak hanya di pemerintah daerah dan daerah kepada desa yang disertai pembiayaan, sarana dan prasarana serta sumber daya manusia dengan kewajiban melaporkan pelaksanaan dan mempertanggung jawabkan kepada yang menugaskan.

B. Tinjauan Tentang Akuntansi Pemerintah

1. Pengertian Akuntansi Pemerintahan

Kustadi Arinta 1996:11 menyebutkan bahwa Akuntansi Pemerintahan adalah aplikasi akuntansi dibidang keuangan negara public finance. Dalam hal ini khususnya tahapan pelaksanaan anggaran budget execution termasuk segala pengaruh yang ditimbulkannya, baik yang bersifat seketika maupun yang lebih permanen pada semua tingkatan dan unit pemerintahan. Menurut Revrisond Baswir 2000:7, Akuntansi Pemerintahan termasuk akuntansi untuk lembaga non profit pada umumnya merupakan bidang akuntansi yang berkaitan dengan lembaga pemerintahan dan lembaga-lembaga yang bertujuan tidak untuk mencari laba. Walaupun lembaga pemerintahan senantiasa berukuran besar, namun sebagaimana dalam perusahaan ia tergolong sebagai lembaga mikro. Bachtiar Arif dkk 2002:3 mendefinisikan Akuntansi Pemerintahan sebagai suatu aktivitas pemberian jasa untuk menyediakan informasi keuangan pemerintah berdasarkan proses pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran suatu transaksi keuangan pemerintah serta penafsiran atas informasi keuangan tersebut. Selain itu, Abdul Halim 2002:143 menyebutkan bahwa Akuntansi Pemerintahan adalah sebuah kegiatan jasa dalam rangka menyediakan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan dari entitas pemerintah guna pengambilan keputusan ekonomi yang nalar dari pihak-pihak yang berkepentingan atas berbagai alternatif arah tindakan.

2. Tujuan Akuntansi Pemerintahan

Tujuan Akuntansi Pemerintahan governmental accounting menurut Kustadi Arinta 1996:11 adalah untuk menyediakan informasi keuangan financial information mengenai pemerintahan di semua tingkatan dan unitnya yang ada. Di lain pihak Bachtiar Arif dkk 2002:5 menjelaskan bahwa tujuan akuntansi pemerintahan dan akuntansi bisnis pada hakekatnya adalah sama yaitu memberikan informasi keuangan atas transaksi keuangan yang dilakukan organisasi tersebut dalam periode tertentu dan posisi keuangan pada tanggal tertentu kepada para penggunanya dalam rangka pengambilan keputusan. Berkenaan dengan itu, Akuntansi Pemerintahan secara khusus memiliki tujuan sebagai berikut: a. Akuntabilitas. Fungsi akuntabilitas lebih luas daripada sekedar ketaatan kepada peraturan perundangan yang berlaku, tetapi tetap memperhatikan penggunaan sumber daya secara bijaksana, efisien, efektif dan ekonomis. Tujuan utama dari akuntabilitas ditekankan karena setiap pengelola atau manajemen dapat menyampaikan akuntabilitas keuangan dengan menyampaikan suatu laporan keuangan. b. Manajerial. Selain tujuan akuntabilitas, akuntansi pemerintahan menyediakan informasi keuangan bagi pemerintah untuk melakukan fungsi manajerial. Akuntansi Pemerintah memungkinkan pemerintah untuk melakukan perencanaan berupa penyusunan APBD dan strategi pembangunan lain untuk melakukan pelaksanaan kegiatan pembangunan dan pengendalian atas kegiatan tersebut dalam rangka pencapaian ketaatan kepada peraturan perundang-undangan, efisiensi, efektivitas dan ekonomis. c. Pengawasan. Akuntansi Pemerintahan diadakan untuk memungkinkan diadakannya pengawasan pengurusan keuangan negara yang lebih mudah oleh aparat pemeriksa.

3. Karakteristik Akuntansi Pemerintahan